Untuk Modifikasi Hujan Buatan
Tim
BPPT dan TNI AU mengangkut peralatan modifikasi cuaca untuk
penanggulangan bencana asap kebakaran hutan di Bandara Halim PK,
Jakarta, 1 November 2015. Pesawat Hercules C-130 ini berdaya jelajah
lebih dari delapan jam dan mampu mengangkut bahan semai seberat empat
ton. [ANTARA/Reno Esnir]
Tim BPPT dan TNI AU melakukan persiapan modifikasi cuaca untuk penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Bandara Halim PK, Jakarta, 1 November 2015. TNI AU menyiapkan satu unit pesawat Hercules C-130 sebagai armada modifikasi cuaca. [ANTARA/Reno Esnir]
Tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan TNI AU melakukan persiapan modifikasi cuaca untuk penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 1 November 2015. Modifikasi cuaca ini dilakukan dengan membuat hujan buatan. [ANTARA/Reno Esnir]
Seorang kru pesawat berdoa di depan pesawat Hercules sebelum memberangkatkan prajurit yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, 27 Oktober 2015. Ribuan prajurit dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Riau. [ANTARA/M Agung Rajasa]
Prajurit TNI memasuki pesawat Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 27 Oktober 2015. Sebanyak 670 prajurit Kostrad dari 2 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) dan 330 prajurit Korps Marinir TNI AL dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Riau. [ANTARA/M Agung Rajasa]
Prajurit TNI yang tergabung dalam Tim Satgas Kebakaran Lahan dan Hutan Propinsi Riau tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, 27 Oktober 2015. Sebanyak 1059 prajurit TNI yang telah bertugas memadamkan kebakaran lahan dan hutan di sejumlah daerah di Propinsi Riau. [ANTARA/Rony Muharrman]
♖ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.