Senilai Rp 48 T Kapal selam Kelas Dolphin II adalah kapal selam terbesar yang dibangun di Jerman sejak Perang Dunia II. Kapal selam ini mampu membawa total gabungan hingga 16 torpedo dan rudal jelajah yang diluncurkan kapal selam (SLCM) Popeye Turbo yang rudal jelajahnya memiliki jangkauan setidaknya 1.500 km. [Foto : Thyssenkrupp] ⚓️
Angkatan Laut Israel akan membeli beberapa unit kapal selam dari perusahaan asal Jerman Thyssenkrupp Marine Systems. Kementerian Pertahanan Isreal pada Kamis, 20 Januari 2022 mengungkap kesepakatan yang di kunci oleh kedua belah pihak sebesar 3 miliar euro (Rp 48 triliun).
Jika tidak ada aral melintang, kapal selam – kapal selam itu akan dikirim dalam tempo sembilan tahun ke depan. Tidak disebutkan persisnya berapa unit kapal selam yang dipesan dalam kesepakatan itu.
Israel dan Thyssenkrupp Marine Systems juga menanda-tangani sebuah kesepakatan kerja sama industri strategis senilai lebih dari 850 juta euro (Rp 13 triliun). Kesepaktan itu, termasuk pemberian pelatihan simulator perbaikan di Israel dan suplai spare part.
Kapal selam kelas Dolphin-I dan Dolphin-II Israel sudah dilengkapi dengan torpedo dan rudal jelajah. Dimasukkannya VLS menyiratkan lebih banyak senjata, atau taruhan kami, senjata baru. Kapal selam Israel diyakini membawa senjata penangkal nuklir negara yang berbasis di laut. [Foto : Twitter]
“Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah Jerman atas bantuan yang diberikan dalam kesepakatan ini dan komitmennya pada keamanan Israel,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Menurut Gantz, pihaknya berharap kapal selam yang baru dipesan ini bisa memperbaharui kemampuan Angkatan Laut Israel dan berkontribusi pada superioritas keamanan Israel di kawasan.
Angkatan Laut Israel mengoperasikan lima kapal selam buatan Jerman, di mana ada 6 unit kapal selam lainnya sedang dalam perbaikan di Jerman. Tiga kapal selam Dakar milik Israel nantinya akan menggantikan tiga kapal selam Dolphins yang sudah tua.
Angkatan Laut Israel akan membeli beberapa unit kapal selam dari perusahaan asal Jerman Thyssenkrupp Marine Systems. Kementerian Pertahanan Isreal pada Kamis, 20 Januari 2022 mengungkap kesepakatan yang di kunci oleh kedua belah pihak sebesar 3 miliar euro (Rp 48 triliun).
Jika tidak ada aral melintang, kapal selam – kapal selam itu akan dikirim dalam tempo sembilan tahun ke depan. Tidak disebutkan persisnya berapa unit kapal selam yang dipesan dalam kesepakatan itu.
Israel dan Thyssenkrupp Marine Systems juga menanda-tangani sebuah kesepakatan kerja sama industri strategis senilai lebih dari 850 juta euro (Rp 13 triliun). Kesepaktan itu, termasuk pemberian pelatihan simulator perbaikan di Israel dan suplai spare part.
Kapal selam kelas Dolphin-I dan Dolphin-II Israel sudah dilengkapi dengan torpedo dan rudal jelajah. Dimasukkannya VLS menyiratkan lebih banyak senjata, atau taruhan kami, senjata baru. Kapal selam Israel diyakini membawa senjata penangkal nuklir negara yang berbasis di laut. [Foto : Twitter]
“Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah Jerman atas bantuan yang diberikan dalam kesepakatan ini dan komitmennya pada keamanan Israel,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Menurut Gantz, pihaknya berharap kapal selam yang baru dipesan ini bisa memperbaharui kemampuan Angkatan Laut Israel dan berkontribusi pada superioritas keamanan Israel di kawasan.
Angkatan Laut Israel mengoperasikan lima kapal selam buatan Jerman, di mana ada 6 unit kapal selam lainnya sedang dalam perbaikan di Jerman. Tiga kapal selam Dakar milik Israel nantinya akan menggantikan tiga kapal selam Dolphins yang sudah tua.
⚓️ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.