Selasa, 06 Februari 2024

2 Skadron Lanud Roesmin Nurjadin Disiapkan untuk Kandang Rafale

(Dassault Aviation)

Dua skadron Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau disiapkan untuk markas pesawat tempur Rafale yang dibeli Indonesia.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Feri Yunaldi mengatakan, jajarannya mulai membangun sarana prasarana untuk mendukung kedatangan jet tempur generasi 4.5 produksi Dassault Aviation, Perancis tersebut.

Mulai dari pembangunan hanggar, gudang amunisi. Kemudian ada rencana pembangunan pararel taxyway, ada beberapa dukungan untuk pemeliharaan atau operasional pesawat Rafale,” kata Feri saat ditemui di sela-sela Press Tour Media Dirgantara 2024 di Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (5/2/2024).

Dua skadron yang disiapkan yaitu Skadron Udara 12 dan 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

Saat ini, Skadron Udara 12 masih menjadi markas jet tempur Hawk 100/200 buatan British Aerospace (BAE), Inggris.

Sementara itu, Skadron Udara 16 menjadi kandang jet tempur F-16 blok C/D dari Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Rencananya, kedatangan Rafale akan menggeser Hawk 100/200 dan F-16 ke lanud lain. Hawk 100/200 akan digese ke Lanud Supadio, Pontianak.

Lalu, F-16 akan digeser ke Lanud Iswahjudi, Magetan.

Skadron Udara 12 yang nanti pertama kali untuk pengoperasian pesawat Rafale, jadi terpenuhi dulu dengan jumlah lebih kurang 12 pesawat,” kata Feri.

Kemudian datang tahap berikutnya mengisi di Skadron 16, nah pesawat F-16 (di Skadron Udara 16) ini nanti kita kembalikan ke Lanud Iswahjudi,” ujar Feri.

Skadron lain yang disiapkan menjadi markas Rafale yaitu Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak.

Feri mengatakan, jajarannya juga akan mengirim para penerbang tempur dari Skadron Udara 12 dan 16 untuk mengoperasikan pesawat Rafale.

Kita tidak melaksanakan pelatihan di sini, kita nanti latihan ke Perancis,” ucap Feri.

Terbaru, Indonesia resmi mengaktifkan kontrak batch atau tahap ketiga pengadaan jet tempur Rafale dari pabrikan Dassault Aviation, Perancis.

Pada tanggal 8 Januari 2024, kontrak pengadaan pesawat tempur Rafale tahap ketiga sejumlah 18 unit secara resmi telah efektif,” ujar Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Dengan demikian, Indonesia melalui Kemenhan telah menyelesaikan seluruh fase kontrak pengadaan Rafale. Kemenhan memesan 42 unit Rafale.

Pesawat pertama pesanan Indonesia diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada 2026.

 
Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...