Di LebanonIlustrasi pasukan konga [istimewa] ●
Puluhan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL dilaporkan telah terinfeksi Covid-19. Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti menuturkan, total ada 90 anggota UNIFIL yang terinfeksi virus tersebut.
Tenenti menyatakan, mereka yang terinfeksi, dipindahkan ke fasilitas khusus UNIFIL yang dilengkapi untuk menangani kasus Covid-19.
Dia mengatakan, 88 dari mereka yang terinfeksi berasal dari kontingen yang sama, tetapi dia tidak merinci kewarganegaraan mereka.
"Kami telah melakukan pelacakan kontak yang kuat dan menerapkan pengujian dan isolasi menyeluruh untuk mencegah wabah yang lebih besar," ucap Tenenti dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (14/9/2020).
Dia kemudian mengatakan bahwa operasi UNIFIL di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel tidak terpengaruh oleh adanya kasus ini.
Lebanon sendiri diketahui telah mengalami lonjakan dalam jumlah kasus infeksi Covid-19 sejak ledakan dahsyat pada 4 Agustus di pelabuhan Beirut, yang menewaskan lebih dari 190 orang dan merusak sebagian besar ibu kota.
Negara Mediterania itu mencatat total 23.669 kasus Covid-19, termasuk 239 kematian sejak wabah dimulai pada Februari.
Puluhan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL dilaporkan telah terinfeksi Covid-19. Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti menuturkan, total ada 90 anggota UNIFIL yang terinfeksi virus tersebut.
Tenenti menyatakan, mereka yang terinfeksi, dipindahkan ke fasilitas khusus UNIFIL yang dilengkapi untuk menangani kasus Covid-19.
Dia mengatakan, 88 dari mereka yang terinfeksi berasal dari kontingen yang sama, tetapi dia tidak merinci kewarganegaraan mereka.
"Kami telah melakukan pelacakan kontak yang kuat dan menerapkan pengujian dan isolasi menyeluruh untuk mencegah wabah yang lebih besar," ucap Tenenti dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (14/9/2020).
Dia kemudian mengatakan bahwa operasi UNIFIL di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel tidak terpengaruh oleh adanya kasus ini.
Lebanon sendiri diketahui telah mengalami lonjakan dalam jumlah kasus infeksi Covid-19 sejak ledakan dahsyat pada 4 Agustus di pelabuhan Beirut, yang menewaskan lebih dari 190 orang dan merusak sebagian besar ibu kota.
Negara Mediterania itu mencatat total 23.669 kasus Covid-19, termasuk 239 kematian sejak wabah dimulai pada Februari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.