Apache AH-64E Apache AH 64E Korea [egloos.net]
Korea Selatan (Korsel) telah memesan 36 helikopter tempur buatan Amerika Serikat (AS) Apache AH-64E. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman Korea Utara (Korut). Unit pertama Apache AH-64E akan dikirim dari AS ke Korsel pada awal tahun depan.
Secanggih dan sehebat apa sebenarnya capung besi buatan AS tersebut, sehingga dipercaya Korsel untuk melindungi negaranya? Merangkum dari sejumlah sumber, Sindonews mencoba mengulas mengenai helikopter tersebut.
Apache AH-64E pada awalnya dirancang oleh perusahaan Hughes Helicopters. Namun, Firma McDonnell Douglas kemudian membeli Hughes Helicopters dan melanjutkan pembangunan helikopter ini.
Helikopter ini merupakan pengembangan dari Apache 64D. Apache AH-64E masuk ke dalam kategori heli serang berat yang memiliki transmisi lebih baik dibanding seri D. Apache E juga menggunakan baling-baling dari bahan komposit, yang membuatnya bisa terbang lebih cepat dibanding Apache D Block II.
Capung besi berjuluk Guardian ini mampu mendeteksi panas tubuh manusia yang berada di balik pepohonan dan mampu melakukan penghancuran dari jarak jauh, baik untuk lapis baja maupun infanteri.
Apache AH-64E juga dilengkapi pengendalian drone dari dalam kokpit, sehingga meningkatkan kemampuan, baik dalam pengawasan maupun tempur. Helikopter ini mampu terbang tinggi dan menembak dari jarak jauh, sehingga sulit untuk ditembak oleh rudal jarak pendek yang dibawa infanteri atau kendaraan lapis baja lawan.
Guardian dilengkapi dengan sejumlah senjata kelas berat, seperti rudal AGM-114 HELLFIRE fire-and-forget yang dijuluki tank-killer. Senjata ini merupakan senjata utama Apache AH-64E. Setidaknya 16 rudal HELLFIRE yang dibagi ke dalam 4 stub wing hardpoint dengan jangkauan tembak hingga 12 km dibawa oleh helikopter tersebut.
Apache juga dilengkapi dengan rocket pod, Roket Hydra 70mm series Folding-Fin Aerial Rocket (FFAR) dengan 19 roket dalam satu pod, dan dilengkapi rudal AIM-9 Sidewinder dan AIM-92 Stinger.Penyerahan Helikopter Apache [egloos.net]
Helikopter ini disebut bisa juga membawa rudal anti radiasi AGM-122 untuk menghancurkan instalasi radar musuh yang secara efektif akan membutakan kekuatan lawan.
Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan sejumlah senjata lainnya, seperti empat rudal penghancur presisi, roket berpandu laser CRV7 70mm, serta senapan otomatis 30 mm dengan kecepatan menembak 625 peluru dalam satu menit.
Apache AH-64E dilengkapi Radar Longbow, dan sistem Pilot Night Vision Sensor (PVNS) serta Target Acquition Designation Sight (TADS) yang dapat menyajikan image dari target dalam bentuk direct-view-optic.
Selian Korsel, Israel, Belanda, Inggris dan Indonesia adalah beberapa negara yang juga menggunakan helikopter Apache AH-64E, dan varian lagi dari helikopter tersebut. (esn)
Korea Selatan (Korsel) telah memesan 36 helikopter tempur buatan Amerika Serikat (AS) Apache AH-64E. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman Korea Utara (Korut). Unit pertama Apache AH-64E akan dikirim dari AS ke Korsel pada awal tahun depan.
Secanggih dan sehebat apa sebenarnya capung besi buatan AS tersebut, sehingga dipercaya Korsel untuk melindungi negaranya? Merangkum dari sejumlah sumber, Sindonews mencoba mengulas mengenai helikopter tersebut.
Apache AH-64E pada awalnya dirancang oleh perusahaan Hughes Helicopters. Namun, Firma McDonnell Douglas kemudian membeli Hughes Helicopters dan melanjutkan pembangunan helikopter ini.
Helikopter ini merupakan pengembangan dari Apache 64D. Apache AH-64E masuk ke dalam kategori heli serang berat yang memiliki transmisi lebih baik dibanding seri D. Apache E juga menggunakan baling-baling dari bahan komposit, yang membuatnya bisa terbang lebih cepat dibanding Apache D Block II.
Capung besi berjuluk Guardian ini mampu mendeteksi panas tubuh manusia yang berada di balik pepohonan dan mampu melakukan penghancuran dari jarak jauh, baik untuk lapis baja maupun infanteri.
Apache AH-64E juga dilengkapi pengendalian drone dari dalam kokpit, sehingga meningkatkan kemampuan, baik dalam pengawasan maupun tempur. Helikopter ini mampu terbang tinggi dan menembak dari jarak jauh, sehingga sulit untuk ditembak oleh rudal jarak pendek yang dibawa infanteri atau kendaraan lapis baja lawan.
Guardian dilengkapi dengan sejumlah senjata kelas berat, seperti rudal AGM-114 HELLFIRE fire-and-forget yang dijuluki tank-killer. Senjata ini merupakan senjata utama Apache AH-64E. Setidaknya 16 rudal HELLFIRE yang dibagi ke dalam 4 stub wing hardpoint dengan jangkauan tembak hingga 12 km dibawa oleh helikopter tersebut.
Apache juga dilengkapi dengan rocket pod, Roket Hydra 70mm series Folding-Fin Aerial Rocket (FFAR) dengan 19 roket dalam satu pod, dan dilengkapi rudal AIM-9 Sidewinder dan AIM-92 Stinger.Penyerahan Helikopter Apache [egloos.net]
Helikopter ini disebut bisa juga membawa rudal anti radiasi AGM-122 untuk menghancurkan instalasi radar musuh yang secara efektif akan membutakan kekuatan lawan.
Selain itu, helikopter ini juga dilengkapi dengan sejumlah senjata lainnya, seperti empat rudal penghancur presisi, roket berpandu laser CRV7 70mm, serta senapan otomatis 30 mm dengan kecepatan menembak 625 peluru dalam satu menit.
Apache AH-64E dilengkapi Radar Longbow, dan sistem Pilot Night Vision Sensor (PVNS) serta Target Acquition Designation Sight (TADS) yang dapat menyajikan image dari target dalam bentuk direct-view-optic.
Selian Korsel, Israel, Belanda, Inggris dan Indonesia adalah beberapa negara yang juga menggunakan helikopter Apache AH-64E, dan varian lagi dari helikopter tersebut. (esn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.