⚓️ Presiden Iran Ebrahim Raisi mencanangkan kebijakan 'look east' untuk memperdalam hubungan dengan China dan Rusia. Iran, China, dan Rusia mengadakan latihan angkatan laut bersama di Samudera Hindia utara pada Jumat (21/1). (Iranian Army via AP)
Tiga negara menggelar latihan angkatan laut bersama di Samudra Hindia bagian utara, Jumat (21/1/2022) waktu setempat. Negara-negara tersebut adalah Iran, Cina, dan Rusia.
Latihan bersama AL ketiga negara tersebut digelar dalam rangka acara '2022 Marine Security Belt' yang digelar di atas area seluas 17 ribu kilometer persegi (setara 6.560 mil persegi). Dalam latihan itu, AL Iran dan Garda Revolusi negara tersebut turut serta.
Juru Bicara acara Laksamana Muda Mostafa Tajoldini berkata, latihan bersama ini akan diisi berbagai kegiatan seperti latihan taktis penyelamatan kapal yang terbakar, pembebasan kapal dari aksi pembajakan, serta latihan menembak sasaran udara di malam hari.
Menurut Tajoldini, latihan AL bersama tiga negara ini bukan pertama kali terjadi. Kegiatan serupa sempat dilakukan Rusia, Cina, dan Iran pada 2019 lalu di Samudra Hindia dan wilayah Laut Oman.
"Tujuan dari latihan ini adalah untuk memperkuat keamanan dan fondasinya di kawasan ini,sertamemperluas kerja sama multilateral antara ketiga negara untuk bersama-sama mendukung perdamaian dunia, keamanan maritim dan menciptakan komunitas maritim dengan masa depan bersama," kata Tajoldini dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (22/1/2022).
Kegiatan latihan ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan 'look east' yang dimiliki Presiden Iran Ebrahim Raisi. Sejak menjabat Juni 2021 lalu, Raisi memiliki program tersebut untuk mendekatkan hubungan Iran dengan Cina dan Rusia.
Iran juga telah bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai per September 2021. Organisasi itu adalah badan keamanan Asia Tengah yang dipimpin oleh Cina dan Rusia.
Selain menggelar latihan militer bersama, kedekatan Iran, Cina, dan Rusia terlihat dari kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir abdol lahian ke Cina pekan lalu. Setelah itu, Presiden Iran juga bertemu dengan mitranya dari Rusia di Moskow pada Kamis lalu.
Tiga negara menggelar latihan angkatan laut bersama di Samudra Hindia bagian utara, Jumat (21/1/2022) waktu setempat. Negara-negara tersebut adalah Iran, Cina, dan Rusia.
Latihan bersama AL ketiga negara tersebut digelar dalam rangka acara '2022 Marine Security Belt' yang digelar di atas area seluas 17 ribu kilometer persegi (setara 6.560 mil persegi). Dalam latihan itu, AL Iran dan Garda Revolusi negara tersebut turut serta.
Juru Bicara acara Laksamana Muda Mostafa Tajoldini berkata, latihan bersama ini akan diisi berbagai kegiatan seperti latihan taktis penyelamatan kapal yang terbakar, pembebasan kapal dari aksi pembajakan, serta latihan menembak sasaran udara di malam hari.
Menurut Tajoldini, latihan AL bersama tiga negara ini bukan pertama kali terjadi. Kegiatan serupa sempat dilakukan Rusia, Cina, dan Iran pada 2019 lalu di Samudra Hindia dan wilayah Laut Oman.
"Tujuan dari latihan ini adalah untuk memperkuat keamanan dan fondasinya di kawasan ini,sertamemperluas kerja sama multilateral antara ketiga negara untuk bersama-sama mendukung perdamaian dunia, keamanan maritim dan menciptakan komunitas maritim dengan masa depan bersama," kata Tajoldini dikutip dari CNN Internasional, Sabtu (22/1/2022).
Kegiatan latihan ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan 'look east' yang dimiliki Presiden Iran Ebrahim Raisi. Sejak menjabat Juni 2021 lalu, Raisi memiliki program tersebut untuk mendekatkan hubungan Iran dengan Cina dan Rusia.
Iran juga telah bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai per September 2021. Organisasi itu adalah badan keamanan Asia Tengah yang dipimpin oleh Cina dan Rusia.
Selain menggelar latihan militer bersama, kedekatan Iran, Cina, dan Rusia terlihat dari kunjungan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir abdol lahian ke Cina pekan lalu. Setelah itu, Presiden Iran juga bertemu dengan mitranya dari Rusia di Moskow pada Kamis lalu.
⚓️ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.