Dok: Dispen Kormar ★
TNI AL melaksanakan uji fungsi amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia hasil pengadaan PT Artha Baruna Indonesia, di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (30/9).
Kegiatan uji fungsi didukung dua pucuk peluncur roket MLRS RM70 Vampire dari Batalyon Roket 2 Marinir. Selain itu, uji fungsi melibatkan personel berkompeten di bidangnya, termasuk instrumentasi alat uji yang diawaki personel Laboratorium Induk Senjata Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Labinsen Dislitbangal).
Kepala Dinas Materiel Senjata dan Elektronika TNI AL (Kadisenlekal) Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo yang berkunjung dalam uji fungsi tersebut mengatakan, uji Amunisi 122 mm MLRS adalah momentum penting.
Diharapkan, melalui pengujian dapat memperkuat alutsista TNI AL dan menjadikan daya gempur dan getar yang tinggi. “Tetap utamakan zero accident. Faktor keselamatan adalah hal yang paling utama,” kata Teguh, dikutip dari keterangan Dispen Kormar.
Dalam uji penembakan, dilakukan pencatatan kecepatan awal (Vo), dan koreksi perkenaan serta keandalan sesuai spesifikasi teknis. Menggunakan RM 70 MLRS Vampire, seluruh butir amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia yang diuji, berhasil diluncurkan dan meledak di area sasaran.
Dari hasil pengujian, area jatuhan roket berhasil dipantau oleh pengamat maupun para hadirin yang menyaksikan uji fungsi tersebut. Hasil ini dinilai baik serta diterima oleh tim uji fungsi. (at)
TNI AL melaksanakan uji fungsi amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia hasil pengadaan PT Artha Baruna Indonesia, di Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (30/9).
Kegiatan uji fungsi didukung dua pucuk peluncur roket MLRS RM70 Vampire dari Batalyon Roket 2 Marinir. Selain itu, uji fungsi melibatkan personel berkompeten di bidangnya, termasuk instrumentasi alat uji yang diawaki personel Laboratorium Induk Senjata Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Labinsen Dislitbangal).
Kepala Dinas Materiel Senjata dan Elektronika TNI AL (Kadisenlekal) Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo yang berkunjung dalam uji fungsi tersebut mengatakan, uji Amunisi 122 mm MLRS adalah momentum penting.
Diharapkan, melalui pengujian dapat memperkuat alutsista TNI AL dan menjadikan daya gempur dan getar yang tinggi. “Tetap utamakan zero accident. Faktor keselamatan adalah hal yang paling utama,” kata Teguh, dikutip dari keterangan Dispen Kormar.
Dalam uji penembakan, dilakukan pencatatan kecepatan awal (Vo), dan koreksi perkenaan serta keandalan sesuai spesifikasi teknis. Menggunakan RM 70 MLRS Vampire, seluruh butir amunisi roket kaliber 122 mm buatan Republik Slovakia yang diuji, berhasil diluncurkan dan meledak di area sasaran.
Dari hasil pengujian, area jatuhan roket berhasil dipantau oleh pengamat maupun para hadirin yang menyaksikan uji fungsi tersebut. Hasil ini dinilai baik serta diterima oleh tim uji fungsi. (at)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.