✈ Akan mengudara untuk pertama kalinya pada tahun depan. ✈ Prototipe Kedua UAV Bertenaga Jet Bayraktar 'Kizilelma' Selesai Dirakit, Siap Terbang Perdana pada 2023 [Bayraktar]
Drone siluman supersonik Bayraktar Kizilelma akan menggunakan mesin buatan Ukraina.
Saat ini perakitan prototipe kedua Kizilelma telah selesai dibuat.
Demikian diumumkan CEO Baykar, Selcuk Bayraktar. Baykar adalah perusahaan pembuat drone Kizilelma dan juga drone Bayraktar TB2 serta drone Bayraktar Akinci.
“Kami merakit prototipe seri ke-2 Kizilelma, yang kami siapkan untuk pameran Samsun,” kata Selcuk Bayraktar. Prototipe pertama selesai pada Juni 2022. Penerbangan pertama dari kedua prototipe diharapkan pada 2023,” kata Selcuk.
Drone Kizilelma dikembangkan di bawah proyek MIUS (Muharip nsansız Uçak Sistemi atau Unmanned Combat Aircraft System atau UCAS dalam bahasa Inggris.
UAV baru dipresentasikan pada 4 Agustus 2021. Setahun setelah Bayraktar Kizilelma mencapai tahap prototipe.
Menurut data perusahaan, Kizilelma memiliki ketinggian operasi 12.000 m.
UAV ini memiliki kapasitas muatan 1,5 ton dan berat lepas landas 5,5 ton. Kizilelma dapat membawa muatan seberat satu ton.
Prototipe MIUS-A yang dirancang mendekati kecepatan supersonik akan menggunakan mesin AI-25TLT buatan Ukraina.
Sementara prototipe MIUS-B akan dirancang sebagai UAV supersonik akan menggunakan mesin AI-322F Ukraina dan TEI TF-6000 Turki.
MIUS-B akan memiliki mesin 2,5 kali lebih bertenaga, yang secara signifikan membedakannya dari MIUS-A dalam hal karakteristik teknis.
Bayraktar Kizilelma dirancang mampu bertahan di udara selama lima jam. -Jaden-
Drone siluman supersonik Bayraktar Kizilelma akan menggunakan mesin buatan Ukraina.
Saat ini perakitan prototipe kedua Kizilelma telah selesai dibuat.
Demikian diumumkan CEO Baykar, Selcuk Bayraktar. Baykar adalah perusahaan pembuat drone Kizilelma dan juga drone Bayraktar TB2 serta drone Bayraktar Akinci.
“Kami merakit prototipe seri ke-2 Kizilelma, yang kami siapkan untuk pameran Samsun,” kata Selcuk Bayraktar. Prototipe pertama selesai pada Juni 2022. Penerbangan pertama dari kedua prototipe diharapkan pada 2023,” kata Selcuk.
Drone Kizilelma dikembangkan di bawah proyek MIUS (Muharip nsansız Uçak Sistemi atau Unmanned Combat Aircraft System atau UCAS dalam bahasa Inggris.
UAV baru dipresentasikan pada 4 Agustus 2021. Setahun setelah Bayraktar Kizilelma mencapai tahap prototipe.
Menurut data perusahaan, Kizilelma memiliki ketinggian operasi 12.000 m.
UAV ini memiliki kapasitas muatan 1,5 ton dan berat lepas landas 5,5 ton. Kizilelma dapat membawa muatan seberat satu ton.
Prototipe MIUS-A yang dirancang mendekati kecepatan supersonik akan menggunakan mesin AI-25TLT buatan Ukraina.
Sementara prototipe MIUS-B akan dirancang sebagai UAV supersonik akan menggunakan mesin AI-322F Ukraina dan TEI TF-6000 Turki.
MIUS-B akan memiliki mesin 2,5 kali lebih bertenaga, yang secara signifikan membedakannya dari MIUS-A dalam hal karakteristik teknis.
Bayraktar Kizilelma dirancang mampu bertahan di udara selama lima jam. -Jaden-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.