Pra-uji rudal Petir di Lumajang ★
Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Alpalhan melaksanakan dinas ke Lumajang Jawa Timur dalam rangka pra uji rudal petir. Pra uji rudal petir dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2017. Acara dihadiri oleh Kapuslitbang Alpalhan Brigadir Jendral TNI Abdullah Sani, Kabag Datin Set Kolonel Inf Fatih El Amin, S.IP., M.Si., Kabid Matra Laut Puslitbang Alpalhan Ir. Indra Usmansyah dan Tim OJT serta PT Sari Bahari.
Rudal petir ini dipandu dengan GPS untuk sasaran tidak bergerak. Dilengkapi fitur anti radar dan anti jamming. Rudal ini seratus persen buatan dan dikembangkan di dalam negeri, ini merupakan inovasi dan kemandirian industri pertahanan nasional.
Dalam pra uji rudal petir karena tidak dilengkapi fasilitas roda, rudal petir dilontarkan lewat platform peluncur. Sementara untuk mendaratkannnya menggunakan jaring. Rudal petir dirancang sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik. Dengan program yang ditanam, rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, rudal petir mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi risiko di jamming.
Poin keunggulan rudal petir diantaranya mengadopsi sejumlah teknologi mutakhir untuk penginderaan sasaran. Diantaranya sudah mengadopsi multiple 3D point, ini lebih maju daripada rudal yang menggunakan seeker, konsekuensinya rudal petir dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Rudal petir menggunakan engine rancangan sendiri yang diharapkan mampu mendongkrak kecepatan rudal petir menjadi 500 km per jam. Pra uji rudal petir yang dilaksanakan di Lumajang Jawa Timur perlu evaluasi secara keseluruhan.
Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Alpalhan melaksanakan dinas ke Lumajang Jawa Timur dalam rangka pra uji rudal petir. Pra uji rudal petir dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2017. Acara dihadiri oleh Kapuslitbang Alpalhan Brigadir Jendral TNI Abdullah Sani, Kabag Datin Set Kolonel Inf Fatih El Amin, S.IP., M.Si., Kabid Matra Laut Puslitbang Alpalhan Ir. Indra Usmansyah dan Tim OJT serta PT Sari Bahari.
Rudal petir ini dipandu dengan GPS untuk sasaran tidak bergerak. Dilengkapi fitur anti radar dan anti jamming. Rudal ini seratus persen buatan dan dikembangkan di dalam negeri, ini merupakan inovasi dan kemandirian industri pertahanan nasional.
Dalam pra uji rudal petir karena tidak dilengkapi fasilitas roda, rudal petir dilontarkan lewat platform peluncur. Sementara untuk mendaratkannnya menggunakan jaring. Rudal petir dirancang sebagai rudal permukaan ke permukaan berkemampuan balistik. Dengan program yang ditanam, rudal petir dapat di seting untuk menuju ke target sasaran vital tertentu yang tidak bergerak. Titik kerendahan terbang berada pada ketinggian 20 meter, rudal petir mampu melintasi kontur sehingga meminimalkan untuk terbaca oleh radar dan menghindari frekuensi yang berubah-ubah, serta mereduksi risiko di jamming.
Poin keunggulan rudal petir diantaranya mengadopsi sejumlah teknologi mutakhir untuk penginderaan sasaran. Diantaranya sudah mengadopsi multiple 3D point, ini lebih maju daripada rudal yang menggunakan seeker, konsekuensinya rudal petir dibenamkan prosesor tingkat tinggi untuk memproses data sasaran tembak. Rudal petir menggunakan engine rancangan sendiri yang diharapkan mampu mendongkrak kecepatan rudal petir menjadi 500 km per jam. Pra uji rudal petir yang dilaksanakan di Lumajang Jawa Timur perlu evaluasi secara keseluruhan.
★ Kemhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.