Merupakan usulan masing-masing matra Jajaran KRI TNI AL saat melaksanakan Armada Jaya 2021 [TNI AL] ⚓️
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan alasan pembentukan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) dan Komando Operasi Udara Nasional TNI Angkatan Udara (Koopsudnas).
Menurutnya, pembentukan dua satuan baru tersebut merupakan usulan masing-masing matra, yakni TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
"Itu usulan dari masing-masing angkatan. Memang menjadikan command control atau komando pengendalian itu menjadi utuh," kata Andika kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (24/1).
Untuk pertahanan udara, Andika menjelaskan, TNI sebelumnya memiliki satuan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohahudnas). Sedangkan, Koopsudnas juga ada di bawah TNI AU yang berkepentingan untuk melakukan ofensif atau serangan.
"Sehingga antara offensive dan defensive itu di-manage oleh dua satuan [Kohahudnas dan Koopsudnas] yang berbeda," katanya.
Secara umum, Andika menjelaskan, pembentukan dua satuan ini agar kesatuan komando lebih dapat dikendalikan.
"Sehingga unity of command atau kesatuan komando itu bisa lebih dipegang oleh angkatan udara (Koopsudnas) walaupun dalam hal operasional tetap di bawah Panglima TNI," katanya.
Sebagai informasi, Andika telah menunjuk Laksamana Madya Agung Prasetiawan menjadi Panglima Koarmada. Penunjukan ini juga sekaligus mencatatkan nama Agung sebagai Panglima Koarmada pertama dalam sejarah susunan organisasi TNI, khususnya untuk matra laut.
Selain Panglima Koarmada, Andika juga menunjuk Panglima Koopsudnas Marsekal Madya Andyawan Martono. (mts/pmg)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan alasan pembentukan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) dan Komando Operasi Udara Nasional TNI Angkatan Udara (Koopsudnas).
Menurutnya, pembentukan dua satuan baru tersebut merupakan usulan masing-masing matra, yakni TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
"Itu usulan dari masing-masing angkatan. Memang menjadikan command control atau komando pengendalian itu menjadi utuh," kata Andika kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (24/1).
Untuk pertahanan udara, Andika menjelaskan, TNI sebelumnya memiliki satuan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohahudnas). Sedangkan, Koopsudnas juga ada di bawah TNI AU yang berkepentingan untuk melakukan ofensif atau serangan.
"Sehingga antara offensive dan defensive itu di-manage oleh dua satuan [Kohahudnas dan Koopsudnas] yang berbeda," katanya.
Secara umum, Andika menjelaskan, pembentukan dua satuan ini agar kesatuan komando lebih dapat dikendalikan.
"Sehingga unity of command atau kesatuan komando itu bisa lebih dipegang oleh angkatan udara (Koopsudnas) walaupun dalam hal operasional tetap di bawah Panglima TNI," katanya.
Sebagai informasi, Andika telah menunjuk Laksamana Madya Agung Prasetiawan menjadi Panglima Koarmada. Penunjukan ini juga sekaligus mencatatkan nama Agung sebagai Panglima Koarmada pertama dalam sejarah susunan organisasi TNI, khususnya untuk matra laut.
Selain Panglima Koarmada, Andika juga menunjuk Panglima Koopsudnas Marsekal Madya Andyawan Martono. (mts/pmg)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.