TNI dan Densus Antiteror 88 menyisir wilayah di Poso ☆
Seorang terduga teroris bernama Farouk, tewas tertembak dalam kontak senjata dengan aparat keamanan di wilayah Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat pagi (6/11/2015).
Farouk alias Magalasi adalah salah seorang pengikut jaringan Santoso di Poso. Farouk diduga warga negara asing dari Turkistan.
Saat ini jenazah terduga teroris telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Palu dan tiba di ruang jenazah rumah sakit Polri itu Jumat pukul 11.00 WITA. Namun, sampai saat ini belum ada informasi yang jelas terkait terduga teroris tersebut.
Meski demikian, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengakui ada kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, yang termasuk daerah Operasi Camar Maleo IV. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah kontak senjata tersebut terjadi di antara aparat keamanan dengan terduga teroris.
"Kami mendengar adanya kontak senjata di Sausu, tetapi untuk jatuhnya korban terduga teroris tersebut saya tidak berwenang menyampaikannya," kata Hari seperti dilansir Antara.
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu keterangan dari Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkait kontak senjata yang dikabarkan menewaskan seorang terduga teroris.
Operasi tersebut berada di bawah komando Markas Besar (Mabes) Polri, serta gabungan unsur TNI dan Polri.
Berdasarkan informasi, kontak senjata bermula saat aparat setempat mendapatkan laporan masyarakat atas aktivitas sejumlah orang bersenjata di sekitar Desa Salubanga, Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. (Nil/Mut)
Seorang terduga teroris bernama Farouk, tewas tertembak dalam kontak senjata dengan aparat keamanan di wilayah Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat pagi (6/11/2015).
Farouk alias Magalasi adalah salah seorang pengikut jaringan Santoso di Poso. Farouk diduga warga negara asing dari Turkistan.
Saat ini jenazah terduga teroris telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Palu dan tiba di ruang jenazah rumah sakit Polri itu Jumat pukul 11.00 WITA. Namun, sampai saat ini belum ada informasi yang jelas terkait terduga teroris tersebut.
Meski demikian, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengakui ada kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, yang termasuk daerah Operasi Camar Maleo IV. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah kontak senjata tersebut terjadi di antara aparat keamanan dengan terduga teroris.
"Kami mendengar adanya kontak senjata di Sausu, tetapi untuk jatuhnya korban terduga teroris tersebut saya tidak berwenang menyampaikannya," kata Hari seperti dilansir Antara.
Sampai saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu keterangan dari Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkait kontak senjata yang dikabarkan menewaskan seorang terduga teroris.
Operasi tersebut berada di bawah komando Markas Besar (Mabes) Polri, serta gabungan unsur TNI dan Polri.
Berdasarkan informasi, kontak senjata bermula saat aparat setempat mendapatkan laporan masyarakat atas aktivitas sejumlah orang bersenjata di sekitar Desa Salubanga, Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. (Nil/Mut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.