Membangun fasilitas perawatan pesawat di Indonesia. Ilustrasi CN235 MPA TNI AL ★
Produsen pesawat komersial Airbus berencana menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk membangun fasilitas perawatan pesawat di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, mengatakan rencana itu disampaikan langsung oleh President Asia Pacific Airbus saat menggelar pertemuan dengannya.
"Tadi kami bicara kerja sama di bidang pesawat terbang. Mereka ingin punya fasilitas perawatan pesawat di sini," ungkapnya.
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan ada sejumlah pesawat Airbus atau yang berlisensi Airbus yang bisa dirawat di fasilitas tersebut nantinya, misalnya saja pesawat multiguna CN295 atau pesawat transportasi militer A400M. Termasuk pula pesawat angkut CN235 yang digunakan TNI Angkatan Udara.
"Mereka mempertimbangkan sekali untuk ada kerja sama dengan PT DI," katanya.
Menurut Luhut, meski sejumlah jenis pesawat yang disasar untuk fasilitas tersebut adalah pesawat militer, namun fasilitas perawatan itu juga dipertimbangkan untuk dapat digunakan oleh jenis komersial.
Terutama, lanjut dia, Indonesia diperkirakan akan banyak menambah armada pesawat terbang dari perusahaan yang berbasis di Toulouse, Prancis itu.
"Untuk maintenance (perawatan) lain, untuk Airbus, mereka juga mempertimbangkan," katanya.
Kendati demikian, Luhut belum dapat memastikan waktu realisasi rencana tersebut karena akan ada pertemuan lanjutan dengan melibatkan Kementerian Perhubungan.
"Segera. Tadi dia datang dan janjian untuk ketemu lagi. Urusannya dengan Kementerian Perhubungan," katanya.
Produsen pesawat komersial Airbus berencana menggandeng PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk membangun fasilitas perawatan pesawat di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa, mengatakan rencana itu disampaikan langsung oleh President Asia Pacific Airbus saat menggelar pertemuan dengannya.
"Tadi kami bicara kerja sama di bidang pesawat terbang. Mereka ingin punya fasilitas perawatan pesawat di sini," ungkapnya.
Mantan Menko Polhukam itu menuturkan ada sejumlah pesawat Airbus atau yang berlisensi Airbus yang bisa dirawat di fasilitas tersebut nantinya, misalnya saja pesawat multiguna CN295 atau pesawat transportasi militer A400M. Termasuk pula pesawat angkut CN235 yang digunakan TNI Angkatan Udara.
"Mereka mempertimbangkan sekali untuk ada kerja sama dengan PT DI," katanya.
Menurut Luhut, meski sejumlah jenis pesawat yang disasar untuk fasilitas tersebut adalah pesawat militer, namun fasilitas perawatan itu juga dipertimbangkan untuk dapat digunakan oleh jenis komersial.
Terutama, lanjut dia, Indonesia diperkirakan akan banyak menambah armada pesawat terbang dari perusahaan yang berbasis di Toulouse, Prancis itu.
"Untuk maintenance (perawatan) lain, untuk Airbus, mereka juga mempertimbangkan," katanya.
Kendati demikian, Luhut belum dapat memastikan waktu realisasi rencana tersebut karena akan ada pertemuan lanjutan dengan melibatkan Kementerian Perhubungan.
"Segera. Tadi dia datang dan janjian untuk ketemu lagi. Urusannya dengan Kementerian Perhubungan," katanya.
★ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.