➶ Menjadi negara asing pertama yang mengoperasikan Cheongung IIRudal Cheongung II KM-SAM [JUNG Yeon-Je/AFP] ★
Korea Selatan telah menandatangani kontrak dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengekspor rudal permukaan ke udara jarak menengah senilai 3,5 miliar dolar AS.
Hal ini menandai kesepakatan ekspor senjata terbesar Korea Selatan dalam sejarah.
Penandatanganan kontrak dilaksanakan dalam pertemuan antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Emirat Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Dubai pada 16 Januari 2022.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan mengatakan, UEA menjadi negara asing pertama yang mengoperasikan Cheongung II.
Bersamaan dengan kontrak akuisisi rudal, kedua pemerintah menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam teknologi pertahanan, termasuk pengembangan bersama sistem senjata.
KM-SAM dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan dengan dukungan teknis dari perusahaan Rusia.
Sistem pertahanan udara ini didasarkan pada teknologi rudal 9M96 yang digunakan pada sistem rudal S-350E dan S-400.
Satu baterai Cheongung II terdiri dari empat hingga enam peluncur erector transporter delapan sel, radar 3D array bertahap multifungsi, dan kendaraan komando kebakaran.
Sistem rudal ini dapat mencegat hingga enam rudal musuh yang datang pada ketinggian di bawah 40 kilometer dengan jangkauan deteksi 100 kilometer. -Poetra-
Korea Selatan telah menandatangani kontrak dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengekspor rudal permukaan ke udara jarak menengah senilai 3,5 miliar dolar AS.
Hal ini menandai kesepakatan ekspor senjata terbesar Korea Selatan dalam sejarah.
Penandatanganan kontrak dilaksanakan dalam pertemuan antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Emirat Mohammed bin Rashid Al Maktoum di Dubai pada 16 Januari 2022.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan mengatakan, UEA menjadi negara asing pertama yang mengoperasikan Cheongung II.
Bersamaan dengan kontrak akuisisi rudal, kedua pemerintah menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam teknologi pertahanan, termasuk pengembangan bersama sistem senjata.
KM-SAM dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan dengan dukungan teknis dari perusahaan Rusia.
Sistem pertahanan udara ini didasarkan pada teknologi rudal 9M96 yang digunakan pada sistem rudal S-350E dan S-400.
Satu baterai Cheongung II terdiri dari empat hingga enam peluncur erector transporter delapan sel, radar 3D array bertahap multifungsi, dan kendaraan komando kebakaran.
Sistem rudal ini dapat mencegat hingga enam rudal musuh yang datang pada ketinggian di bawah 40 kilometer dengan jangkauan deteksi 100 kilometer. -Poetra-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.