Ilustrasi. Delegasi Taliban saat kunjungan ke Eropa. (AFP/KARIM JAAFAR) ★
Delegasi level menengah Taliban, Afghanistan, telah berkunjung ke Indonesia dan dilaporkan berlangsung pada pertengahan Juli.
Salah satu sumber mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan Afghanistan dan Indonesia.
"Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia, dan mencoba untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dengan dua negara Islam," kata sumber itu, seperti dikutip Nikkei Asia, Selasa (25/7).
Juru Bicara Kementerian Luar RI Negeri Teuku Faizasyah mengonfirmasi Taliban memang sempat ke Jakarta.
"Memang ada yang pernah datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta," kata Faizasyah kepada CNNIndonesia.com.
Dia juga memastikan tak ada pertemuan delegasi Taliban dengan pemerintah Indonesia.
"Sifat kunjungan informal dan tidak ada pertemuan apapun dengan pihak pemerintah," lanjut Faizasyah.
Menanggapi kunjungan Taliban, pengamat dari lembaga think-tank yang berbasis di Inggris Islamic Theology of Counter Terrorism, Faran Jeffery, menilai lawatan ini untuk menggaet dukungan internasional.
Jeffery menduga delegasi itu melobi pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mendukungnya.
"[Kunjungan] ini bukan hanya mencakup tekanan untuk mengakui rezim Taliban, tetapi juga mendorong negara ini untuk berinvestasi di Afghanistan dan menyediakan bantuan," ucap dia.
Lebih lanjut, Jeffery menerangkan Taliban tak terlalu memberi perhatian terhadap pertemuan tersebut.
"Mungkin agar tuan rumah menghindari rasa malu," kata Jeffery.
Afghanistan berada dalam krisis politik dan ekonomi usai Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021. Imbas krisis ini, ekonomi di negara Asia Selatan tersebut mengalami kontraksi lebih dari 20 persen.
Sejauh ini, belum ada negara yang secara resmi mengakui Taliban. Indonesia juga masih enggan memberi pengakuan ke milisi tersebut. (isa/bac)
Delegasi level menengah Taliban, Afghanistan, telah berkunjung ke Indonesia dan dilaporkan berlangsung pada pertengahan Juli.
Salah satu sumber mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan Afghanistan dan Indonesia.
"Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia, dan mencoba untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dengan dua negara Islam," kata sumber itu, seperti dikutip Nikkei Asia, Selasa (25/7).
Juru Bicara Kementerian Luar RI Negeri Teuku Faizasyah mengonfirmasi Taliban memang sempat ke Jakarta.
"Memang ada yang pernah datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta," kata Faizasyah kepada CNNIndonesia.com.
Dia juga memastikan tak ada pertemuan delegasi Taliban dengan pemerintah Indonesia.
"Sifat kunjungan informal dan tidak ada pertemuan apapun dengan pihak pemerintah," lanjut Faizasyah.
Menanggapi kunjungan Taliban, pengamat dari lembaga think-tank yang berbasis di Inggris Islamic Theology of Counter Terrorism, Faran Jeffery, menilai lawatan ini untuk menggaet dukungan internasional.
Jeffery menduga delegasi itu melobi pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mendukungnya.
"[Kunjungan] ini bukan hanya mencakup tekanan untuk mengakui rezim Taliban, tetapi juga mendorong negara ini untuk berinvestasi di Afghanistan dan menyediakan bantuan," ucap dia.
Lebih lanjut, Jeffery menerangkan Taliban tak terlalu memberi perhatian terhadap pertemuan tersebut.
"Mungkin agar tuan rumah menghindari rasa malu," kata Jeffery.
Afghanistan berada dalam krisis politik dan ekonomi usai Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021. Imbas krisis ini, ekonomi di negara Asia Selatan tersebut mengalami kontraksi lebih dari 20 persen.
Sejauh ini, belum ada negara yang secara resmi mengakui Taliban. Indonesia juga masih enggan memberi pengakuan ke milisi tersebut. (isa/bac)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.