Duta Diplomasi TNI AL KRI Karel Satsuit Tubun-354 Kawal KRI Bima Suci Masuki Perairan Indonesia (Dispenal) ★
KRI Karel Satsuit Tubun – 356 (KRI KST-356) menyambut kedatangan kapal layar latih kebanggaan TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Bima Suci dengan menyambut kembalinya duta diplomasi TNI AL saat memasuki perairan Indonesia, tepatnya perairan barat pulau Sabang pada Kamis (19/10) seusai melaksanakan Misi Pelayaran Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktek Kartika Jala Krida 2023 mengililingi 3/5 belahan Dunia.
Selanjutnya kedua kapal perang melaksanakan Passing exercise (Passex) dengan melaksanakan manuver, sailing pass sebagai tanda sambutan dan penghormatan. Beberapa serial latihan juga dilaksanakan diantaranya Flashing Exercise (Flashex), Navigation and Communication Exercise (NAVCOMEX 204) serta Flaghoist (kibaran isyarat bendera) yang merupakan melatih kemampuan komunikasi untuk melakukan koordinasi antar unsur dengan tetap mengutamakan keselamatan personel dan materiil.
Selesai melaksanakan penyambutan dengan beberapa serial latihan, KRI Bima Suci melanjutkan pelayarannya menuju Belawan, Sumatera Utara, sedangkan KRI KST – 356 melanjutkan melaksanakan operasi.
Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan naluri tempur personel, serta menguji kesiapsiapan operasional Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) KRI sekaligus sebagai wujud kehadiran TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara di perbatasan serta untuk meningkatkan kesiapan dan kesigan prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas operasi.
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengungkapkan pelaksanaan beberapa serial latihan KRI yang sedang melaksanakan operasi ini merupakan salah satu bentuk pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi, yang bersinergi dan interoperabilitas. Latihan ini juga memperkuat kerja sama serta hubungan emosional yang baik antara kedua KRI dan masing-masing personel pengawaknya.
Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan dalam program prioritasnya dalam mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh, bahwa latihan adalah berguna untuk membangun kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan tinggi. @Red.
KRI Karel Satsuit Tubun – 356 (KRI KST-356) menyambut kedatangan kapal layar latih kebanggaan TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Bima Suci dengan menyambut kembalinya duta diplomasi TNI AL saat memasuki perairan Indonesia, tepatnya perairan barat pulau Sabang pada Kamis (19/10) seusai melaksanakan Misi Pelayaran Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktek Kartika Jala Krida 2023 mengililingi 3/5 belahan Dunia.
Selanjutnya kedua kapal perang melaksanakan Passing exercise (Passex) dengan melaksanakan manuver, sailing pass sebagai tanda sambutan dan penghormatan. Beberapa serial latihan juga dilaksanakan diantaranya Flashing Exercise (Flashex), Navigation and Communication Exercise (NAVCOMEX 204) serta Flaghoist (kibaran isyarat bendera) yang merupakan melatih kemampuan komunikasi untuk melakukan koordinasi antar unsur dengan tetap mengutamakan keselamatan personel dan materiil.
Selesai melaksanakan penyambutan dengan beberapa serial latihan, KRI Bima Suci melanjutkan pelayarannya menuju Belawan, Sumatera Utara, sedangkan KRI KST – 356 melanjutkan melaksanakan operasi.
Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan naluri tempur personel, serta menguji kesiapsiapan operasional Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) KRI sekaligus sebagai wujud kehadiran TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara di perbatasan serta untuk meningkatkan kesiapan dan kesigan prajurit TNI AL dalam melaksanakan tugas operasi.
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis mengungkapkan pelaksanaan beberapa serial latihan KRI yang sedang melaksanakan operasi ini merupakan salah satu bentuk pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi, yang bersinergi dan interoperabilitas. Latihan ini juga memperkuat kerja sama serta hubungan emosional yang baik antara kedua KRI dan masing-masing personel pengawaknya.
Ditempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan dalam program prioritasnya dalam mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh, bahwa latihan adalah berguna untuk membangun kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan tinggi. @Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.