... KRI Diponegoro-365 jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang di komandani oleh Letkol Laut (P) Adam Tjahya mengikuti Latihan Hanudnas Perkasa B 21 yang dibuka oleh Pangkohanudnas Marsekal Muda TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., melalui video conference (vicon) pada Selasa (08/06).
Dalam salah satu serial latihannya disimulasikan KRI DPN-365 mendeteksi kontak udara melalui IFF pada baringan 122, jarak 87 Nm, Squawking 3A 3256 dan melaporkan kontak kepada Posekhanudnas II. Kontak teridentifikasi sebagai Suspect dengan kecocokan IFF Transponder kontak sesuai dengan IFF pesud Musuh dalam Siklops of the day.
KRI Diponegoro melaksanakan peran tempur bahaya udara kuning senjata ketat dan melaksanakan Air Warning A1-A3. Suspect terdeteksi oleh Radar MW08 pada baringan 122 jarak 40 Nm, tracking 340, cepat 570 knots, ketinggian 20,000 feet. Bermanuver sesuai Attack Profile dari FBA dan melaksanakan penghancuran terhadap Bulsi kontak udara 2 pesud F16 C/D pada baringan 122 jarak 2 Nm yang dinyatakan sebagai musuh dan masuk jarak tembak dengan menggunakan SAM Tetral. Disimulasikan 2 Pesawat musuh tertembak dan Jatuh dengan 4 Amunisi SAM.
Sementara itu dalam sambutanya Pangkohanudnas menyampaikan bahwa Latihan Perkasa “B.21” ini untuk menguji piranti lunak dan menguji kesiapan salah satu jajaran yaitu Kosekhanudnas II sebagai ujung tombak Hanud di Indonesia bagian tengah beserta unsur-unsurnya seperti unsur Tempur Sergap, penindak Low Speed dan Low Altitude, satuan Radar, Arhanud, Denhanud, KRI, Posek serta Hanud Pasif untuk menghadapi kontinjensi di wilayahnya dalam menghadapi ancaman nyata di wilayah tanggung jawab Kosekhanudnas II.
Sementara itu Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr(Hanla) menekankan keselamatan kerja dalam setiap kegiatan agar tercapai zero accident serta disiplin melaksanakan prokes Covid-19 dan melaksanakan evaluasi selesai kegiatan, guna penyempurnaan pelaksanaan tugas-tugas ke depan secara lebih baik. (Pen2).
Dalam salah satu serial latihannya disimulasikan KRI DPN-365 mendeteksi kontak udara melalui IFF pada baringan 122, jarak 87 Nm, Squawking 3A 3256 dan melaporkan kontak kepada Posekhanudnas II. Kontak teridentifikasi sebagai Suspect dengan kecocokan IFF Transponder kontak sesuai dengan IFF pesud Musuh dalam Siklops of the day.
KRI Diponegoro melaksanakan peran tempur bahaya udara kuning senjata ketat dan melaksanakan Air Warning A1-A3. Suspect terdeteksi oleh Radar MW08 pada baringan 122 jarak 40 Nm, tracking 340, cepat 570 knots, ketinggian 20,000 feet. Bermanuver sesuai Attack Profile dari FBA dan melaksanakan penghancuran terhadap Bulsi kontak udara 2 pesud F16 C/D pada baringan 122 jarak 2 Nm yang dinyatakan sebagai musuh dan masuk jarak tembak dengan menggunakan SAM Tetral. Disimulasikan 2 Pesawat musuh tertembak dan Jatuh dengan 4 Amunisi SAM.
Sementara itu dalam sambutanya Pangkohanudnas menyampaikan bahwa Latihan Perkasa “B.21” ini untuk menguji piranti lunak dan menguji kesiapan salah satu jajaran yaitu Kosekhanudnas II sebagai ujung tombak Hanud di Indonesia bagian tengah beserta unsur-unsurnya seperti unsur Tempur Sergap, penindak Low Speed dan Low Altitude, satuan Radar, Arhanud, Denhanud, KRI, Posek serta Hanud Pasif untuk menghadapi kontinjensi di wilayahnya dalam menghadapi ancaman nyata di wilayah tanggung jawab Kosekhanudnas II.
Sementara itu Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr(Hanla) menekankan keselamatan kerja dalam setiap kegiatan agar tercapai zero accident serta disiplin melaksanakan prokes Covid-19 dan melaksanakan evaluasi selesai kegiatan, guna penyempurnaan pelaksanaan tugas-tugas ke depan secara lebih baik. (Pen2).
⚓️ Koarmada 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.