CN235 MPA TNI AL ★
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia siap membantu Laos dalam hal perdagangan atau keamanan. Jokowi pun menyebut Indonesia siap mengekspor pesawat atau alat utama sistem senjata (alutsista) ke Laos.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Laos Thongloun Sisoulith, Jokowi menyebut kerja sama diprioritaskan di berbagai hal. Khusus untuk bidang pertahanan, Jokowi secara terbuka menawarkan alutsista buatan dalam negeri pada Laos.
“Perdana Menteri Thongloun dan saya telah memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerjasama beberapa bidang prioritas, yaitu perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan, serta sosial dan budaya,” kata Jokowi usai pertemuan bilateral itu, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).
“Industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai yang diperlukan Laos,” ujar Jokowi. menambahkan.
Sementara itu, dalam pertemuan tadi ada pula delegasi bisnis dari Laos. Jokowi mengapresiasi keikutsertaan delegasi bisnis Laos.
Indonesia dan Laos juga sama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba. Nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah diteken oleh Kepala BNN Budi Waseso. Ada pula kerja sama sosial dan budaya hingga pendidikan yang dijajaki.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Mohamad Nuh juga menandatangani nota kesepahaman di bidangnya.
“Dan saya menyambut baik para pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia,” kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia siap membantu Laos dalam hal perdagangan atau keamanan. Jokowi pun menyebut Indonesia siap mengekspor pesawat atau alat utama sistem senjata (alutsista) ke Laos.
Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Laos Thongloun Sisoulith, Jokowi menyebut kerja sama diprioritaskan di berbagai hal. Khusus untuk bidang pertahanan, Jokowi secara terbuka menawarkan alutsista buatan dalam negeri pada Laos.
“Perdana Menteri Thongloun dan saya telah memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerjasama beberapa bidang prioritas, yaitu perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan, serta sosial dan budaya,” kata Jokowi usai pertemuan bilateral itu, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).
“Industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat dan alat utama sistem pertahanan sesuai yang diperlukan Laos,” ujar Jokowi. menambahkan.
Sementara itu, dalam pertemuan tadi ada pula delegasi bisnis dari Laos. Jokowi mengapresiasi keikutsertaan delegasi bisnis Laos.
Indonesia dan Laos juga sama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba. Nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah diteken oleh Kepala BNN Budi Waseso. Ada pula kerja sama sosial dan budaya hingga pendidikan yang dijajaki.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi Mohamad Nuh juga menandatangani nota kesepahaman di bidangnya.
“Dan saya menyambut baik para pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia,” kata Jokowi.
♞ Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.