Paket kompensasi pencabutan sanksi terhadap Iran F-15 SE terbaru dengan tangki bahan bakar konformal dan sirip ekor tegak (foto internet) ☆
Sebuah tambahan skuadron pesawat tempur canggih F-15 terungkap sebagai salah satu unsur “paket kompensasi” yang diminta oleh Israel kepada pemerintah AS sebagai kompensasi pencabutan sanksi terhadap Iran.
Sumber-sumber Israel mengkonfirmasi tentang rincian permintaan Israel yang akhirnya disepakati dalam pertemuan baru-baru ini antara Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan Israel di Washington DC. Permintaan penambahan F-15 ini terutama untuk memastikan pesawat tempur tipe ini akan tetap menjadi “tulang punggung” kemampuan Angkatan Udara Israel.
Sementara rincian dari permintaan F-15 belum dirilis, sumber Israel mengungkapkan kemungkinan besar adalah pesawat tempur F-15 Silent Eagle-standar terbaru, yang juga akan dilengkapi dengan sistem yang dikembangkan Israel.
Sistem lain yang diminta oleh Israel untuk mempertahankan keunggulan superioritas udaranya termasuk helikopter V-22 tiltrotors, pesawat tanker KC-46A, tambahan pesawat siluman F-35 dan bom penghancur bunker yang sampai saat ini belum diekspor oleh Amerika Serikat.
Data dari flightglobal mencatat Angkatan Udara Israel mengoperasikan 25 pesawat F-15Is – yang baru berusia 16 tahun dan 58 pesawat tempur F-15A / Cs yang sudah tua.
Israel meminta “paket kompensasi” sejak perjanjian internasional dicapai di Wina pada 14 Juli, yang akan menghapus sanksi untuk Iran atas kesediannya menghentikan kegiatan nuklirnya. Pemerintah Israel menentang perjanjian tersebut, mengklaim bahwa itu tidak akan menghentikan ambisi nuklir Teheran. [Flightglobal]
Sebuah tambahan skuadron pesawat tempur canggih F-15 terungkap sebagai salah satu unsur “paket kompensasi” yang diminta oleh Israel kepada pemerintah AS sebagai kompensasi pencabutan sanksi terhadap Iran.
Sumber-sumber Israel mengkonfirmasi tentang rincian permintaan Israel yang akhirnya disepakati dalam pertemuan baru-baru ini antara Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan Israel di Washington DC. Permintaan penambahan F-15 ini terutama untuk memastikan pesawat tempur tipe ini akan tetap menjadi “tulang punggung” kemampuan Angkatan Udara Israel.
Sementara rincian dari permintaan F-15 belum dirilis, sumber Israel mengungkapkan kemungkinan besar adalah pesawat tempur F-15 Silent Eagle-standar terbaru, yang juga akan dilengkapi dengan sistem yang dikembangkan Israel.
Sistem lain yang diminta oleh Israel untuk mempertahankan keunggulan superioritas udaranya termasuk helikopter V-22 tiltrotors, pesawat tanker KC-46A, tambahan pesawat siluman F-35 dan bom penghancur bunker yang sampai saat ini belum diekspor oleh Amerika Serikat.
Data dari flightglobal mencatat Angkatan Udara Israel mengoperasikan 25 pesawat F-15Is – yang baru berusia 16 tahun dan 58 pesawat tempur F-15A / Cs yang sudah tua.
Israel meminta “paket kompensasi” sejak perjanjian internasional dicapai di Wina pada 14 Juli, yang akan menghapus sanksi untuk Iran atas kesediannya menghentikan kegiatan nuklirnya. Pemerintah Israel menentang perjanjian tersebut, mengklaim bahwa itu tidak akan menghentikan ambisi nuklir Teheran. [Flightglobal]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.