KRI Alugoro 405 [Antara] ★
Kemampuan Indonesia membuat kapal selam ternyata telah dilirik oleh banyak negara. Hal itu dikatakan Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia Turitan Indaryo.
"Ya ini masih rahasia tapi ini saya sudah didekati Filipina dan Malaysia," kata Turitan usai acara launching kapal selam Alugoro-405 di hanggar kapal selam PT PAL Indonesia di Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Meski telah mampu membuat kapal selam selam sendiri, Turitan mengaku sebagian besar bahan masih diimpor. Karena menurutnya, bahan baku untuk pembuatan kapal selam masih terbatas di tiga negara saja.
"Bahannya masih impor. Dari 80 material kapal selam memang masih terbatas di dunia hanya yang saya tahu hanya 3 atau 4, Korea, Jerman dan satunya mungkin Amerika," terangnya.
Dikatakan Turitan, pihaknya saat ini tengah melakukan proses tandatangan kontrak kerjasama dengan Kementerian Pertahanan. Kontrak itu masing-masing untuk kapal keempat, kelima, dan keenam.
"Pokoknya tadi kita bisa beli, kita bisa bikin, kita bisa jual, dan rawat juga. Jadi banyangkan nanti ada 12 armada kapal selam maka kita akan menghemat devisa negara," ujarnya.
"Kalau total pembuatan (kapal selam) 77 bulan. Sama seperti ini (Alugoro)," tandasnya.
Kemampuan Indonesia membuat kapal selam ternyata telah dilirik oleh banyak negara. Hal itu dikatakan Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Indonesia Turitan Indaryo.
"Ya ini masih rahasia tapi ini saya sudah didekati Filipina dan Malaysia," kata Turitan usai acara launching kapal selam Alugoro-405 di hanggar kapal selam PT PAL Indonesia di Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Meski telah mampu membuat kapal selam selam sendiri, Turitan mengaku sebagian besar bahan masih diimpor. Karena menurutnya, bahan baku untuk pembuatan kapal selam masih terbatas di tiga negara saja.
"Bahannya masih impor. Dari 80 material kapal selam memang masih terbatas di dunia hanya yang saya tahu hanya 3 atau 4, Korea, Jerman dan satunya mungkin Amerika," terangnya.
Dikatakan Turitan, pihaknya saat ini tengah melakukan proses tandatangan kontrak kerjasama dengan Kementerian Pertahanan. Kontrak itu masing-masing untuk kapal keempat, kelima, dan keenam.
"Pokoknya tadi kita bisa beli, kita bisa bikin, kita bisa jual, dan rawat juga. Jadi banyangkan nanti ada 12 armada kapal selam maka kita akan menghemat devisa negara," ujarnya.
"Kalau total pembuatan (kapal selam) 77 bulan. Sama seperti ini (Alugoro)," tandasnya.
★ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.