Hercules TNI AU [TNI AU] ✈️
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, penambahan pesawat angkut Hercules C-130J seri terbaru akan tiba di Indonesia pada akhir tahun 2022.
"Untuk pesawat angkut kita akan segera menambah pesawat C-130J yang diperkirakan akan datang pada akhir tahun depan (2022)," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Fadjar mengatakan bahwa pesawat angkut Hercules menjadi andalan TNI AU, terutama untuk misi kemanusiaan ketika terjadi bencana di Tanah Air.
"Pesawat Hercules jelas menjadi tulang punggung di TNI AU dan sangat diandalkan apabila terjadi bencana," kata Fadjar.
Selain mendatangkan pesawat angkut, Indonesia diyakini akan segera mendapatkan jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15EX asal Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai 36 unit Rafale dan 8 untuk F-15EX.
Selain fokus memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista), Fadjar mengatakan, TNI AU juga tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Namun tentu saja TNI AU tidak hanya fokus kepada pengembangan alutsista modern tetapi yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penataan organisasi yang semakin efektif dan efisien," imbuh Fadjar.
Sebelumnya, Fadjar telah mengunjungi produsen pesawat Hercules terbaru incaran TNI AU, Lockheed Martin di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (7/9/2021).
Pada saat kunjungan ini, KSAU menerima penjelasan tentang perkembangan pesawat C-130J Hercules pesanan TNI AU yang saat ini sedang diproduksi di pabrik pesawat tersebut.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, penambahan pesawat angkut Hercules C-130J seri terbaru akan tiba di Indonesia pada akhir tahun 2022.
"Untuk pesawat angkut kita akan segera menambah pesawat C-130J yang diperkirakan akan datang pada akhir tahun depan (2022)," ujar Fadjar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Fadjar mengatakan bahwa pesawat angkut Hercules menjadi andalan TNI AU, terutama untuk misi kemanusiaan ketika terjadi bencana di Tanah Air.
"Pesawat Hercules jelas menjadi tulang punggung di TNI AU dan sangat diandalkan apabila terjadi bencana," kata Fadjar.
Selain mendatangkan pesawat angkut, Indonesia diyakini akan segera mendapatkan jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15EX asal Amerika Serikat.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai 36 unit Rafale dan 8 untuk F-15EX.
Selain fokus memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista), Fadjar mengatakan, TNI AU juga tetap memberikan perhatian terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Namun tentu saja TNI AU tidak hanya fokus kepada pengembangan alutsista modern tetapi yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penataan organisasi yang semakin efektif dan efisien," imbuh Fadjar.
Sebelumnya, Fadjar telah mengunjungi produsen pesawat Hercules terbaru incaran TNI AU, Lockheed Martin di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (7/9/2021).
Pada saat kunjungan ini, KSAU menerima penjelasan tentang perkembangan pesawat C-130J Hercules pesanan TNI AU yang saat ini sedang diproduksi di pabrik pesawat tersebut.
☆ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.