Drone Tempur Anka (Tempo)
Tim dari Turkish Aerospace Industry akan datang ke Jakarta untuk unjuk kemampuan drone tempur Anka di depan para matra militer Indonesia pada pekan depan. Anka adalah satu di antara produk andalan Turkish Aerospace yang pengembangannya kini sudah sampai ke generasi ketiga dengan kemampuan terbang siluman.
"Saya akan ke Indonesia untuk tunjukkan Anka dan bagaimana sistemnya bekerja," kata seorang insinyur Anka di area UAV Ground Control Station milik Turkish Aerospace di International Defence Industry Fair ke-16 di TUYAP Fair and Congress Center, Istanbul, Turki, Rabu 26 Juli 2023.
Mengklaim diri terbesar keempat di dunia, pameran pertahanan IDEF'23 itu dibuka pada Selasa lalu dan akan berakhir hari ini, Jumat 28 Juli 2023. TEMPO hadir dalam kelompok delapan media dari Indonesia dan Malaysia atas undangan Turkish Aerospace Industry.
Perusahaan ini menampilkan seluruh platform dan teknologi yang telah dikembangkannya sepanjang 50 tahun usianya hingga kini. Salah satunya adalah Anka dari barisan unmanned aerial vehicle yang multifungsi.
Drone Anka di antara produk pesawat dan helikopter Turkish Aerospace Industry di International Defence Industry Fair atau INDEF'23, Istanbul, Turki, pada Rabu 26 Juli 2023. TEMPO/WURAGIL
Si insinyur muda yang menolak namanya diberitakan itu menyebut rencana pengiriman 12 Anka dan sekitar 4 ground control ke Indonesia. Jumlah ini yang kemudian mendapat konfirmasi dari Presiden dan CEO Turkish Aerospace Industry Temel Kotil dalam kesempatan terpisah.
Temel Kotil menuturkan kontrak yang hampir final untuk pengadaan 12 unit Anka bagi Indonesia. Kontrak termasuk memuat di dalamnya bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia untuk merakit Anka di Indonesia.
"Dari rencana 12 unit, sebanyak enam akan kami datangkan utuh Agustus tahun ini dan enam lagi akan dirakit di PT DI," katanya dalam wawancara dengan delapan media dari Indonesia dan Malaysia di sela-sela IDEF'23, Kamis 27 Juli 2023.
Temel Kotil menolak menjelaskan nilai kontrak pengadaan 12 drone Anka tersebut. Dia hanya menyatakan Anka yang merupakan generasi pertama dari keluarga UAV Anka sudah terbukti dan sukses.
Selain oleh militer, kepolisian, dan sejumlah kementerian di Turki, beberapa negara lain disebut telah menggunakan Anka. Mereka adalah Tunisia, Angola, Kazakhstan, dan Kirgystan. Beberapa lainnya seperti Indonesia dan Malaysia ditempatkan dalam daftar ekspornya.
Dalam ground control station ditunjukkan sejumlah layar monitor untuk pengoperasian dan pemanfaatan Anka. Di antaranya adalah ketika Anka membantu mengidentifikasi dari udara bangunan-bangunan yang hancur dampak gempa dahsyat di negara itu pada Februari lalu.
Anka Ground Control Station di International Defence Industry Fair atau INDEF'23, Istanbul, Turki, pada Rabu 26 Juli 2023. TEMPO/WURAGIL
Adapun di area pameran sebuah Anka dihadirkan dengan sayapnya yang menjinjing rudal dan roket. Padanya juga ditunjukkan radar dan kamera untuk mendukung fungsi pengawasan. "Bergantung kebutuhannya, UAV Anka bisa digunakan untuk membawa beragam muatan," bunyi keterangan dari Turkish Aerospace.
Tentang Drone ANKA
PERFORMA
- Lama terbang sampai 30 jam
- Tinggi terbang sampai 30 ribu kaki
- Jangkauan lebih dari 250 kilometer
- Sumber tenaga heavy fuel engine
- Pilihan konfigurasi muatan, antara lain: EO/IR + SATCOM + Radio Relay; EO/IR + SATCOM + Laser Guide Smart Bombs and Missiles; EO/IR + SATCOM + SAR/ISAR/GMTI + AIS
DIMENSI
- Lebar bentang sayap 17,5 meter
- Panjang 8,6 meter
- Tinggi 3,25 meter
BOBOT
- Maximum take-off 1.700 kilogram
- Maximum payload capacity 350 kilogram
Pernyataan Erdogan di IDEF'23
Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengklaim pameran ini terbesar keempat di antara pameran industri sejenis di dunia. Digelar 25-28 Juli, IDEF'23 diikuti 689 peserta dalam negeri dan 772 dari luar negeri.
Total ada 1.461 perusahaan dan 189 delegasi dari 81 negara yang meramaikan IDEF'23. Di antaranya termasuk Defend ID yang membawa serta beberapa industri pertahanan dari Tanah Air.
Pameran dibuka oleh Menteri Pertahanan Nasional Turki, Guler. Dia menyatakan antara lain tujuan utama seabad usia Republik Turki pada tahun ini adalah membangun angkatan bersenjata dan persenjataannya secara mandiri alias produk dalam negeri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, lewat pesan videonya, menyebutkan bahwa sekalipun menghadapi berbagai rintangan dan embargo, Turki tetap mampu mengembangkan industri pertahanannya. "Sebanyak 850 proyek berbeda sedang berjalan saat ini yang akan menciptakan dampak signifikan pada industri pertahanan Turki," kata dia.
Sebagai gambaran, Erdogan menambahkan, ekspor dari industri pertahanan Turki sepanjang tahun lalu sebesar US$ 4,4 miliar atau setara lebih dari Rp 66 triliun. Target tahun ini yang sebesar US$ 6,0 miliar diyakininya akan mudah dilalui.
Tim dari Turkish Aerospace Industry akan datang ke Jakarta untuk unjuk kemampuan drone tempur Anka di depan para matra militer Indonesia pada pekan depan. Anka adalah satu di antara produk andalan Turkish Aerospace yang pengembangannya kini sudah sampai ke generasi ketiga dengan kemampuan terbang siluman.
"Saya akan ke Indonesia untuk tunjukkan Anka dan bagaimana sistemnya bekerja," kata seorang insinyur Anka di area UAV Ground Control Station milik Turkish Aerospace di International Defence Industry Fair ke-16 di TUYAP Fair and Congress Center, Istanbul, Turki, Rabu 26 Juli 2023.
Mengklaim diri terbesar keempat di dunia, pameran pertahanan IDEF'23 itu dibuka pada Selasa lalu dan akan berakhir hari ini, Jumat 28 Juli 2023. TEMPO hadir dalam kelompok delapan media dari Indonesia dan Malaysia atas undangan Turkish Aerospace Industry.
Perusahaan ini menampilkan seluruh platform dan teknologi yang telah dikembangkannya sepanjang 50 tahun usianya hingga kini. Salah satunya adalah Anka dari barisan unmanned aerial vehicle yang multifungsi.
Drone Anka di antara produk pesawat dan helikopter Turkish Aerospace Industry di International Defence Industry Fair atau INDEF'23, Istanbul, Turki, pada Rabu 26 Juli 2023. TEMPO/WURAGIL
Si insinyur muda yang menolak namanya diberitakan itu menyebut rencana pengiriman 12 Anka dan sekitar 4 ground control ke Indonesia. Jumlah ini yang kemudian mendapat konfirmasi dari Presiden dan CEO Turkish Aerospace Industry Temel Kotil dalam kesempatan terpisah.
Temel Kotil menuturkan kontrak yang hampir final untuk pengadaan 12 unit Anka bagi Indonesia. Kontrak termasuk memuat di dalamnya bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia untuk merakit Anka di Indonesia.
"Dari rencana 12 unit, sebanyak enam akan kami datangkan utuh Agustus tahun ini dan enam lagi akan dirakit di PT DI," katanya dalam wawancara dengan delapan media dari Indonesia dan Malaysia di sela-sela IDEF'23, Kamis 27 Juli 2023.
Temel Kotil menolak menjelaskan nilai kontrak pengadaan 12 drone Anka tersebut. Dia hanya menyatakan Anka yang merupakan generasi pertama dari keluarga UAV Anka sudah terbukti dan sukses.
Selain oleh militer, kepolisian, dan sejumlah kementerian di Turki, beberapa negara lain disebut telah menggunakan Anka. Mereka adalah Tunisia, Angola, Kazakhstan, dan Kirgystan. Beberapa lainnya seperti Indonesia dan Malaysia ditempatkan dalam daftar ekspornya.
Dalam ground control station ditunjukkan sejumlah layar monitor untuk pengoperasian dan pemanfaatan Anka. Di antaranya adalah ketika Anka membantu mengidentifikasi dari udara bangunan-bangunan yang hancur dampak gempa dahsyat di negara itu pada Februari lalu.
Anka Ground Control Station di International Defence Industry Fair atau INDEF'23, Istanbul, Turki, pada Rabu 26 Juli 2023. TEMPO/WURAGIL
Adapun di area pameran sebuah Anka dihadirkan dengan sayapnya yang menjinjing rudal dan roket. Padanya juga ditunjukkan radar dan kamera untuk mendukung fungsi pengawasan. "Bergantung kebutuhannya, UAV Anka bisa digunakan untuk membawa beragam muatan," bunyi keterangan dari Turkish Aerospace.
Tentang Drone ANKA
PERFORMA
- Lama terbang sampai 30 jam
- Tinggi terbang sampai 30 ribu kaki
- Jangkauan lebih dari 250 kilometer
- Sumber tenaga heavy fuel engine
- Pilihan konfigurasi muatan, antara lain: EO/IR + SATCOM + Radio Relay; EO/IR + SATCOM + Laser Guide Smart Bombs and Missiles; EO/IR + SATCOM + SAR/ISAR/GMTI + AIS
DIMENSI
- Lebar bentang sayap 17,5 meter
- Panjang 8,6 meter
- Tinggi 3,25 meter
BOBOT
- Maximum take-off 1.700 kilogram
- Maximum payload capacity 350 kilogram
Pernyataan Erdogan di IDEF'23
Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengklaim pameran ini terbesar keempat di antara pameran industri sejenis di dunia. Digelar 25-28 Juli, IDEF'23 diikuti 689 peserta dalam negeri dan 772 dari luar negeri.
Total ada 1.461 perusahaan dan 189 delegasi dari 81 negara yang meramaikan IDEF'23. Di antaranya termasuk Defend ID yang membawa serta beberapa industri pertahanan dari Tanah Air.
Pameran dibuka oleh Menteri Pertahanan Nasional Turki, Guler. Dia menyatakan antara lain tujuan utama seabad usia Republik Turki pada tahun ini adalah membangun angkatan bersenjata dan persenjataannya secara mandiri alias produk dalam negeri.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, lewat pesan videonya, menyebutkan bahwa sekalipun menghadapi berbagai rintangan dan embargo, Turki tetap mampu mengembangkan industri pertahanannya. "Sebanyak 850 proyek berbeda sedang berjalan saat ini yang akan menciptakan dampak signifikan pada industri pertahanan Turki," kata dia.
Sebagai gambaran, Erdogan menambahkan, ekspor dari industri pertahanan Turki sepanjang tahun lalu sebesar US$ 4,4 miliar atau setara lebih dari Rp 66 triliun. Target tahun ini yang sebesar US$ 6,0 miliar diyakininya akan mudah dilalui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.