4 Polisi TerlukaInfografis Detik-detik Serangan Bom Malpolrestabes Surabaya ☆
Serangan bom di Mapolrestabes Surabaya hari ini menyebabkan empat polisi luka-luka. Bahkan kabarnya ada enam warga sipil yang sedang ada keperluan di Mapolrestabes Surabaya ikut menjadi korban.
"Empat anggota yang terluka yaitu Bripda M. Taufan, Bripka Rendra, Aipda Umar, dan Briptu Dimas Indra," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, dalam jumpa pers di Surabaya, Senin (14/5).
Menurut Frans, saat ini seluruh korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Serangan bom itu terjadi di depan gapura Mapolrestabes Surabaya. Peristiwa itu mengakibatkan beberapa polisi sedang berjaga dan warga terluka.
Dari pantauan CNN Indonesia TV di lokasi kejadian, polisi saat ini menutup Jalan Sikatan sepanjang 500 meter di depan Mapolrestabes Surabaya. Seluruh awak media dan warga diminta menjauh dari lokasi kejadian. Sejumlah ambulans dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, juga terlihat hilir mudik. Nampak juga mobil-mobil petinggi Polda Jatim berdatangan.
Polisi dan tim Gegana juga meminta pengguna jalan memutar arah dan menghindari Jalan Sikatan. Sebab, jalan itu sehari-hari ramai karena berada di pusat kota dan dekat dengan pusat niaga.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung menyatakan anggota polisi menjadi korban dalam kejadian itu. Menurut Frans, insiden itu terjadi pada pukul 08.50 WIB.
Frans menyatakan pelaku menggunakan dua sepeda motor terpisah. Mereka meledakkan bom ketika dihentikan oleh polisi di pos pemeriksaan. Frans mengatakan mereka masih mengusut kejadian itu.
Kemarin, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sampai saat ini tercatat 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam kejadian itu.
Sedangkan di Rumah Susun Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, juga terjadi ledakan bom di salah satu rumah. Korban yang tewas dalam kejadian itu tiga orang, dan dua anak-anak terluka. Diduga kuat ledakan itu tidak sengaja terjadi saat pelaku sedang merakit bom.
Presiden Joko Widodo menyatakan mengecam tindakan itu dan meminta Polri memberantas kelompok teroris sampai tuntas dan mempersilakan jika harus mengambil tindakan tegas.
"Ini adalah tindakan pengecut, tindakan tidak bermartabat, biadab," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers hari ini.
Presiden Jokowi menyatakan berjanji akan melawan terorisme hingga tuntas. Dia juga meminta polisi tidak perlu ragu mengambil tindakan tegas di lapangan, ketika berhadapan dengan kelompok teroris.
"Saya sampaikan kepada polisi, saya perintahkan Kapolri tindak tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat dan kementerian segera menyelesaikan revisi undang-undang terorisme. Sebab menurut dia, pengajuan revisi itu sudah dilakukan sejak Februari 2016, dan sampai saat ini belum juga diputuskan. (ayp/gil)
Empat Pelaku Tewas dalam Serangan di Mapolrestabes Surabaya
(Foto: AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO)
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera menyatakan empat pelaku penyerangan Mapolrestabes Surabaya, dinyatakan tewas.
"Update terakhir ada empat pelaku teror dengan menggunakan dua motor, yang sudah dinyatakan tewas," kata Frans di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5).
Saat ini kepolisian disebut masih memeriksa identitas keempat pelaku penyerangan yang menggunakan sepeda motor Honda Beat dan Honda Supra tersebut.
"Identitas masih diidentifikasi, mencocokkan semua data-data," katanya.
"Kita rujuk ke RS PHC, kita berikan pengobatan, mohon doakan," katanya.
Frans juga mengklarifikasi terkait mobil Avanza yang ramai di media sosial. Menurutnya mobil itu merupakan tamu Poltabes Surabaya.
Suasana ledakan di Mapoltabes Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Berdasarkan video CCTV yang didapat redaksi CNNIndonesia.com, ada sekitar lima polisi yang berjaga di pintu gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya. Beberapa dari anggota polisi menggunakan perlengkapan rompi.
Awal mulanya, tampak sebuah mobil Avanza warna hitam yang masuk ke dalam gerbang. Kedatangan mobil tersebut diikuti oleh dua motor yang ditumpangi laki-laki, anak kecil dan perempuan.
Kedatangan dua motor jenis bebek itu langsung meledak bersamaan dengan anggota polisi yang memberhentikan dan bertanya kepada pengendara motor dan mobil.
Kejadian yang terjadi dalam hitungan detik itu pun membuat anggota polisi yang berada di pintu gerbang seketika terpental dan jatuh akibat ledakan. Belum diketahui kondisi terkini polisi yang menjadi korban tersebut. (asa)
Serangan bom di Mapolrestabes Surabaya hari ini menyebabkan empat polisi luka-luka. Bahkan kabarnya ada enam warga sipil yang sedang ada keperluan di Mapolrestabes Surabaya ikut menjadi korban.
"Empat anggota yang terluka yaitu Bripda M. Taufan, Bripka Rendra, Aipda Umar, dan Briptu Dimas Indra," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, dalam jumpa pers di Surabaya, Senin (14/5).
Menurut Frans, saat ini seluruh korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Serangan bom itu terjadi di depan gapura Mapolrestabes Surabaya. Peristiwa itu mengakibatkan beberapa polisi sedang berjaga dan warga terluka.
Dari pantauan CNN Indonesia TV di lokasi kejadian, polisi saat ini menutup Jalan Sikatan sepanjang 500 meter di depan Mapolrestabes Surabaya. Seluruh awak media dan warga diminta menjauh dari lokasi kejadian. Sejumlah ambulans dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, juga terlihat hilir mudik. Nampak juga mobil-mobil petinggi Polda Jatim berdatangan.
Polisi dan tim Gegana juga meminta pengguna jalan memutar arah dan menghindari Jalan Sikatan. Sebab, jalan itu sehari-hari ramai karena berada di pusat kota dan dekat dengan pusat niaga.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung menyatakan anggota polisi menjadi korban dalam kejadian itu. Menurut Frans, insiden itu terjadi pada pukul 08.50 WIB.
Frans menyatakan pelaku menggunakan dua sepeda motor terpisah. Mereka meledakkan bom ketika dihentikan oleh polisi di pos pemeriksaan. Frans mengatakan mereka masih mengusut kejadian itu.
Kemarin, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur. Sampai saat ini tercatat 13 orang tewas dan 41 orang luka-luka dalam kejadian itu.
Sedangkan di Rumah Susun Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, juga terjadi ledakan bom di salah satu rumah. Korban yang tewas dalam kejadian itu tiga orang, dan dua anak-anak terluka. Diduga kuat ledakan itu tidak sengaja terjadi saat pelaku sedang merakit bom.
Presiden Joko Widodo menyatakan mengecam tindakan itu dan meminta Polri memberantas kelompok teroris sampai tuntas dan mempersilakan jika harus mengambil tindakan tegas.
"Ini adalah tindakan pengecut, tindakan tidak bermartabat, biadab," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers hari ini.
Presiden Jokowi menyatakan berjanji akan melawan terorisme hingga tuntas. Dia juga meminta polisi tidak perlu ragu mengambil tindakan tegas di lapangan, ketika berhadapan dengan kelompok teroris.
"Saya sampaikan kepada polisi, saya perintahkan Kapolri tindak tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat dan kementerian segera menyelesaikan revisi undang-undang terorisme. Sebab menurut dia, pengajuan revisi itu sudah dilakukan sejak Februari 2016, dan sampai saat ini belum juga diputuskan. (ayp/gil)
Empat Pelaku Tewas dalam Serangan di Mapolrestabes Surabaya
(Foto: AFP PHOTO / JUNI KRISWANTO)
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera menyatakan empat pelaku penyerangan Mapolrestabes Surabaya, dinyatakan tewas.
"Update terakhir ada empat pelaku teror dengan menggunakan dua motor, yang sudah dinyatakan tewas," kata Frans di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5).
Saat ini kepolisian disebut masih memeriksa identitas keempat pelaku penyerangan yang menggunakan sepeda motor Honda Beat dan Honda Supra tersebut.
"Identitas masih diidentifikasi, mencocokkan semua data-data," katanya.
"Kita rujuk ke RS PHC, kita berikan pengobatan, mohon doakan," katanya.
Frans juga mengklarifikasi terkait mobil Avanza yang ramai di media sosial. Menurutnya mobil itu merupakan tamu Poltabes Surabaya.
Suasana ledakan di Mapoltabes Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Berdasarkan video CCTV yang didapat redaksi CNNIndonesia.com, ada sekitar lima polisi yang berjaga di pintu gerbang masuk Mapolrestabes Surabaya. Beberapa dari anggota polisi menggunakan perlengkapan rompi.
Awal mulanya, tampak sebuah mobil Avanza warna hitam yang masuk ke dalam gerbang. Kedatangan mobil tersebut diikuti oleh dua motor yang ditumpangi laki-laki, anak kecil dan perempuan.
Kedatangan dua motor jenis bebek itu langsung meledak bersamaan dengan anggota polisi yang memberhentikan dan bertanya kepada pengendara motor dan mobil.
Kejadian yang terjadi dalam hitungan detik itu pun membuat anggota polisi yang berada di pintu gerbang seketika terpental dan jatuh akibat ledakan. Belum diketahui kondisi terkini polisi yang menjadi korban tersebut. (asa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.