Minggu, 17 Agustus 2014

Laporan Menteri Riset dan Teknologi Pada Hakteknas ke-19

Berikut ini beberapa penggalan pidato Menristek, Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta saat berada di puncak Hakteknas ke-19 di area BPPT, Jakarta. Bidang ENERGI, beberapa pencapaian antara lain dihasilkannya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) oleh BPPT yang telah diujicobakan di PT. Pertamina, PT. PLN dan PT. Star Energy Geothermal. Sementara itu, Balitbang Kemen-ESDM telah mengembangkan PLTP Sistem Binari skala 50 kW yang telah dibangun di Dieng-Jawa Tengah bekerjasama dengan PT. Geodipa Energi. Dalam rangka mempersiapkan pembangunan PLTN, saat ini BATAN telah menghasilkan dokumen pendukung penyiapan infrastruktur PLTN. Selain itu, dalam upaya mengurangi konsumsi BBM, telah dimulai usaha-usaha untuk industrialisasi kendaraan listrik.

Pada kesempatan yang berbahagia akan dilakukan penandatanganan kerja sama antara komunitas iptek dengan Universitas Indonesia dan Pemerintah Kota Bandung yang akan melakukan ujicoba penggunaan bis listrik kapasitas 20 penumpang sebagai alat transportasi di dalam kampus UI dan kota Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari MoU pada peringatan Hakteknas tahun 2013 dalam bidang Hankam, PT Pindad telah menyelesaikan produksi 26 Unit Anoa, PT LEN telah berhasil mengembangkan instalasi Combat Management System; BPPT dan PT Garda Kencana telah melakukan reverse engineering baterai kapal selam; dan PT Daya Radar Utama akan menyerahkan Kapal AT-3 (angkut kendaraan tempur) pada Bulan September 2014.
Sekretaris Utama Lapan (Kanan), menjelaskan hasil litbang Lapan kepada Menristek (Tengah) di stand pameran Lapan

Melanjutkan keberhasilan Teknologi Roket, LAPAN yang tergabung dalam Konsorsium Roket bersama ITS, PENS, PT. PINDAD, PT. Dirgantara Indonesia, PT. LEN, telah mengembangkan roket balistik RX-2020.

Bersama Kementerian Pertahanan, LAPAN telah menyelenggarakan peluncuran roket RHAN-122B dengan menggunakan mobil peluncur RM-70 GRAD.

Disamping itu Satelit LAPAN A2 yang telah selesai pengerjaannya pada tahun 2013 dan saat ini sedang menunggu jadwal peluncuran, yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2015 di Pusat Stasiun Luar Angkasa Sriharikota, India.
LAPAN dan lembaga riset lainnya bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah mengembangkan pesawat N219. Saat ini kolaborasi tersebut telah menerima 100 pesanan pesawat N219 dan direncanakan 4 pesawat N219 akan selesai dirakit pada bulan April 2015. Salah satu industri swasta nasional bersama lembaga riset, LAPAN, BPPT, LIPI, BATAN, sedang mengembangkan pesawat turboprop regional berkapasitas 80- 90 penumpang dengan menggandeng PTDI. Kerjasama ini akan menggunakan fasilitas penelitian dan pengujian yang ada di kawasan Puspiptek.

Sementara itu, BATAN telah menghasilkan radiofarmaka dan telah memperoleh izin edar dari BPOM, formulasi kit MIBI yang digunakan untuk diagnosa fungsi jantung, kit MDP untuk diagnose tulang dan kit DTPA untuk diagnose fungsi ginjal dan otak yang dapat dimanfaatkan masyarakat luas. LIPI dan Batan yang bekerjasama dengan RS Pusat Pertamina juga berhasil mengembangkan komponen implan permanen arthroplasty untuk sendi panggul; Implan sementara untuk tulang berbentuk sekrup berbasis paduan titanium. Dapat kami laporkan juga Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) setiap tahunnya menerbitkan ± 7000 ijin pemanfaatan tenaga nuklir dan melakukan inspeksi keselamatan, keamanan, safeguards nuklir pada ± 600 instansi diseluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan keselamatan penggunaan tenaga nuklir untuk kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) sampai tahun 2014 ini telah menghasilkan 7998 SNI yang mencakup berbagai bidang seperti di sektor pertanian dan teknologi pangan; teknologi perekayasaan di bidang metrologi; mekanika, manufaktur serta teknologi bahan di bidang pertambangan. Pengakuan di tingkat internasional telah didapatkan di beberapa produk, seperti SNI mie instan dan SNI tempe yang telah menjadi dasar penyusunan standar internasional di bidang pangan, yaitu Standar Codex.

Pada sisi lain, Badan Informasi Geospasial (BIG), telah melakukan percepatan penyediaan data dan informasi geospasial dasar rupabumi, kelautan dan dirgantara dalam berbagai skala. Dalam rangka pembangunan di kawasan perbatasan, telah disusun Informasi geospasial berupa Peta Kecamatan dan Peta Pulau Terluar, seperti Peta Kecamatan kawasan perbatasan RI-Malaysia, RI-Papua New Guinea dan RI-Timor Leste. BIG, sejak tahun 2013 bersama dengan Pusat Informasi Data Spasial (PIDS) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan Model Spasial Open Platform (MSOP) berbasis Open Source System.

Jakarta, 11 Agustus 2014
Menteri Riset dan Teknologi,
Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta


  Kemenristek  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...