Sebanyak 25 WNI yang berada di wilayah Ukraina berhasil dievakuasi tim Kemlu ke Rumania. [Foto/Twitter Kemlu]★
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 25 Warga Negara Indonesia (WNI) di Odessa, Ukraina ke Rumania.
Evakuasi WNI dilakukan lantaran kawasan Ukraina tengah dilanda konflik dengan Rusia beberapa hari belakangan ini.
"Alhamdullilah, 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania," cuit akun Twitter resmi Kemlu @Kemlu_RI, Minggu (27/2).
Setelah tiba di Rumania, Kemlu memastikan tim Kedutaan Besar RI (KBRI) Bucharest Rumania membawa para WNI itu menuju Bucharest.
Kemlu juga memastikan pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.
"Keamanan dan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama," cuit akun Kemlu RI.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan pemerintah tengah menyiapkan rencana evakuasi untuk para WNI yang kini berada di Ukraina. Data terakhir yang dicatat Kemlu ada total 153 WNI di Ukraina.
Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemlu dan TNI. Selain itu telah disiapkan pesawat untuk evakuasi.
"Upaya yang bisa kita lakukan adalah membawa WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju ke Polandia atau Rumania atau beberapa negara sekitar, yang kita utamakan yang terdekat, setelah itu dapat kita lakukan penjemputan di sana," kata Judha kemarin.
Situasi konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas di kota-kota di Ukraina beberapa hari ini. Serangan itu bermula ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Tak lama usai pernyataan Putin, sejumlah bunyi ledakan mulai terdengar di beberapa penjuru kota Ukraina. Di antaranya Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan Kota Kharkiv. Rangkaian ledakan juga terdengar di Belgorod, Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Tiga hari berselang, situasi perang masih belum mereda. Sejumlah fasilitas militer berhasil dikuasai oleh Rusia. Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia. (rzr/gil)
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan pihaknya telah mengevakuasi sebanyak 25 Warga Negara Indonesia (WNI) di Odessa, Ukraina ke Rumania.
Evakuasi WNI dilakukan lantaran kawasan Ukraina tengah dilanda konflik dengan Rusia beberapa hari belakangan ini.
"Alhamdullilah, 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania," cuit akun Twitter resmi Kemlu @Kemlu_RI, Minggu (27/2).
Setelah tiba di Rumania, Kemlu memastikan tim Kedutaan Besar RI (KBRI) Bucharest Rumania membawa para WNI itu menuju Bucharest.
Kemlu juga memastikan pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.
"Keamanan dan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama," cuit akun Kemlu RI.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha memastikan pemerintah tengah menyiapkan rencana evakuasi untuk para WNI yang kini berada di Ukraina. Data terakhir yang dicatat Kemlu ada total 153 WNI di Ukraina.
Ia mengatakan pemerintah telah menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemlu dan TNI. Selain itu telah disiapkan pesawat untuk evakuasi.
"Upaya yang bisa kita lakukan adalah membawa WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju ke Polandia atau Rumania atau beberapa negara sekitar, yang kita utamakan yang terdekat, setelah itu dapat kita lakukan penjemputan di sana," kata Judha kemarin.
Situasi konflik antara Rusia dan Ukraina makin memanas di kota-kota di Ukraina beberapa hari ini. Serangan itu bermula ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di wilayah Donbas yang terletak di timur Ukraina pada Kamis (24/2) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Tak lama usai pernyataan Putin, sejumlah bunyi ledakan mulai terdengar di beberapa penjuru kota Ukraina. Di antaranya Ibu Kota Ukraina, Kiev, dan Kota Kharkiv. Rangkaian ledakan juga terdengar di Belgorod, Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Tiga hari berselang, situasi perang masih belum mereda. Sejumlah fasilitas militer berhasil dikuasai oleh Rusia. Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara yang merupakan salah satu lokasi bencana nuklir terparah di dunia. (rzr/gil)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.