✈️ Laporan Dari GeojeKapal selam KRI Nagapasa-403 (Niken/detikcom)
Kapal selam KRI Nagapasa-403 resmi masuk jajaran TNI Angkatan Laut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Perairan Indonesia memiliki nilai strategis bagi negara-negara di dunia. Masuknya KRI Nagapasa-403 ke jajaran TNI Angkatan Laut diharapkan mewujudkan stabilitas keamanan dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Ryamizard dalam peresmian KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Rabu (2/8/2017).
Kapal selam KRI Nagapasa-403 merupakan hasil pengembangan Transfer of Technology (ToT) bersama Korea Selatan melalui DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering). Kapal ini dibangun sejak 2013 di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209), yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.
Ryamizard berharap kerja sama dalam proses ToT membangun kapal selam selanjutnya dapat terus ditingkatkan.
"Ini (ToT) sangat diperlukan. Kami minta agar ini betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya. Masalah teknologi ini kita tingkatkan bersama-sama," kata Ryamizard.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru. Untuk menunjang fungsi, kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan tabung peluncur. (nkn/rvk)
Kapal selam KRI Nagapasa-403 resmi masuk jajaran TNI Angkatan Laut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan hal itu merupakan salah satu bentuk terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Perairan Indonesia memiliki nilai strategis bagi negara-negara di dunia. Masuknya KRI Nagapasa-403 ke jajaran TNI Angkatan Laut diharapkan mewujudkan stabilitas keamanan dan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Ryamizard dalam peresmian KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Rabu (2/8/2017).
Kapal selam KRI Nagapasa-403 merupakan hasil pengembangan Transfer of Technology (ToT) bersama Korea Selatan melalui DSME (Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering). Kapal ini dibangun sejak 2013 di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209), yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.
Ryamizard berharap kerja sama dalam proses ToT membangun kapal selam selanjutnya dapat terus ditingkatkan.
"Ini (ToT) sangat diperlukan. Kami minta agar ini betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya. Masalah teknologi ini kita tingkatkan bersama-sama," kata Ryamizard.
Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru. Untuk menunjang fungsi, kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan tabung peluncur. (nkn/rvk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.