⍟ Siapkan Performa Untuk OperasiSatya Wira Jala Dharma. KRI Banda Aceh 593 sandar di Dermaga Ujung, Surabaya untuk melaksanakan pemeliharaan perbaikan tingkat depo, Sabtu (1/5).
Pemeliharaan ini dilakukan mengingat aktivitas operasi yang dilakukan KRI Banda Aceh 593 sangat tinggi.
Pemeliharaan tingkat Depo rencananya akan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun di PT PAL Surabaya. Dan pemeliharaan dan perawatan ini diharapkan untuk mengembalikan upaya kemampuan KRI Banda Aceh 593, guna mendukung kesiapan operasi KRI dalam melaksanakan tugas pokoknya operasi angkutan laut militer.
“KRI Banda Aceh 593 sementara akan docking selama kurang lebih 1 tahun untuk pemeliharaan dan perawatan secara menyeluruh. Hal ini untuk mendukung kesiapan kapal dalam operasi angkutan laut militer” jelas Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Edi Herdiana.
Pemeliharaan depo (Hardepo) adalah pemeliharaan perbaikan pada kapal secara menyeluruh.
Tujuan hardepo ini selain untuk perbaikan, juga untuk memodernisasi alutsista baik dalam segi Platform maupun Sewaco. Hardepo dilaksanakan apabila kapal telah memasuki operasional tahun ke sepuluh atau dalam arti lain Hardepo dilaksanakan per 10 tahun. Selama proses Hardepo, KRI Banda Aceh 593 berada dibawah tanggung jawab Dinas Material Angkatan Laut (Dismatal) selaku koordinator pelaksana perbaikan.
Selama 1 tahun di Surabaya, KRI Banda Aceh akan melaksanakan 2 kali naik dock di PT PAL. Naik dock pertama diperkirakan dilaksanakan pada pertengahan Mei dan naik kedua akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.
Jenis-jenis perbaikan yang akan dilaksanakan di KRI Banda Aceh 593 meliputi perbaikan platform dan sewaco. Untuk platform antara lain pemeriksaan umum (general overhaul) MPK, pesawat bantu lainnya, Perawatan geladak atas garis air (AGA) dan Perawatan bawah garis air (BGA).
Dengan adanya pemeliharaan dan perawatan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi teknis dan kesiapan KRI guna mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) maupun Operasi Militer Perang (OMP).
Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengingatkan agar pelaksanaan pemeliharaan depo KRI Banda Aceh 593 bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana. Sehingga memberikan hasil yang baik dan aman untuk kesiapan operasi KRI Banda Aceh 593.
Pemeliharaan ini dilakukan mengingat aktivitas operasi yang dilakukan KRI Banda Aceh 593 sangat tinggi.
Pemeliharaan tingkat Depo rencananya akan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun di PT PAL Surabaya. Dan pemeliharaan dan perawatan ini diharapkan untuk mengembalikan upaya kemampuan KRI Banda Aceh 593, guna mendukung kesiapan operasi KRI dalam melaksanakan tugas pokoknya operasi angkutan laut militer.
“KRI Banda Aceh 593 sementara akan docking selama kurang lebih 1 tahun untuk pemeliharaan dan perawatan secara menyeluruh. Hal ini untuk mendukung kesiapan kapal dalam operasi angkutan laut militer” jelas Komandan KRI Banda Aceh 593 Letkol Laut (P) Edi Herdiana.
Pemeliharaan depo (Hardepo) adalah pemeliharaan perbaikan pada kapal secara menyeluruh.
Tujuan hardepo ini selain untuk perbaikan, juga untuk memodernisasi alutsista baik dalam segi Platform maupun Sewaco. Hardepo dilaksanakan apabila kapal telah memasuki operasional tahun ke sepuluh atau dalam arti lain Hardepo dilaksanakan per 10 tahun. Selama proses Hardepo, KRI Banda Aceh 593 berada dibawah tanggung jawab Dinas Material Angkatan Laut (Dismatal) selaku koordinator pelaksana perbaikan.
Selama 1 tahun di Surabaya, KRI Banda Aceh akan melaksanakan 2 kali naik dock di PT PAL. Naik dock pertama diperkirakan dilaksanakan pada pertengahan Mei dan naik kedua akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021.
Jenis-jenis perbaikan yang akan dilaksanakan di KRI Banda Aceh 593 meliputi perbaikan platform dan sewaco. Untuk platform antara lain pemeriksaan umum (general overhaul) MPK, pesawat bantu lainnya, Perawatan geladak atas garis air (AGA) dan Perawatan bawah garis air (BGA).
Dengan adanya pemeliharaan dan perawatan ini diharapkan dapat meningkatkan kondisi teknis dan kesiapan KRI guna mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) maupun Operasi Militer Perang (OMP).
Sementara itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengingatkan agar pelaksanaan pemeliharaan depo KRI Banda Aceh 593 bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana. Sehingga memberikan hasil yang baik dan aman untuk kesiapan operasi KRI Banda Aceh 593.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.