✈ PTDI Bidik Komersialisasi Produk ✈ N219 [PTDI]
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) membidik komersialisasi seluruh produk pesawat terbang, untuk menggenjot revenue perusahaan. Salah satu produk yang menjadi andalan komersialisasi produk adalah pesawat N219 Nurtanio.
"Rencana kami kedepan adalah komersialisasi produk pesawat terbang seperti N219, NC212, dan N230. N219 ini harus tercapai komersialisasi," jelas Dirut PTDI Gita Amperiawan pada acara puncak HUT ke-46 di halaman PTDI, Kota Bandung, Sabtu (27/8/2022).
Dengan komersialisasi produk pesawat ini, PTDI berharap dapat terus meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini, produk PTDI masih didominasi pasar dalam negeri. Sementara market luar negeri belum tergarap seluruhnya.
Saat ini, yang menjadi andalan PTDI adalah komersialisasi pesawat buatan dalam negeri N219 Nurtanio. Pesawat ini didesain terbang di negara maritim seperti Asia. Memiliki kemampuan lepas landas dari landasan pacu pendek. Pesawat ini juga sedang dikembangkan dalam versi amfibi.
"Setengah tahun kedepan kami berharap N219 sudah mulai diproduksi massal. Tahap pertama empat unit, kemudian naik jadi enam, delapan, hingga 10 unit pernah tahun," jelas dia.
Kemenhan rencananya akan memesan 10 unit N219. Kemudian beberapa daerah juga akan memesan, seiring arahan Kemendagri untuk memanfaatkan profuk PTDI.
"Afrika Selatan tertarik, Turki juga tertarik kembangkan joint production. Beberapa maskapai juga akan memesan produk kami. Kalau semua beli, Insya Allah marketnya dapat makin luas," imbuh dia.
Pada open house kali ini, juga dilakukan penandatanganan sertifikat Analisis Daur Hidup dan Deklarasi Produk Lingkungan, sebagai bentuk komitmen kami mengembangkan produk pesawat terbang dan komponen serta menyajikan informasi kinerja produk yang transparan dan menekan emisi karbon dioksida.
Launching Aplikasi Mobile “DIGITAL” oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan untuk seluruh karyawan PTDI. Aplikasi DIgital memuat informasi terbaru perusahaan, integrasi website dan email perusahaan serta karyawan PTDI dapat melihat detail absensi harian untuk meningkatkan awareness terhadap kedisiplinan.
Dirut PTDI juga melakukan launching official marchandise untuk apparel N219 dengan Blackid Clothing, brand lokal yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan brand image lokal untuk go global. (msd)
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) membidik komersialisasi seluruh produk pesawat terbang, untuk menggenjot revenue perusahaan. Salah satu produk yang menjadi andalan komersialisasi produk adalah pesawat N219 Nurtanio.
"Rencana kami kedepan adalah komersialisasi produk pesawat terbang seperti N219, NC212, dan N230. N219 ini harus tercapai komersialisasi," jelas Dirut PTDI Gita Amperiawan pada acara puncak HUT ke-46 di halaman PTDI, Kota Bandung, Sabtu (27/8/2022).
Dengan komersialisasi produk pesawat ini, PTDI berharap dapat terus meningkatkan kapasitas produksi. Saat ini, produk PTDI masih didominasi pasar dalam negeri. Sementara market luar negeri belum tergarap seluruhnya.
Saat ini, yang menjadi andalan PTDI adalah komersialisasi pesawat buatan dalam negeri N219 Nurtanio. Pesawat ini didesain terbang di negara maritim seperti Asia. Memiliki kemampuan lepas landas dari landasan pacu pendek. Pesawat ini juga sedang dikembangkan dalam versi amfibi.
"Setengah tahun kedepan kami berharap N219 sudah mulai diproduksi massal. Tahap pertama empat unit, kemudian naik jadi enam, delapan, hingga 10 unit pernah tahun," jelas dia.
Kemenhan rencananya akan memesan 10 unit N219. Kemudian beberapa daerah juga akan memesan, seiring arahan Kemendagri untuk memanfaatkan profuk PTDI.
"Afrika Selatan tertarik, Turki juga tertarik kembangkan joint production. Beberapa maskapai juga akan memesan produk kami. Kalau semua beli, Insya Allah marketnya dapat makin luas," imbuh dia.
Pada open house kali ini, juga dilakukan penandatanganan sertifikat Analisis Daur Hidup dan Deklarasi Produk Lingkungan, sebagai bentuk komitmen kami mengembangkan produk pesawat terbang dan komponen serta menyajikan informasi kinerja produk yang transparan dan menekan emisi karbon dioksida.
Launching Aplikasi Mobile “DIGITAL” oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan untuk seluruh karyawan PTDI. Aplikasi DIgital memuat informasi terbaru perusahaan, integrasi website dan email perusahaan serta karyawan PTDI dapat melihat detail absensi harian untuk meningkatkan awareness terhadap kedisiplinan.
Dirut PTDI juga melakukan launching official marchandise untuk apparel N219 dengan Blackid Clothing, brand lokal yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan brand image lokal untuk go global. (msd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.