♞ Industri Pertahanan Makin KuatMBT Altay ♞
Qatar membiayai 49% pabrik tank dan trek untuk kendaraan militer milik negara Turki . Kerja sama itu diumumkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara di pabrik lintasan (trek) tank di provinsi Sakarya barat laut Turki, Erdogan mengatakan pabrik itu milik Kementerian Pertahanan Nasional, yang dialokasikan Kementerian Keuangan dan Bendahara Turki.
"Dengan kata lain, tempat ini adalah milik negara dan harus tetap seperti itu," ungkap Erdogan.
Meski demikian, Qatar membiayai 49% dari proyek tersebut.
“Kita tidak dapat memiliki kemerdekaan dan masa depan kita tanpa memiliki industri pertahanan yang kuat,” tegas Erdogan.
Howitzer Firtina buatan Turki. [Foto/weaponews.com]
Pabrik tersebut merancang dan memproduksi howitzer Firtina dan kendaraan pembawa amunisi Poyraz, serta merancang, memproduksi, dan merenovasi trek kendaraan.
“Rencananya kami membuat tank Altay di sini. Saya harap kami akan mengirimkan tank ke angkatan darat paling cepat pada 2023," ujar Erdogan.
Turki dan Qatar adalah mitra strategis yang bekerja sama dalam sejumlah bidang termasuk dalam sektor pertahanan.
Ankara mengirimkan kapal perang 'Doha' ke Qatar tahun lalu sebagai bagian dari kesepakatan militer yang ditandatangani sekutu.
Hubungan antara kedua negara menguat pada 2017 ketika negara tetangga Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain memberlakukan blokade udara, laut dan darat di Qatar. (sya)
Qatar membiayai 49% pabrik tank dan trek untuk kendaraan militer milik negara Turki . Kerja sama itu diumumkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Berbicara di pabrik lintasan (trek) tank di provinsi Sakarya barat laut Turki, Erdogan mengatakan pabrik itu milik Kementerian Pertahanan Nasional, yang dialokasikan Kementerian Keuangan dan Bendahara Turki.
"Dengan kata lain, tempat ini adalah milik negara dan harus tetap seperti itu," ungkap Erdogan.
Meski demikian, Qatar membiayai 49% dari proyek tersebut.
“Kita tidak dapat memiliki kemerdekaan dan masa depan kita tanpa memiliki industri pertahanan yang kuat,” tegas Erdogan.
Howitzer Firtina buatan Turki. [Foto/weaponews.com]
Pabrik tersebut merancang dan memproduksi howitzer Firtina dan kendaraan pembawa amunisi Poyraz, serta merancang, memproduksi, dan merenovasi trek kendaraan.
“Rencananya kami membuat tank Altay di sini. Saya harap kami akan mengirimkan tank ke angkatan darat paling cepat pada 2023," ujar Erdogan.
Turki dan Qatar adalah mitra strategis yang bekerja sama dalam sejumlah bidang termasuk dalam sektor pertahanan.
Ankara mengirimkan kapal perang 'Doha' ke Qatar tahun lalu sebagai bagian dari kesepakatan militer yang ditandatangani sekutu.
Hubungan antara kedua negara menguat pada 2017 ketika negara tetangga Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain memberlakukan blokade udara, laut dan darat di Qatar. (sya)
♞ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.