PPRC 2018Tiga pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Malang berhasil menerjunkan 144 personel TNI dari pasukan Para Raider 305 Brigif 17 Divisi 1 Kostrad Malang yang dipimpin oleh Danyon Para Raider 305 kostrad Letkol Inf Deni Juon dan Batalyon Komando 464 Paskhas Malang Jawa Timur yang dipimpin Lettu Pas Archie di Pangkalan Udara Leo Watimena Morotai, kemarin.
Operasi dibagi menjadi dua dimana Tim Yonko 464 Paskhas dengan kekuatan 48 personel melaksanakn Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang telah beberapa bulan dikuasai musuh dan Operasi Linud dengan kekuatan 96 personel bertugas untuk menghancurkan sasaran yang berada di wilayah pegunungan Morotai.
Penerjunan pasukan Lintas Udara (Linud) dan Batalyon Komando Paskhas dilaksanakan di pagi-pagi buta sebagai unsur pendadak serangan kepada musuh yang mengusasi bandara Leo Watimena. Penyerbuan secara mendadak dan serentak membuat musuh kocar kacir sehingga mudah dilumpuhkan dan Pulau Morotai berhasil di kuasai penuh oleh TNI.
Serangan pasukan TNI di seluruh wilayah Morotai didahului oleh pengintaian dua pesawat Super Tukano untuk memastikan target sasaran yang akan di hancurkan menggunakan Serangan Udara Langsung (SUL) yang dilakukan tiga pesawat Super Tukano menggunakan bomb MK-53. Selain itu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hiu 634 dibawah pimpinan Mayor Laut (P) M. Puji Santoso juga melaksanakan operasi penyekatan di wilayah perairan sekitar Morotai Maluku Utara sekaligus memberikan Bantuan Tembakan Kapal (BTU) untuk menggempur kekuatan musuh di Pulau Morotai.
Suasana pagi di Morotai yang biasanya sunyi dan tenang saat sang fajar mulai beranjak dari peraduannya tiba-tiba terdengar desingan peluru dan rentetan ledakan terdengar dari arah Utara Morotai disertai deru mesin pesawat yang memuntahkan pasukan udara yang terjun dari bagian belakang pesawat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang dilaksanakan diwilayah Morotai khusunya di Pangkalan Udara Leo Watimena.
Sejumlah pejabat TNI dan Pemda turut hadir menyaksikan Latihan PPRC TNI tahun 2018 yang dilaksanakan di Wilayah Morotai, diantaranya Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsda TNI Johannes, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Aslog Kasad Mayjen TNI Irwan, Asrena Kasal Laksda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Aspam Kasal Laksda TNI Suprianto Irawan, Plt. Gubernur Maluku Utara, Danlanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Rachmad Syah Lubis, Bupati Morotai Benny Laos, Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Indra Joko Rerangin, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto dan Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikael P. Sitanggang serta Forkopimda Malut dan Forkopimda Kab. Pulau Morotai.
Operasi dibagi menjadi dua dimana Tim Yonko 464 Paskhas dengan kekuatan 48 personel melaksanakn Operasi Perebutan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang telah beberapa bulan dikuasai musuh dan Operasi Linud dengan kekuatan 96 personel bertugas untuk menghancurkan sasaran yang berada di wilayah pegunungan Morotai.
Penerjunan pasukan Lintas Udara (Linud) dan Batalyon Komando Paskhas dilaksanakan di pagi-pagi buta sebagai unsur pendadak serangan kepada musuh yang mengusasi bandara Leo Watimena. Penyerbuan secara mendadak dan serentak membuat musuh kocar kacir sehingga mudah dilumpuhkan dan Pulau Morotai berhasil di kuasai penuh oleh TNI.
Serangan pasukan TNI di seluruh wilayah Morotai didahului oleh pengintaian dua pesawat Super Tukano untuk memastikan target sasaran yang akan di hancurkan menggunakan Serangan Udara Langsung (SUL) yang dilakukan tiga pesawat Super Tukano menggunakan bomb MK-53. Selain itu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Hiu 634 dibawah pimpinan Mayor Laut (P) M. Puji Santoso juga melaksanakan operasi penyekatan di wilayah perairan sekitar Morotai Maluku Utara sekaligus memberikan Bantuan Tembakan Kapal (BTU) untuk menggempur kekuatan musuh di Pulau Morotai.
Suasana pagi di Morotai yang biasanya sunyi dan tenang saat sang fajar mulai beranjak dari peraduannya tiba-tiba terdengar desingan peluru dan rentetan ledakan terdengar dari arah Utara Morotai disertai deru mesin pesawat yang memuntahkan pasukan udara yang terjun dari bagian belakang pesawat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang dilaksanakan diwilayah Morotai khusunya di Pangkalan Udara Leo Watimena.
Sejumlah pejabat TNI dan Pemda turut hadir menyaksikan Latihan PPRC TNI tahun 2018 yang dilaksanakan di Wilayah Morotai, diantaranya Asisten Operasi (Asops) Kasau Marsda TNI Johannes, Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Aslog Kasad Mayjen TNI Irwan, Asrena Kasal Laksda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Aspam Kasal Laksda TNI Suprianto Irawan, Plt. Gubernur Maluku Utara, Danlanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Rachmad Syah Lubis, Bupati Morotai Benny Laos, Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Indra Joko Rerangin, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto dan Kapolres Pulau Morotai AKBP Mikael P. Sitanggang serta Forkopimda Malut dan Forkopimda Kab. Pulau Morotai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.