Dubes Republik Ceko Untuk Indonesia Ivan Hotek (dhimas) ★
Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek angkat bicara terkait jajakan kerjasama dengan PT Pindad (Persero).
Ivan mengatakan bahwa untuk saat ini jajakan kerjasama itu belum bisa dikatakan resmi atau dalam kajian. Ivan menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara kuliah tamu di Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang, Selasa (10/10).
“Sekarang belum sepenuhnya resmi. Kalau akan resmi, kamu bisa tanya saya. Belum diumumkan, tapi ini (kerjasama) adalah hal yang umum. Kerja sama antar negara dan perusahaan,” kata Ivan Hotek.
Ivan juga belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan perjanjian kerjasama tersebut.
“Kamu tidak tahu kapan diumumkan, saya yakin kita harus menunggu sampai tiba saatnya untuk diumumkan secara resmi,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose mengatakan jika untuk menyiasati terbatasnya kapasitas produksi MKK (Munisi Kaliber Kecil) di PT Pindad, maka pihaknya akan menggandeng beberapa negara untuk bekerjsama. Namun, kerjasama tersebut masih dalam tahap pengkajian.
“Kita masih memerlukan kerjasama, berupa strategy partnership yang sedang kita kaji, apa kita mau berjalan dengan Ceko, atau Kanada, atau dengan vendor yang lain misalnya dari China,” ucap Abraham Mose.
Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, kapasitas produksi MKK PT Pindad yang saat ini masih 165 juta butir per tahun, dapat dinaikkan kapasitas produksinya menjadi 275 juta butir per tahun pada 2019 mendatang.
Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia, Ivan Hotek angkat bicara terkait jajakan kerjasama dengan PT Pindad (Persero).
Ivan mengatakan bahwa untuk saat ini jajakan kerjasama itu belum bisa dikatakan resmi atau dalam kajian. Ivan menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara kuliah tamu di Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang, Selasa (10/10).
“Sekarang belum sepenuhnya resmi. Kalau akan resmi, kamu bisa tanya saya. Belum diumumkan, tapi ini (kerjasama) adalah hal yang umum. Kerja sama antar negara dan perusahaan,” kata Ivan Hotek.
Ivan juga belum bisa memastikan kapan akan dilaksanakan perjanjian kerjasama tersebut.
“Kamu tidak tahu kapan diumumkan, saya yakin kita harus menunggu sampai tiba saatnya untuk diumumkan secara resmi,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose mengatakan jika untuk menyiasati terbatasnya kapasitas produksi MKK (Munisi Kaliber Kecil) di PT Pindad, maka pihaknya akan menggandeng beberapa negara untuk bekerjsama. Namun, kerjasama tersebut masih dalam tahap pengkajian.
“Kita masih memerlukan kerjasama, berupa strategy partnership yang sedang kita kaji, apa kita mau berjalan dengan Ceko, atau Kanada, atau dengan vendor yang lain misalnya dari China,” ucap Abraham Mose.
Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, kapasitas produksi MKK PT Pindad yang saat ini masih 165 juta butir per tahun, dapat dinaikkan kapasitas produksinya menjadi 275 juta butir per tahun pada 2019 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.