✈ - - - CN235 MPA Ketiga pesanan Senegal [PTDI]
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menerima Flight Acceptance Certificate (sertifikat penerimaan penerbangan) sehingga sudah diizinkan untuk mengirimkan satu unit CN235 pesanan Senegal.
PTDI melalui akun twitternya pada 11 Maret 2021 mengumumkan, pengiriman pesawat CN235 ke Senegal segera dilaksanakan, namun tanggalnya belum ditetapkan.
Sebelum ini Senegal telah membeli dua unit CN235 dari PTDI.
Menurut rilis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 16 Mei 2020 disebutkan, pemerintah Senegal kembali membeli pesawat ketiga CN235 dari PTDI untuk digunakan sebagai pesawat patroli maritim.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak perjanjian pembelian pesawat CN235 ini telah dilakukan di Dakar oleh Perwakilan PTDI dan perusahaan AD Trade dari Belgia mewakili pemerintah Senegal sebagai pemberi dana kredit. Penandatanganan pembelian pesawat tersebut juga disaksikan Menteri Pertahanan RI Riyamizard Riyacudu.
Selain membeli produk dari PTDI, Senegal menyatakan tertarik untuk membeli beberapa produk PT Pindad seperti panser Anoa dan Komodo yang telah banyak digunakan di sejumlah negara Afika dalam Misi Penjaga Perdamaian PBB, seperti di Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, dan Sudan.
Kementerian Luar Negeri ikut memasarkan pesawat CN235 melalui Duta Besar Republik Indonesai untuk beberapa negara di Afrika.
Dikatakan, Pesawat CN-235 sangat baik digunakan untuk berbagai misi penerbangan praktis, baik untuk penerbangan domestik dengan jarak penerbangan yang pendek maupun untuk penerbangan antar negara di Sub Wilayah Afrika Barat.
Pesawat dapat digunaka untuk mendukung program kemanusiaan seperti pendistribusian bahan makanan ke daerah-daerah terpencil dan daerah kekeringan yang tidak memiliki jaringan transportasi dan lapangan terbang, untuk misi evakuasi medis.
CN235 mampu terbang maksimal selama 11 jam tanpa henti. Pesawat ini mampu mengangkut barang kargo seberat 4,7 ton dan penumpang sebanyak 36 orang.
Pesawat CN235 dapat melakukan pendaratan dan lepas landas di landasan pacu pendek, di lapangan rumput, di lapangan tanah dengan jarak kurang dari 600 meter.
CN235 merupakan pesawat multiperan. Pesawat ini dapat digunakan untuk misi patroli maritim, evakuasi medis, penempatan angkatan bersenjata, kepentingan militer atau sipil maupun penerbangan VIP/VVIP.
Interior pesawat CN235 dapat diubah dengan mudah dan cepat untuk kebutuhan yang beragam tersebut. [Rhandy Foxbat]
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah menerima Flight Acceptance Certificate (sertifikat penerimaan penerbangan) sehingga sudah diizinkan untuk mengirimkan satu unit CN235 pesanan Senegal.
PTDI melalui akun twitternya pada 11 Maret 2021 mengumumkan, pengiriman pesawat CN235 ke Senegal segera dilaksanakan, namun tanggalnya belum ditetapkan.
Sebelum ini Senegal telah membeli dua unit CN235 dari PTDI.
Menurut rilis Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 16 Mei 2020 disebutkan, pemerintah Senegal kembali membeli pesawat ketiga CN235 dari PTDI untuk digunakan sebagai pesawat patroli maritim.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak perjanjian pembelian pesawat CN235 ini telah dilakukan di Dakar oleh Perwakilan PTDI dan perusahaan AD Trade dari Belgia mewakili pemerintah Senegal sebagai pemberi dana kredit. Penandatanganan pembelian pesawat tersebut juga disaksikan Menteri Pertahanan RI Riyamizard Riyacudu.
Selain membeli produk dari PTDI, Senegal menyatakan tertarik untuk membeli beberapa produk PT Pindad seperti panser Anoa dan Komodo yang telah banyak digunakan di sejumlah negara Afika dalam Misi Penjaga Perdamaian PBB, seperti di Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, dan Sudan.
Kementerian Luar Negeri ikut memasarkan pesawat CN235 melalui Duta Besar Republik Indonesai untuk beberapa negara di Afrika.
Dikatakan, Pesawat CN-235 sangat baik digunakan untuk berbagai misi penerbangan praktis, baik untuk penerbangan domestik dengan jarak penerbangan yang pendek maupun untuk penerbangan antar negara di Sub Wilayah Afrika Barat.
Pesawat dapat digunaka untuk mendukung program kemanusiaan seperti pendistribusian bahan makanan ke daerah-daerah terpencil dan daerah kekeringan yang tidak memiliki jaringan transportasi dan lapangan terbang, untuk misi evakuasi medis.
CN235 mampu terbang maksimal selama 11 jam tanpa henti. Pesawat ini mampu mengangkut barang kargo seberat 4,7 ton dan penumpang sebanyak 36 orang.
Pesawat CN235 dapat melakukan pendaratan dan lepas landas di landasan pacu pendek, di lapangan rumput, di lapangan tanah dengan jarak kurang dari 600 meter.
CN235 merupakan pesawat multiperan. Pesawat ini dapat digunakan untuk misi patroli maritim, evakuasi medis, penempatan angkatan bersenjata, kepentingan militer atau sipil maupun penerbangan VIP/VVIP.
Interior pesawat CN235 dapat diubah dengan mudah dan cepat untuk kebutuhan yang beragam tersebut. [Rhandy Foxbat]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.