Satgas Madago Raya melakukan penyisiran dan pemburuan sisa DPO MIT Poso. (ANTARA/Kristina Natalia) ☆
Aparat Satuan Tugas Madago Raya kembali menembak mati seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir asal Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ahmad Gazali yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut dikabarkan tewas di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Sulteng.
"Ya betul, teroris atas nama AP asal Poso," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).
Dedi mengatakan Ahmad Panjang tewas ditembak lantaran mencoba melawan petugas Satgas Madago Raya dalam proses penangkapan. Kendati demikian, dirinya masih belum bisa menjelaskan kronologis penangkapan yang berujung pada tewasnya terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya telah menggelar razia di wilayah operasi pemburuan di Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong untuk membatasi gerak anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO.
Data pihak kepolisian, jumlah teroris Poso tersisa empat orang. Keempat orang tersebut yakni, Askar alias Jaidalias Pak Guru, Muhklasalias Galuh alias Nae, Ahmad Gazalialias Ahmad Panjang, dan Suhardinalias Hasan Pranata.
"Minggu ini, pada Kamis (23/12) ada razia yang dilakukan oleh sekitar 30 personel Polres Sigi. Setiap warga yang melintas di jalur Trans Palu-Kulawi akan diperiksa, mulai dari kendaraan sampai barang bawaan,'' ujarnya, minggu (26/12). (mjo/ain)
Aparat Satuan Tugas Madago Raya kembali menembak mati seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir asal Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ahmad Gazali yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut dikabarkan tewas di pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Sulteng.
"Ya betul, teroris atas nama AP asal Poso," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).
Dedi mengatakan Ahmad Panjang tewas ditembak lantaran mencoba melawan petugas Satgas Madago Raya dalam proses penangkapan. Kendati demikian, dirinya masih belum bisa menjelaskan kronologis penangkapan yang berujung pada tewasnya terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya telah menggelar razia di wilayah operasi pemburuan di Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong untuk membatasi gerak anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO.
Data pihak kepolisian, jumlah teroris Poso tersisa empat orang. Keempat orang tersebut yakni, Askar alias Jaidalias Pak Guru, Muhklasalias Galuh alias Nae, Ahmad Gazalialias Ahmad Panjang, dan Suhardinalias Hasan Pranata.
"Minggu ini, pada Kamis (23/12) ada razia yang dilakukan oleh sekitar 30 personel Polres Sigi. Setiap warga yang melintas di jalur Trans Palu-Kulawi akan diperiksa, mulai dari kendaraan sampai barang bawaan,'' ujarnya, minggu (26/12). (mjo/ain)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.