PPRC 2018Ilustrasi Hercules TNI AU ☆
Suara 14 pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) akan bergemuruh di langit Makassar selama sepekan, 11-17 Mei 2018.
Pasalnya, 14 Hercules ini menjadikan pangkalan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar sebagai pangkalan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2018.
“Operasi PPRC 2018 jadikan pangkalan Sultan Hasanuddin sebagai pangkalan sentral,” kata Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Alamsyah, Sabtu (12/ 05).
Operasi PPRC melibatkan prajaurit dari tiga Matra yakni, Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL).
Mereka diangkut menggunakan 14 pesawat Hercules.
Pesawat Hercules ini didatangkan dari Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang pada 10 Mei 2018.
Kolonel Alamsyah menjelaskan, PPRC merupakan uji kesiapan operasional yang direncanakan dan dilaksanakan di tiga wilayah di Indonesia Timur (Indtim).
Di antaranya adalah, Kabupaten Morotai, Maluku Utara (Malut), Pedalaman Timika Papua barat (Pabar), dan Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat (Maltebar).
“Jadi PPRC ini akan berlangsung selama satu minggu untuk latihan ketangkasan dan kesiapsiagaan para prajurit TNI. Jadi operasi laut, darat dan udara,” jelasnya.
Selama PPRC, prajurit TNI melakukan tindakan reaksi cepat seperti ancaman, penangkal, penyanggah awal, bahkan menghancurkan kamp-kamp musuh.
Kolonel Alamsyah menyebutkan, saat PPRC dimalam hari memakai Hercules di tiga titik yang ditentukan. Ketika sampai di target, para prajurit lanhsung terjun.
“Para prajurit yang pakai hercules akan melakukan penerjunan memakau terjun payung, begitu juga angkatan laut akan pakai kapal perang,” ujar Alamsyah.
Suara 14 pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) akan bergemuruh di langit Makassar selama sepekan, 11-17 Mei 2018.
Pasalnya, 14 Hercules ini menjadikan pangkalan Udara Sultan Hasanuddin di Makassar sebagai pangkalan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) 2018.
“Operasi PPRC 2018 jadikan pangkalan Sultan Hasanuddin sebagai pangkalan sentral,” kata Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Alamsyah, Sabtu (12/ 05).
Operasi PPRC melibatkan prajaurit dari tiga Matra yakni, Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL).
Mereka diangkut menggunakan 14 pesawat Hercules.
Pesawat Hercules ini didatangkan dari Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang pada 10 Mei 2018.
Kolonel Alamsyah menjelaskan, PPRC merupakan uji kesiapan operasional yang direncanakan dan dilaksanakan di tiga wilayah di Indonesia Timur (Indtim).
Di antaranya adalah, Kabupaten Morotai, Maluku Utara (Malut), Pedalaman Timika Papua barat (Pabar), dan Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat (Maltebar).
“Jadi PPRC ini akan berlangsung selama satu minggu untuk latihan ketangkasan dan kesiapsiagaan para prajurit TNI. Jadi operasi laut, darat dan udara,” jelasnya.
Selama PPRC, prajurit TNI melakukan tindakan reaksi cepat seperti ancaman, penangkal, penyanggah awal, bahkan menghancurkan kamp-kamp musuh.
Kolonel Alamsyah menyebutkan, saat PPRC dimalam hari memakai Hercules di tiga titik yang ditentukan. Ketika sampai di target, para prajurit lanhsung terjun.
“Para prajurit yang pakai hercules akan melakukan penerjunan memakau terjun payung, begitu juga angkatan laut akan pakai kapal perang,” ujar Alamsyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.