✈ Di Pusat Teknologi Penerbangan 
Pesawat Glider LSA-01 milik Pustekbang Lapan [Lapan] ☆
Bertempat di apron hanggar Propulsi Pusat Teknologi Penerbangan, Rumpin Aerotechno Park pada Jumat (26/02/2021) telah dilaksanakan maintenance sekaligus uji performa pesawat glider LSA-01.
Kegiatan maintenance yang dilakukan oleh teknisi Asia Aero Technology dan Tim LSA-01 Pustekbang ini menurut Enginer Perawatan Pesawat LSA-01, Fuad Surastyo Pranoto, S.T., M.T., meliputi beberapa hal diantaranya persiapan untuk menghidupkan mesin (engine ground run), pengecekan fungsi kaki-kaki pesawat (landing gear), kemudian pemasangan sayap (outer wing), dan yang terakhir uji jalan di darat (ground taxi). Uji ground taxi dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem pesawat bekerja dengan baik sebelum pelaksanaan take off. Apabila semua uji ini hasilnya optimal, maka dipastikan pesawat telah laik terbang (airworthy).
Setelah tahapan pengujian ini selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pengurusan perijinan terbang secara legal ke Direktorat Perhubungan Udara dalam bentuk sertifikat kelaikan udara (airworthiness certificate) dan sertifikat pendaftaran (Certificate of Registration = CoR) yang berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang.
Selanjutnya menurut Kapustekbang, Gunawan S. Prabowo, apabila perijinan terbang telah diperoleh, diharapkan mulai semester kedua tahun ini LSA-01 sudah dapat dipersiapkan untuk melaksanakan rencana misi kerjasama dengan beberapa kementerian, lembaga, atau pemda yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, Gunawan berharap LSA-01 ini dapat digunakan untuk membantu Kementerian Sosial untuk melakukan pemetaan wilayah perkotaan. Semoga !
Pesawat Glider LSA-01 milik Pustekbang Lapan [Lapan] ☆Bertempat di apron hanggar Propulsi Pusat Teknologi Penerbangan, Rumpin Aerotechno Park pada Jumat (26/02/2021) telah dilaksanakan maintenance sekaligus uji performa pesawat glider LSA-01.
Kegiatan maintenance yang dilakukan oleh teknisi Asia Aero Technology dan Tim LSA-01 Pustekbang ini menurut Enginer Perawatan Pesawat LSA-01, Fuad Surastyo Pranoto, S.T., M.T., meliputi beberapa hal diantaranya persiapan untuk menghidupkan mesin (engine ground run), pengecekan fungsi kaki-kaki pesawat (landing gear), kemudian pemasangan sayap (outer wing), dan yang terakhir uji jalan di darat (ground taxi). Uji ground taxi dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem pesawat bekerja dengan baik sebelum pelaksanaan take off. Apabila semua uji ini hasilnya optimal, maka dipastikan pesawat telah laik terbang (airworthy).
Setelah tahapan pengujian ini selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pengurusan perijinan terbang secara legal ke Direktorat Perhubungan Udara dalam bentuk sertifikat kelaikan udara (airworthiness certificate) dan sertifikat pendaftaran (Certificate of Registration = CoR) yang berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang.
Selanjutnya menurut Kapustekbang, Gunawan S. Prabowo, apabila perijinan terbang telah diperoleh, diharapkan mulai semester kedua tahun ini LSA-01 sudah dapat dipersiapkan untuk melaksanakan rencana misi kerjasama dengan beberapa kementerian, lembaga, atau pemda yang membutuhkan. Dalam kesempatan tersebut, Gunawan berharap LSA-01 ini dapat digunakan untuk membantu Kementerian Sosial untuk melakukan pemetaan wilayah perkotaan. Semoga !
☆ Lapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.