Pesawat Peringatan Dini dan Sistem Kendali Udara [wikimedia]★
Skuadron Udara Peringatan Dini Kapal Induk Tigertail (VAW) 125 kini diperkuat pesawat militer barunya, E-2D Hawkeye, di geladak USS Theodore Roosevelt/CVN 71, menggantikan E-2C Hawkeye lama yang telah uzur.
Inilah untuk pertama kalinya E-2D Hawkeye resmi masuk dalam dinas aktif sebagai pesawat terbang peringatan dini yang ditempatkan di kapal induk kelas Nimitz.
Angkatan Laut Amerika Serikat juga mengoperasikan pesawat terbang pada pijakan sama dengan E-2C, dan E-2D ini untuk keperluan transportasi, yaitu E-2 Greyhound.
“VAW 125 adalah skuadron E-2D Hawkeye kami, mereka unik,” kata Komandan Wing Udara Kapal Induk 1, Captain (kolonel) William Ewald, seturut www.globalsecurity, dikutip di Jakarta, Rabu.
“Inilah penugasan pertama dengan pijakan itu dan mereka sangat dipersiapkan secara baik dan menjadi model pengembangan hal sejenis bagi angkatan laut bagi pesawat terbang itu,” kata dia.
Walau baru, namun sebenarnya pijakannya mengambil basis dari E-2C buatan Northrop Grumman, yang dikembangkan dari sisi radar barunya, peningkatan kemampuan pengelolaan medan tempur, integrasi multi sensor, dan kokpit digital sepenuhnya.
"E-2D merupakan perubahan pijakan pada program modernisasi radar, karena sistem radar pada E-2C belum pernah dimodernisasi sejak 15 tahun lalu," kata pilot pengawak VAW 125, Lieutenant Commander (mayor) Christopher Moran.
"Benar-benar radar dalam rancangan baru dan mewakili lompatan empat generasi teknologi,” kata dia.
Radar E-2D, kata dia, melayani peran vital dalam peperangan berimbang atau tidak seimbang, dengan penekanan pada kesiagaan situasional dan pembagian data dengan semua kapal permukaan dan pesawat udara kawan.
Sistem peringatan dini dan kendali-komando theater pertempuran serupa juga dimiliki produsen sistem pertahanan Swedia, SAAB AB, yaitu pada AEW Erieye, yang bisa dikonfigurasikan pada basis pesawat terbang turboprop ataupun jet.
USS Thedore Roosevelt/CVN 71 adalah bagian dari Grup Serang Kapal Induk Theodore Roosevelt (TRCSG), yang terdiri dari Wing Udara Kapal Induk 1 (CVW 1), kapal penjelajah berpeluru kendali USS Normandy/CG 60, kapal penghancur (destroyer) USS Forrest Sherman/DDG 98, USS Farragut/DDG 9, dan USS Winston S Churchill/DDG 81.
Mereka juga beroperasi pada wilayah tanggung jawab Armada Kelima, Armada Keenam, dan Armada Ketujuh.
Skuadron Udara Peringatan Dini Kapal Induk Tigertail (VAW) 125 kini diperkuat pesawat militer barunya, E-2D Hawkeye, di geladak USS Theodore Roosevelt/CVN 71, menggantikan E-2C Hawkeye lama yang telah uzur.
Inilah untuk pertama kalinya E-2D Hawkeye resmi masuk dalam dinas aktif sebagai pesawat terbang peringatan dini yang ditempatkan di kapal induk kelas Nimitz.
Angkatan Laut Amerika Serikat juga mengoperasikan pesawat terbang pada pijakan sama dengan E-2C, dan E-2D ini untuk keperluan transportasi, yaitu E-2 Greyhound.
“VAW 125 adalah skuadron E-2D Hawkeye kami, mereka unik,” kata Komandan Wing Udara Kapal Induk 1, Captain (kolonel) William Ewald, seturut www.globalsecurity, dikutip di Jakarta, Rabu.
“Inilah penugasan pertama dengan pijakan itu dan mereka sangat dipersiapkan secara baik dan menjadi model pengembangan hal sejenis bagi angkatan laut bagi pesawat terbang itu,” kata dia.
Walau baru, namun sebenarnya pijakannya mengambil basis dari E-2C buatan Northrop Grumman, yang dikembangkan dari sisi radar barunya, peningkatan kemampuan pengelolaan medan tempur, integrasi multi sensor, dan kokpit digital sepenuhnya.
"E-2D merupakan perubahan pijakan pada program modernisasi radar, karena sistem radar pada E-2C belum pernah dimodernisasi sejak 15 tahun lalu," kata pilot pengawak VAW 125, Lieutenant Commander (mayor) Christopher Moran.
"Benar-benar radar dalam rancangan baru dan mewakili lompatan empat generasi teknologi,” kata dia.
Radar E-2D, kata dia, melayani peran vital dalam peperangan berimbang atau tidak seimbang, dengan penekanan pada kesiagaan situasional dan pembagian data dengan semua kapal permukaan dan pesawat udara kawan.
Sistem peringatan dini dan kendali-komando theater pertempuran serupa juga dimiliki produsen sistem pertahanan Swedia, SAAB AB, yaitu pada AEW Erieye, yang bisa dikonfigurasikan pada basis pesawat terbang turboprop ataupun jet.
USS Thedore Roosevelt/CVN 71 adalah bagian dari Grup Serang Kapal Induk Theodore Roosevelt (TRCSG), yang terdiri dari Wing Udara Kapal Induk 1 (CVW 1), kapal penjelajah berpeluru kendali USS Normandy/CG 60, kapal penghancur (destroyer) USS Forrest Sherman/DDG 98, USS Farragut/DDG 9, dan USS Winston S Churchill/DDG 81.
Mereka juga beroperasi pada wilayah tanggung jawab Armada Kelima, Armada Keenam, dan Armada Ketujuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.