Masih di galangan kapal PAL Kapal Selam Alugoro Berhasil Laksanakan Tactical Diving Depth di Utara Pulau Bali. [Dok: PERSERO] ★
Jelang tutup tahun, kabar kapal selam Alugoro yang diproduksi di PT PAL Indonesia, Surabaya, belum juga ada kabar perkembangannya. Padahal kapal selam pesanan kementerian pertahanan (Kemenhan) ini targetnya harus sudah diserahkan PT PAL ke Kemenhan pada Desember 2020.
Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra masih tutup mulut soal perkembangan nasib kapal selam Alugoro. Meski ia mengakui respons publik terhadap kapal selam ini begitu tinggi.
Utario tak bisa menyampaikan kapan penyelesaian pembangunan kapal selam dan pengiriman Alugoro ke Kemenhan. Ia juga belum bisa memastikan apakah pengiriman Alugoro molor sampai tahun depan atau gagal dikirim tahun ini. Ia enggan mengungkapkan apakah proses uji coba Alugoro masih berlangsung atau tidak.
"Alhamdulillah saya juga melihat animo masyarakat juga tinggi. Untuk sekarang saya masih belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut (gagal kirim tahun ini)," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/12).
Ia bilang Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada Senin lalu sudah melihat langsung proses soal kapal selam Alugoro di PT PAL, tapi masih dirahasiakan.
"Sekarang kapal posisi di galangan PAL di Surabaya. Ada proses yang dilaksanakan tapi mohon maaf saya tidak bisa merinci kegiatan prosesnya," katanya.
Keberadaan kapal selam Alugoro yang dibangun PT PAL Indonesia sempat tak terlacak informasi keberadaannya selama beberapa bulan lalu semenjak sukses lolos tes menyelam di kedalaman 300 meter pada awal Maret 2020.
Perkembangan terakhir proses uji coba kapal selam buatan Indonesia hanya terlacak pada akhir Juli 2020, setelah itu perkembangannya senyap tanpa jejak.
Pada laporan resmi PT PAL, 30 Juli 2020, pukul 09.00 WIB Kapal Selam (Kasel) Alugoro menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero).
Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), Kapal Selam Alugoro akan bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan kemudian menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT)
Proses ini merupakan bagian sangat penting bagi sebuah kapal selam, karena menyangkut sisi 'siluman' dari kapal selam. Pada medio Oktober 2020 lalu, PT PAL merilis pernyataan soal capaian-capaian mereka selama pandemi covid-19, termasuk perkembangan terakhir kapal selam Alugoro.
Kabar terakhir terjadi pada jelang akhir Oktober 2020 lalu atau sudah dua bulan lamanya. Saat itu, kapal selam Alugoro masih menjalani serangkaian tes.
"Kapal Selam kedua adalah Kasel Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat itu berada di dermaga Kasel," jelas Humas PT PAL dalam pernyataannya pada medio Oktober 2020 lalu.
"Untuk sekarang masih tahapan sea acceptance test (SAT) di perairan Utara Bali," Utario Senin, (19/10).
Kala itu Utario juga masih menutup mulut soal tes-tes apa saja yang masih harus dilalui oleh kapal selam Alugoro karena menyangkut soal rahasia kapal selam. Kapal Selam Alugoro sudah lulus Tactical Diving Depth (TDD) bagian dari SAT di perairan utara Bali pada kedalaman 300 meter pada Maret 2020. Juga uji coba tes Nominal Diving Depth (NDD) di kedalaman 250 meter pada Januari 2020.
"Ada rangkaian uji coba yang dilakukan secara berurutan. Pada umumnya item pengetesan tidak bisa kami jelaskan satu per satu karena menyangkut kerahasiaan negara. Beberapa rangkaian yang sifatnya dapat dipublikasikan ke umum, misal Nominal Diving Depth, Tactical Diving Depth, dan lain-lain sudah pernah kami publikasikan sebelumnya," katanya.
Jelang tutup tahun, kabar kapal selam Alugoro yang diproduksi di PT PAL Indonesia, Surabaya, belum juga ada kabar perkembangannya. Padahal kapal selam pesanan kementerian pertahanan (Kemenhan) ini targetnya harus sudah diserahkan PT PAL ke Kemenhan pada Desember 2020.
Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra masih tutup mulut soal perkembangan nasib kapal selam Alugoro. Meski ia mengakui respons publik terhadap kapal selam ini begitu tinggi.
Utario tak bisa menyampaikan kapan penyelesaian pembangunan kapal selam dan pengiriman Alugoro ke Kemenhan. Ia juga belum bisa memastikan apakah pengiriman Alugoro molor sampai tahun depan atau gagal dikirim tahun ini. Ia enggan mengungkapkan apakah proses uji coba Alugoro masih berlangsung atau tidak.
"Alhamdulillah saya juga melihat animo masyarakat juga tinggi. Untuk sekarang saya masih belum bisa mengkonfirmasi hal tersebut (gagal kirim tahun ini)," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/12).
Ia bilang Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha pada Senin lalu sudah melihat langsung proses soal kapal selam Alugoro di PT PAL, tapi masih dirahasiakan.
"Sekarang kapal posisi di galangan PAL di Surabaya. Ada proses yang dilaksanakan tapi mohon maaf saya tidak bisa merinci kegiatan prosesnya," katanya.
Keberadaan kapal selam Alugoro yang dibangun PT PAL Indonesia sempat tak terlacak informasi keberadaannya selama beberapa bulan lalu semenjak sukses lolos tes menyelam di kedalaman 300 meter pada awal Maret 2020.
Perkembangan terakhir proses uji coba kapal selam buatan Indonesia hanya terlacak pada akhir Juli 2020, setelah itu perkembangannya senyap tanpa jejak.
Pada laporan resmi PT PAL, 30 Juli 2020, pukul 09.00 WIB Kapal Selam (Kasel) Alugoro menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PT PAL Indonesia (Persero).
Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero), Kapal Selam Alugoro akan bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan kemudian menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT)
Proses ini merupakan bagian sangat penting bagi sebuah kapal selam, karena menyangkut sisi 'siluman' dari kapal selam. Pada medio Oktober 2020 lalu, PT PAL merilis pernyataan soal capaian-capaian mereka selama pandemi covid-19, termasuk perkembangan terakhir kapal selam Alugoro.
Kabar terakhir terjadi pada jelang akhir Oktober 2020 lalu atau sudah dua bulan lamanya. Saat itu, kapal selam Alugoro masih menjalani serangkaian tes.
"Kapal Selam kedua adalah Kasel Alugoro yang dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) masih dalam proses sea trial dan saat itu berada di dermaga Kasel," jelas Humas PT PAL dalam pernyataannya pada medio Oktober 2020 lalu.
"Untuk sekarang masih tahapan sea acceptance test (SAT) di perairan Utara Bali," Utario Senin, (19/10).
Kala itu Utario juga masih menutup mulut soal tes-tes apa saja yang masih harus dilalui oleh kapal selam Alugoro karena menyangkut soal rahasia kapal selam. Kapal Selam Alugoro sudah lulus Tactical Diving Depth (TDD) bagian dari SAT di perairan utara Bali pada kedalaman 300 meter pada Maret 2020. Juga uji coba tes Nominal Diving Depth (NDD) di kedalaman 250 meter pada Januari 2020.
"Ada rangkaian uji coba yang dilakukan secara berurutan. Pada umumnya item pengetesan tidak bisa kami jelaskan satu per satu karena menyangkut kerahasiaan negara. Beberapa rangkaian yang sifatnya dapat dipublikasikan ke umum, misal Nominal Diving Depth, Tactical Diving Depth, dan lain-lain sudah pernah kami publikasikan sebelumnya," katanya.
♞ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.