⍟ Pada tahun 1960-an hingga 1970-an di Kalimantan terdapat empat kodam.Ilustrasi Kodam (Wijipedia)
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian H.K. mengatakan bahwa provinsi berjuluk "Bumi Lambung Mangkurat" ini bakal memiliki kembali Komando Daerah Militer Daerah (Kodam) X pada tahun 2025.
"Insyaallah Kalsel punya jenderal bintang dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 2025," kata Supian H.K. di Banjarmasin, Jumat.
Supian mengapresiasi dan mendukung penuh rencana Kodam X kembali berada di "Banua" tersebut.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Kalsel akan memiliki satuan khusus setingkat komando resimen militer (korem) di Kabupaten Tanah Bumnu pada tahun 2025.
Menurut Supian, keberadaan Kodam X dan satuan khusus di Kalsel cukup strategis karena sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi, wajar pula kalau kami memberikan dukungan rencana keberadaan kembali Kodam X dan satuan khusus TNI. Dalam hal ini, Pemprov Kalsel siap menyediakan lahan untuk pembangunan instalasi pertahanan keamanan," tutur Supian.
Diketahui bahwa Kalsel punya Kodam X/Lambung Mangkurat periode 1960–an hingga 1980-an yang dijabat pangdam, antara lain, Brigjen TNI Mistar Tjokroekoesoemo dan Brigjen TNI Syamsudin.
Brigjen TNI Syamsudin merupakan putra daerah Kalsel atau "zuriat" asal Goha Mahiring (sekitar 158 kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Pada tahun 1960-an hingga 1970-an di Kalimantan terdapat empat kodam, yaitu Kodam IX/Tanjung Pura di Kalimantan Barat (Kalbar), Kodam X/Lambung Mangkurat (Kalsel), Kodam XI/Tambun Bungai (Kalteng), dan Kodam Mulawarman (Kaltim).
Namun, lanjut dia, terjadi rasionalisasi di penghujung 1980-an sehingga wilayah Kalimantan tersisa satu Kodam Mulawarman.
Bahkan, pada 1960-an hingga 1970-an terdapat Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Kalimantan dan Komando Daerah Maritim (Kodamar).
Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Supian H.K. mengatakan bahwa provinsi berjuluk "Bumi Lambung Mangkurat" ini bakal memiliki kembali Komando Daerah Militer Daerah (Kodam) X pada tahun 2025.
"Insyaallah Kalsel punya jenderal bintang dua Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 2025," kata Supian H.K. di Banjarmasin, Jumat.
Supian mengapresiasi dan mendukung penuh rencana Kodam X kembali berada di "Banua" tersebut.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Kalsel akan memiliki satuan khusus setingkat komando resimen militer (korem) di Kabupaten Tanah Bumnu pada tahun 2025.
Menurut Supian, keberadaan Kodam X dan satuan khusus di Kalsel cukup strategis karena sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jadi, wajar pula kalau kami memberikan dukungan rencana keberadaan kembali Kodam X dan satuan khusus TNI. Dalam hal ini, Pemprov Kalsel siap menyediakan lahan untuk pembangunan instalasi pertahanan keamanan," tutur Supian.
Diketahui bahwa Kalsel punya Kodam X/Lambung Mangkurat periode 1960–an hingga 1980-an yang dijabat pangdam, antara lain, Brigjen TNI Mistar Tjokroekoesoemo dan Brigjen TNI Syamsudin.
Brigjen TNI Syamsudin merupakan putra daerah Kalsel atau "zuriat" asal Goha Mahiring (sekitar 158 kilometer utara Banjarmasin) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Pada tahun 1960-an hingga 1970-an di Kalimantan terdapat empat kodam, yaitu Kodam IX/Tanjung Pura di Kalimantan Barat (Kalbar), Kodam X/Lambung Mangkurat (Kalsel), Kodam XI/Tambun Bungai (Kalteng), dan Kodam Mulawarman (Kaltim).
Namun, lanjut dia, terjadi rasionalisasi di penghujung 1980-an sehingga wilayah Kalimantan tersisa satu Kodam Mulawarman.
Bahkan, pada 1960-an hingga 1970-an terdapat Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) Kalimantan dan Komando Daerah Maritim (Kodamar).
⍟ antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.