Lanud Silas Papare dan Lanud Yohanis Kapiyau Rantis ILSV Perkuat Lanud Silas Papare Jayapura dan Lanud Yohanis Kapiyau Timika [TNI AU] ★
TNI AU menggelar kekuatan terbarunya di Papua. Alutsista darat yang digelar adalah ranpur ILSV alias Indonesian Light Strike Vehicle. Ranpur ini sempat mencuri perhatian publik saat ditampilkan untuk pertama kali pada pameran pertahanan Indo Defence 2014.
“Penggelaran ini sesuai perintah Panglima TNI, kami menyiapkan ILSV di Jayapura dan Timika,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Menurut Marsekal Fadjar, TNI AU menggelar ranpur ILSV di dua pangkalan udara, yaitu Lanud Silas Papare di Jayapura dan Lanud Yohanis Kapiyau di Timika.
Sesuai fungsinya untuk pertahanan pangkalan (Hanlan), ILSV dioperasikan oleh satuan Korpaskhas TNI AU yang berada di kedua Lanud. “Kehadiran ILSV ini untuk memperkuat unsur Pertahanan Pangkalan,” tambah KSAU lagi.
Kedatangan ILSV di Jayapura dan Timika ini adalah bentuk dukungan Mabes TNI terhadap pangkalan udara yang dioperasikan TNI AU. Dengan sistem perlindungan diri dan ground cleareance 284 mm, ILSV sangat tangguh diajak melahap medan kasar.
KSAU sendiri melihat langsung ILSV yang dioperasikan Paskhas saat dihadirkan di pelataran Mabesau pada 28 Desember 2020.
ILSV J-Force dioperasikan Paskhas untuk berbagai misi. Seperti penyerangan, pengintaian, komunikasi, patroli jarak jauh, dan bantuan kemanusiaan.
Rantis lapis baja dengan kapasitas mesin 2.982 cc ini dihadirkan dalam dua varian untuk Paskhas, yaitu varian kubah RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin berat, dan varian kubah putar manual dengan senapan mesin sedang.
Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) adalah kendaraan taktis yang diproduksi J-Forces (PT Jala Berikat Nusantara Perkasa) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Ranpur ini pernah ditampilkan dalam parade dan defile peringatan HUT TNI Ke-74 TNI Tahun 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma.
Untuk varian angkut personel, ILSV diluncurkan dalam dua varian yaitu APC 2.5 dan 4.5. ILSV pada dasarnya adalah rantis 4×4 multirole yang dibangun dari sasis Toyota Hilux Generasi VII. Bobot ILSV berkisar di angka 3,5 ton.
Pada Indo Defence 2016, ILSV ditampilkan juga dalam varian varian antipeluru dengan baja berstandar NIJ level III. Selanjutnya tahun 2017 dimulai produksi serial varian GAG (Guerilla Anti Guerilla) untuk Korps Brimob.
Versi GAG bisa membawa delapan pasukan dan dibekali mesin 170 hp 2.500 cc Toyota Hilux.
Tahun 2020, IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) Puslaik Kementrian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan sertifikasi kelaikan rantis ILSV J-Forces 2400 cc dan ILSV J-Forces Armored 2400 cc Kopaska dalam rangka uji statis dan uji sinamis.
Dengan diterimanya sertifikat kelaikan dari Puslaik Kemhan, ILSV pun resmi menjadi salah satu ranpur terbaru andalan TNI, melengkapi deretan ranpur yang sudah dioperasikan sebelumnya.
TNI AU menggelar kekuatan terbarunya di Papua. Alutsista darat yang digelar adalah ranpur ILSV alias Indonesian Light Strike Vehicle. Ranpur ini sempat mencuri perhatian publik saat ditampilkan untuk pertama kali pada pameran pertahanan Indo Defence 2014.
“Penggelaran ini sesuai perintah Panglima TNI, kami menyiapkan ILSV di Jayapura dan Timika,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Menurut Marsekal Fadjar, TNI AU menggelar ranpur ILSV di dua pangkalan udara, yaitu Lanud Silas Papare di Jayapura dan Lanud Yohanis Kapiyau di Timika.
Sesuai fungsinya untuk pertahanan pangkalan (Hanlan), ILSV dioperasikan oleh satuan Korpaskhas TNI AU yang berada di kedua Lanud. “Kehadiran ILSV ini untuk memperkuat unsur Pertahanan Pangkalan,” tambah KSAU lagi.
Kedatangan ILSV di Jayapura dan Timika ini adalah bentuk dukungan Mabes TNI terhadap pangkalan udara yang dioperasikan TNI AU. Dengan sistem perlindungan diri dan ground cleareance 284 mm, ILSV sangat tangguh diajak melahap medan kasar.
KSAU sendiri melihat langsung ILSV yang dioperasikan Paskhas saat dihadirkan di pelataran Mabesau pada 28 Desember 2020.
ILSV J-Force dioperasikan Paskhas untuk berbagai misi. Seperti penyerangan, pengintaian, komunikasi, patroli jarak jauh, dan bantuan kemanusiaan.
Rantis lapis baja dengan kapasitas mesin 2.982 cc ini dihadirkan dalam dua varian untuk Paskhas, yaitu varian kubah RCWS (Remote Control Weapon System) dengan senapan mesin berat, dan varian kubah putar manual dengan senapan mesin sedang.
Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) adalah kendaraan taktis yang diproduksi J-Forces (PT Jala Berikat Nusantara Perkasa) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Ranpur ini pernah ditampilkan dalam parade dan defile peringatan HUT TNI Ke-74 TNI Tahun 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma.
Untuk varian angkut personel, ILSV diluncurkan dalam dua varian yaitu APC 2.5 dan 4.5. ILSV pada dasarnya adalah rantis 4×4 multirole yang dibangun dari sasis Toyota Hilux Generasi VII. Bobot ILSV berkisar di angka 3,5 ton.
Pada Indo Defence 2016, ILSV ditampilkan juga dalam varian varian antipeluru dengan baja berstandar NIJ level III. Selanjutnya tahun 2017 dimulai produksi serial varian GAG (Guerilla Anti Guerilla) untuk Korps Brimob.
Versi GAG bisa membawa delapan pasukan dan dibekali mesin 170 hp 2.500 cc Toyota Hilux.
Tahun 2020, IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority) Puslaik Kementrian Pertahanan (Kemhan) melaksanakan sertifikasi kelaikan rantis ILSV J-Forces 2400 cc dan ILSV J-Forces Armored 2400 cc Kopaska dalam rangka uji statis dan uji sinamis.
Dengan diterimanya sertifikat kelaikan dari Puslaik Kemhan, ILSV pun resmi menjadi salah satu ranpur terbaru andalan TNI, melengkapi deretan ranpur yang sudah dioperasikan sebelumnya.
♞ Mylesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.