Rute penerbangan ini merupakan jarak navigasi terjauh Dari Pekanbaru menuju Biak [kohanudnas] ☆
Pada tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2015, Flight F-16 Skadron Udara 16 melaksanakan salah satu program latihan profisiensi terbang jelajah dengan sandi Bido Jelajah-15. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penerbang dalam melaksanakan penerbangan navigasi jarak jauh.
Flight F-16 terdiri dari 3 pesawat F-16A dengan tail number TS-1609, TS-1610 dan TS-1611. Rute penerbangan terbagi menjadi 2 bagian, diawali dengan pemberangkatan dari homebase Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menuju Lanud Hasanudin Makassar pada tanggal 27 Oktober 2015, dilanjutkan rute Lanud Hasanudin Makassar menuju Lanud Manuhua Biak pada tanggal 29 Oktober 2015. Kedatangan Flight F-16 di Biak diterima oleh Komandan Lanud Manuhua, Kolonel Pnb A. Gustaf Brugman, M. Si. Asops Kosekhanudnas IV Kolonel Pnb Johnny Sumaryana dan para Asisten Kosekhanudnas IV.
Rute penerbangan ini merupakan jarak navigasi terjauh dimana jarak yang ditempuh adalah sejauh 2.190 Nautical Mile atau setara dengan 3.679 km, dari pulau Sumatera di ujung barat sampai dengan pulau Papua di ujung timur Indonesia. Total penerbangan memakan waktu selama hampir 6 jam. Latihan terbang jelajah ini menuntut kesiapan fisik yang prima bagi para penerbangnya disebabkan oleh durasi penerbangan yang cukup panjang.
Pergerakan Flight F-16 Skadron Udara 16 didukung oleh 2 pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31, yang membawa 57 orang personil pendukung beserta perlengkapan. Flight F-16 Skadron Udara 16 selanjutnya akan melanjutkan misi Operasi Pertahanan Udara di Wilayah Kosekhanudnas IV.
Operasi Tangkis Sergap 2015 di Biak 1 Flight F-16 Skadron Udara 16 melaksanakan operasi pertahanan udara dengan sandi Operasi Tangkis Sergap di wilayah Kosekhanudnas IV, kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober 2015 menggunakan Lanud Manuhua, Biak sebagai pangkalan operasi. Flight F-16 Skadron Udara 16 yang terdiri dari 3 pesawat berperan sebagai unsur tempur sergap dibawah kendali Pangkosekhanudnas IV.
Operasi Tangkis Sergap merupakan operasi pertahanan udara yang diselenggarakan oleh Kohanudnas. Kohanudnas melaksanakan operasi militer selain perang menghadapi kontijensi keamanan wilayah perbatasan dalam kurun waktu 2015 di seluruh wilayah udara kedaulatan NKRI dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Misi Flight F-16 dalam operasi ini adalah melaksanakan Combat Air Patrol (CAP) di wilayah Indonesia Timur. Selain itu juga terdapat misi tambahan untuk mengecek kesiapan satuan-satuan radar di jajaran Kosekhanudnas IV yang meliputi Satrad 242 Tanjung Warari, Satrad 243 Timika, Satrad 244 Merauke maupun Satrad 245 Saumlaki. Dalam pelaksanaannya, flight F-16 menggunakan performa optimalnya untuk dapat menjangkau daerah-daerah operasi yang cukup jauh. Jarak jangkau pesawat F-16 Skadron Udara 16 dapat mencapai sejauh 500NM dari pangkalan operasi di Lanud Manuhua, Biak.
Pada tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2015, Flight F-16 Skadron Udara 16 melaksanakan salah satu program latihan profisiensi terbang jelajah dengan sandi Bido Jelajah-15. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penerbang dalam melaksanakan penerbangan navigasi jarak jauh.
Flight F-16 terdiri dari 3 pesawat F-16A dengan tail number TS-1609, TS-1610 dan TS-1611. Rute penerbangan terbagi menjadi 2 bagian, diawali dengan pemberangkatan dari homebase Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru menuju Lanud Hasanudin Makassar pada tanggal 27 Oktober 2015, dilanjutkan rute Lanud Hasanudin Makassar menuju Lanud Manuhua Biak pada tanggal 29 Oktober 2015. Kedatangan Flight F-16 di Biak diterima oleh Komandan Lanud Manuhua, Kolonel Pnb A. Gustaf Brugman, M. Si. Asops Kosekhanudnas IV Kolonel Pnb Johnny Sumaryana dan para Asisten Kosekhanudnas IV.
Rute penerbangan ini merupakan jarak navigasi terjauh dimana jarak yang ditempuh adalah sejauh 2.190 Nautical Mile atau setara dengan 3.679 km, dari pulau Sumatera di ujung barat sampai dengan pulau Papua di ujung timur Indonesia. Total penerbangan memakan waktu selama hampir 6 jam. Latihan terbang jelajah ini menuntut kesiapan fisik yang prima bagi para penerbangnya disebabkan oleh durasi penerbangan yang cukup panjang.
Pergerakan Flight F-16 Skadron Udara 16 didukung oleh 2 pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31, yang membawa 57 orang personil pendukung beserta perlengkapan. Flight F-16 Skadron Udara 16 selanjutnya akan melanjutkan misi Operasi Pertahanan Udara di Wilayah Kosekhanudnas IV.
Operasi Tangkis Sergap 2015 di Biak 1 Flight F-16 Skadron Udara 16 melaksanakan operasi pertahanan udara dengan sandi Operasi Tangkis Sergap di wilayah Kosekhanudnas IV, kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober 2015 menggunakan Lanud Manuhua, Biak sebagai pangkalan operasi. Flight F-16 Skadron Udara 16 yang terdiri dari 3 pesawat berperan sebagai unsur tempur sergap dibawah kendali Pangkosekhanudnas IV.
Operasi Tangkis Sergap merupakan operasi pertahanan udara yang diselenggarakan oleh Kohanudnas. Kohanudnas melaksanakan operasi militer selain perang menghadapi kontijensi keamanan wilayah perbatasan dalam kurun waktu 2015 di seluruh wilayah udara kedaulatan NKRI dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Misi Flight F-16 dalam operasi ini adalah melaksanakan Combat Air Patrol (CAP) di wilayah Indonesia Timur. Selain itu juga terdapat misi tambahan untuk mengecek kesiapan satuan-satuan radar di jajaran Kosekhanudnas IV yang meliputi Satrad 242 Tanjung Warari, Satrad 243 Timika, Satrad 244 Merauke maupun Satrad 245 Saumlaki. Dalam pelaksanaannya, flight F-16 menggunakan performa optimalnya untuk dapat menjangkau daerah-daerah operasi yang cukup jauh. Jarak jangkau pesawat F-16 Skadron Udara 16 dapat mencapai sejauh 500NM dari pangkalan operasi di Lanud Manuhua, Biak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.