➶ [TASS] ○
Sekitar 400 misil balistik antarbenua dioperasikan Pasukan Misil Strategis Rusia, yang mencakup lebih dari 60 persen hulu ledak serta pengangkut armada nuklir Rusia. Hal tersebut diterangkan Komandan Pasukan Misil Strategis, Kolonel Jenderal Sergei Karakayev seperti dikutip TASS, Kamis (15/12/2016).
“Saat ini, pasukan kami memiliki sekitar 400 misil balistik antarbenua berhulu ledak nuklir dengan beragam kategori kapasitas. Oleh karena itu, Pasukan Misil Strategis Rusia memusatkan lebih dari 60 persen hulu ledak dan senjata strategis Pasukan Nuklir Strategis Rusia,” ungkap Karakayev.
Selain dimiliki pasukan ini, lanjut Karakayev mengatakan, kompleks misil Rusia juga mempersenjatai pasukan strategis laut dan udara.
Berdasarkan penuturan sang Komandan, sebanyak 99 persen peluncur misil yang dimiliki Pasukan Misil Strategis Rusia berada dalam kondisi siaga tempur.
Karakayev juga mengatakan, anggaran yang dialokasikan di bawah program persenjataan negara hingga 2020 ini memungkinkan pasukan ini untuk mampu mempertahankan kecepatan pembaharuan senjata mereka.
Selama periode yang sama, sistem kontrol tempur pasukan dan senjata juga akan ditingkatkan secara kualitatif, tambah Karakayev.
“Pada akhirnya, pasukan akan memiliki struktur yang seimbang serta mampu mengoperasikan sejumlah misil yang didesain untuk beragam misi secara optimal, untuk memastikan pertahanan nuklir dan keamanan Rusia,” pungkas sang Komandan.
Sekitar 400 misil balistik antarbenua dioperasikan Pasukan Misil Strategis Rusia, yang mencakup lebih dari 60 persen hulu ledak serta pengangkut armada nuklir Rusia. Hal tersebut diterangkan Komandan Pasukan Misil Strategis, Kolonel Jenderal Sergei Karakayev seperti dikutip TASS, Kamis (15/12/2016).
“Saat ini, pasukan kami memiliki sekitar 400 misil balistik antarbenua berhulu ledak nuklir dengan beragam kategori kapasitas. Oleh karena itu, Pasukan Misil Strategis Rusia memusatkan lebih dari 60 persen hulu ledak dan senjata strategis Pasukan Nuklir Strategis Rusia,” ungkap Karakayev.
Selain dimiliki pasukan ini, lanjut Karakayev mengatakan, kompleks misil Rusia juga mempersenjatai pasukan strategis laut dan udara.
Berdasarkan penuturan sang Komandan, sebanyak 99 persen peluncur misil yang dimiliki Pasukan Misil Strategis Rusia berada dalam kondisi siaga tempur.
Karakayev juga mengatakan, anggaran yang dialokasikan di bawah program persenjataan negara hingga 2020 ini memungkinkan pasukan ini untuk mampu mempertahankan kecepatan pembaharuan senjata mereka.
Selama periode yang sama, sistem kontrol tempur pasukan dan senjata juga akan ditingkatkan secara kualitatif, tambah Karakayev.
“Pada akhirnya, pasukan akan memiliki struktur yang seimbang serta mampu mengoperasikan sejumlah misil yang didesain untuk beragam misi secara optimal, untuk memastikan pertahanan nuklir dan keamanan Rusia,” pungkas sang Komandan.
➶ Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.