✈ Satu drone berhasil di tembak jatuh ✈ Ilustrasi
Taiwan menembak setidaknya dua pesawat tanpa awak yang menerobos wilayah mereka di dekat China dalam tiga hari belakangan.
Terbaru, Taiwan untuk pertama kalinya menembak jatuh drone sipil yang belum teridentifikasi. Drone itu memasuki ruang udara Kepulauan Kinmen pada Kamis (1/9).
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa drone tersebut memasuki wilayah udara mereka, tepatnya di Pulau Shiyu, sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Tentara dari komando pertahanan Kinmen sudah memberikan peringatan, tapi tak digubris. Mereka akhirnya menembak jatuh drone tersebut. Kepingannya jatuh ke laut.
Sebelum penembakan ini, militer Taiwan juga meluncurkan tembakan untuk mengusir drone komersial China pada Selasa (30/8).
Focus Taiwan melaporkan, Komando Pertahanan Kinmen mendeteksi drone China di tiga pulau di area tersebut, yakni Pulau Dadan, Erdan, dan Shi.
Drone tersebut terdeteksi di area yang tak boleh dimasuki di dekat pos Komando Pertahanan Kinmen pada pukul 16.23 waktu setempat.
Awalnya, pasukan Taiwan melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir drone itu. Namun, drone tersebut terus menjelajah, membuat tentara Taiwan melepaskan tembakan langsung untuk mengusirnya.
Tembakan itu meleset. Drone itu lantas terbang ke Xiamen di pantai China.
Insiden yang mirip terjadi di Pulau Erdan pada pukul 17.59 waktu setempat. Satu drone China terdeteksi di daerah tersebut, diusir, dan kemudian kembali ke Xiamen.
Meski begitu, militer Taiwan tak memberikan detail lebih lanjut terkait drone ini, berapa banyak tembakan, pun jenis senjata yang digunakan untuk mengusir drone tersebut.
Tak diketahui pula drone di insiden pertama dan kedua merupakan armada yang sama atau berbeda.
China Kerahkan 14 Jet Tempur
Setidaknya 14 jet tempur China menerobos wilayah Taiwan pada Kamis (1/9), di hari Taipei menembak jatuh pesawat tanpa awak di lepas pantai Negeri Tirai Bambu.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan keempat belas jet itu melintasi garis median Selat Taiwan, yaitu batas imajiner yang memisahkan China dan Taiwan.
Sebagaimana diberitakan Reuters, kabar ini muncul setelah Taiwan menembak jatuh drone tak teridentifikasi di lepas pantai China pada hari yang sama.
Ini merupakan pertama kalinya militer Taiwan menembak jatuh sebuah drone.
Menurut keterangan militer Taiwan, satu drone sipil memasuki "zona terbatas" di atas Pulau Shiyu. Pulau itu terletak di antara dataran China dan Kepulauan Kinmen, Taiwan.
"Pasukan yang berada di sana melakukan prosedur yang sesuai, yakni memperingatkan drone tersebut, tetapi tidak digubris," demikian pernyataan Kemhan Taiwan yang dikutip AFP.
"Drone itu kemudian ditembak jatuh dengan tembakan defensif."
Insiden penembakan ini terjadi kala situasi antara Taiwan dan China memanas akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, ke Taipei beberapa waktu lalu.
Selama ini, China menganggap Taiwan merupakan bagian dari wilayah kedaulatan mereka, yang belakangan kian getol menyerukan kemerdekaan.
Mereka lantas menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan setelah Pelosi berkunjung. Belum redam amarah China, AS malah mengirimkan beberapa pejabat lainnya ke Taiwan.
China pun makin geram dan semakin sering mengerahkan armada militer ke sekitar Taiwan. Tak tinggal diam, Taiwan bersumpah bakal melawan balik jika ada armada asing yang menerobos wilayahnya. (pwn/has)
Taiwan menembak setidaknya dua pesawat tanpa awak yang menerobos wilayah mereka di dekat China dalam tiga hari belakangan.
Terbaru, Taiwan untuk pertama kalinya menembak jatuh drone sipil yang belum teridentifikasi. Drone itu memasuki ruang udara Kepulauan Kinmen pada Kamis (1/9).
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa drone tersebut memasuki wilayah udara mereka, tepatnya di Pulau Shiyu, sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Tentara dari komando pertahanan Kinmen sudah memberikan peringatan, tapi tak digubris. Mereka akhirnya menembak jatuh drone tersebut. Kepingannya jatuh ke laut.
Sebelum penembakan ini, militer Taiwan juga meluncurkan tembakan untuk mengusir drone komersial China pada Selasa (30/8).
Focus Taiwan melaporkan, Komando Pertahanan Kinmen mendeteksi drone China di tiga pulau di area tersebut, yakni Pulau Dadan, Erdan, dan Shi.
Drone tersebut terdeteksi di area yang tak boleh dimasuki di dekat pos Komando Pertahanan Kinmen pada pukul 16.23 waktu setempat.
Awalnya, pasukan Taiwan melepaskan tembakan peringatan untuk mengusir drone itu. Namun, drone tersebut terus menjelajah, membuat tentara Taiwan melepaskan tembakan langsung untuk mengusirnya.
Tembakan itu meleset. Drone itu lantas terbang ke Xiamen di pantai China.
Insiden yang mirip terjadi di Pulau Erdan pada pukul 17.59 waktu setempat. Satu drone China terdeteksi di daerah tersebut, diusir, dan kemudian kembali ke Xiamen.
Meski begitu, militer Taiwan tak memberikan detail lebih lanjut terkait drone ini, berapa banyak tembakan, pun jenis senjata yang digunakan untuk mengusir drone tersebut.
Tak diketahui pula drone di insiden pertama dan kedua merupakan armada yang sama atau berbeda.
China Kerahkan 14 Jet Tempur
Setidaknya 14 jet tempur China menerobos wilayah Taiwan pada Kamis (1/9), di hari Taipei menembak jatuh pesawat tanpa awak di lepas pantai Negeri Tirai Bambu.
Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan keempat belas jet itu melintasi garis median Selat Taiwan, yaitu batas imajiner yang memisahkan China dan Taiwan.
Sebagaimana diberitakan Reuters, kabar ini muncul setelah Taiwan menembak jatuh drone tak teridentifikasi di lepas pantai China pada hari yang sama.
Ini merupakan pertama kalinya militer Taiwan menembak jatuh sebuah drone.
Menurut keterangan militer Taiwan, satu drone sipil memasuki "zona terbatas" di atas Pulau Shiyu. Pulau itu terletak di antara dataran China dan Kepulauan Kinmen, Taiwan.
"Pasukan yang berada di sana melakukan prosedur yang sesuai, yakni memperingatkan drone tersebut, tetapi tidak digubris," demikian pernyataan Kemhan Taiwan yang dikutip AFP.
"Drone itu kemudian ditembak jatuh dengan tembakan defensif."
Insiden penembakan ini terjadi kala situasi antara Taiwan dan China memanas akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, ke Taipei beberapa waktu lalu.
Selama ini, China menganggap Taiwan merupakan bagian dari wilayah kedaulatan mereka, yang belakangan kian getol menyerukan kemerdekaan.
Mereka lantas menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan setelah Pelosi berkunjung. Belum redam amarah China, AS malah mengirimkan beberapa pejabat lainnya ke Taiwan.
China pun makin geram dan semakin sering mengerahkan armada militer ke sekitar Taiwan. Tak tinggal diam, Taiwan bersumpah bakal melawan balik jika ada armada asing yang menerobos wilayahnya. (pwn/has)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.