Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menggelar uji coba alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru berupa meriam Howitzer 155 mm KH-179 buatan Korea Selatan sebanyak 18 unit di Pantai Watu Godek, Kecamatan Tempursari (17/03).
"Meriam ini buatan Korea tahun 2011. Termasuk baru, kami belum pernah memakai," kata Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan Brigadir Jenderal Sonhaji.
Ada dua jenis amunisi yang ditembakkan, yakni high explosive dan rocket assisted projectile, yang ditembakkan ke tiga sasaran dengan jarak jangkau yang berbeda. Sasaran penembakan meriam adalah Dampar, yang berjarak 11 km dari lokasi penembakan; Pandan Arum (18 km); serta Pandan Wangi (30 km).
Setelah diuji coba, meriam-meriam ini nantinya akan ditempatkan di tiga daerah untuk memperkuat pertahanan Indonesia. "Enam unit meriam kami tempatkan di Berau, Kalimantan Timur; enam di Ngabang, Kalimantan Barat; dan enam di Aceh," kata Sonhaji.
Berikut penampakan Howitzer 155mm dari Youtube :
"Meriam ini buatan Korea tahun 2011. Termasuk baru, kami belum pernah memakai," kata Komandan Pusat Persenjataan Artileri Medan Brigadir Jenderal Sonhaji.
Ada dua jenis amunisi yang ditembakkan, yakni high explosive dan rocket assisted projectile, yang ditembakkan ke tiga sasaran dengan jarak jangkau yang berbeda. Sasaran penembakan meriam adalah Dampar, yang berjarak 11 km dari lokasi penembakan; Pandan Arum (18 km); serta Pandan Wangi (30 km).
Setelah diuji coba, meriam-meriam ini nantinya akan ditempatkan di tiga daerah untuk memperkuat pertahanan Indonesia. "Enam unit meriam kami tempatkan di Berau, Kalimantan Timur; enam di Ngabang, Kalimantan Barat; dan enam di Aceh," kata Sonhaji.
Berikut penampakan Howitzer 155mm dari Youtube :
♘ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.