Di NatunaIlustrasi KRI Bung Tomo [kompas] ☆
Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Bungtomo-357 telah berhasil menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan Natuna.
Komandan KRI Bungtomo, Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto menyatakan, penangkapan dua kapal asing berbendera Vietnam itu dilakukan pada hari Rabu kemarin, 12 Agustus 2020 sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kapal asing itu diduga telah melakukan aktifitas penangkapan cumi-cumi di wilayah perairan Indonesia. Karena kesigapan petugas TNI AL, lanjutnya, kapal perang unsur BKO Guspurla Koarmada I itu berhasil menangkap dua kapal asing berbendera Vietnam itu meski sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran.
"Akhirnya kedua KIA itu berhasil diamankan KRI Bungtomo tanpa ada perlawanan. Namun mereka sempat melarikan diri dengan cara berpencar dan dengan sengaja mematikan lampu kapal," kata Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto melalui keterangan tertulis kepada VIVA Militer, Jum'at, 14 Agustus 2020.
Lebih jauh ia katakan, saat ini KRI Bungtomo-357 dan dua kapal penangkap ikan berbendera Vietnam dengan nomer lambung kapal BD 93212 TS dan BD 30329 TS dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nahkoda 12 orang sudah berada di Pelabuhan Faslabuh TNI AL Selat Lampa untuk dilakukan serah terima kepada Lanal Ranai.
Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menjelaskan, untuk proses serah terima ini akan terus ditindaklanjuti hingga di pengadilan nanti.
"Seluruh ABK dan Nahkoda akan kita bawa ke Lanal Ranai untuk proses lebih lanjut guna penanganan dan proses hukum penyidikan dan pemberkasan guna kita limpahkan ke Pengadilan Perikanan," kata Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir.
Diintimidasi Kapal Patroli Vietnam
TNI AL tangkap kapal penangkap ikan berbendera Vietnam di Natuna [dispen Koarmada I] ☆
Kapal perang KRI Bungtomo-357 pada hari Rabu, 12 Agustus lalu berhasil mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbedera Vietnam di Laut Natuna.
Komandan KRI Bungtomo, Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto mengisahkan, KRI Bungtomo sempat terkecoh oleh ulah kapal penangkap ikan berbendera Vietnam itu.
Menurutnya, sebenarnya kapal perang KRI Bungtomo telah mendeteksi enam unit kapal penangkap ikan asing yang masuk ke wilayah perairan Natuna.
Namun, enam kapal asing itu telah melarikan diri dengan cara berpencar dan mematikan lampu penerang kapal mereka. Sehingga KRI Bungtomo hanya berhasil mengamankan dua kapal berbendera Vietnam dengan lambung kapal BD 93212 TS dan BD 30329 TS dengan total ABK 12 orang, termasuk nahkoda.
"Sebetulnya ada 6 KIA yang terdeteksi KRI Bungtomo-357, namun ketika akan dilakukan penangkapan mereka langsung berpencar dengan cara mematikan lampu kapal," Kata Komandan KRI Bungtomo Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto kepada VIVA Militer, Jum'at, 14 Agustus 2020.
Dia juga menjelaskan, bahwa KRI Bungtomo sempat mendapatkan intimidasi dari Coast Guard atau kapal patroli Vietnam. Mereka meminta untuk segera melepaskan kedua KIA yang telah berhasil diamankan.
Namun, lanjutnya, intimidasi itu tidak berlangsung lama. Dan KRI Bungtomo tetap menyeret dua kapal asing itu ke Pelabuhan Faslabuh TNI AL Selat Lampa untuk dilakukan serah terima ke Lanal Ranai.
"Ketika kita dapat mengejar dan berhasil mengamankan dua KIA itu, tidak lama berselang datang Coast Guard Vietnam yang meminta agar kedua KIA dilepaskan. Namun KRI Bungtomo tetap membawa kedua KIA berbendera Vietnam untuk diproses hukum," ujarnya.
Saat ini dua kapal Vietnam dan 12 ABK kapal telah diamankan di Lanal Ranai untuk dilakukan proses pemeriksaan.
Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Bungtomo-357 telah berhasil menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam di perairan Natuna.
Komandan KRI Bungtomo, Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto menyatakan, penangkapan dua kapal asing berbendera Vietnam itu dilakukan pada hari Rabu kemarin, 12 Agustus 2020 sekitar pukul 03.00 dini hari.
Kapal asing itu diduga telah melakukan aktifitas penangkapan cumi-cumi di wilayah perairan Indonesia. Karena kesigapan petugas TNI AL, lanjutnya, kapal perang unsur BKO Guspurla Koarmada I itu berhasil menangkap dua kapal asing berbendera Vietnam itu meski sebelumnya sempat terjadi kejar-kejaran.
"Akhirnya kedua KIA itu berhasil diamankan KRI Bungtomo tanpa ada perlawanan. Namun mereka sempat melarikan diri dengan cara berpencar dan dengan sengaja mematikan lampu kapal," kata Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto melalui keterangan tertulis kepada VIVA Militer, Jum'at, 14 Agustus 2020.
Lebih jauh ia katakan, saat ini KRI Bungtomo-357 dan dua kapal penangkap ikan berbendera Vietnam dengan nomer lambung kapal BD 93212 TS dan BD 30329 TS dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nahkoda 12 orang sudah berada di Pelabuhan Faslabuh TNI AL Selat Lampa untuk dilakukan serah terima kepada Lanal Ranai.
Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menjelaskan, untuk proses serah terima ini akan terus ditindaklanjuti hingga di pengadilan nanti.
"Seluruh ABK dan Nahkoda akan kita bawa ke Lanal Ranai untuk proses lebih lanjut guna penanganan dan proses hukum penyidikan dan pemberkasan guna kita limpahkan ke Pengadilan Perikanan," kata Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir.
Diintimidasi Kapal Patroli Vietnam
TNI AL tangkap kapal penangkap ikan berbendera Vietnam di Natuna [dispen Koarmada I] ☆
Kapal perang KRI Bungtomo-357 pada hari Rabu, 12 Agustus lalu berhasil mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) berbedera Vietnam di Laut Natuna.
Komandan KRI Bungtomo, Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto mengisahkan, KRI Bungtomo sempat terkecoh oleh ulah kapal penangkap ikan berbendera Vietnam itu.
Menurutnya, sebenarnya kapal perang KRI Bungtomo telah mendeteksi enam unit kapal penangkap ikan asing yang masuk ke wilayah perairan Natuna.
Namun, enam kapal asing itu telah melarikan diri dengan cara berpencar dan mematikan lampu penerang kapal mereka. Sehingga KRI Bungtomo hanya berhasil mengamankan dua kapal berbendera Vietnam dengan lambung kapal BD 93212 TS dan BD 30329 TS dengan total ABK 12 orang, termasuk nahkoda.
"Sebetulnya ada 6 KIA yang terdeteksi KRI Bungtomo-357, namun ketika akan dilakukan penangkapan mereka langsung berpencar dengan cara mematikan lampu kapal," Kata Komandan KRI Bungtomo Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto kepada VIVA Militer, Jum'at, 14 Agustus 2020.
Dia juga menjelaskan, bahwa KRI Bungtomo sempat mendapatkan intimidasi dari Coast Guard atau kapal patroli Vietnam. Mereka meminta untuk segera melepaskan kedua KIA yang telah berhasil diamankan.
Namun, lanjutnya, intimidasi itu tidak berlangsung lama. Dan KRI Bungtomo tetap menyeret dua kapal asing itu ke Pelabuhan Faslabuh TNI AL Selat Lampa untuk dilakukan serah terima ke Lanal Ranai.
"Ketika kita dapat mengejar dan berhasil mengamankan dua KIA itu, tidak lama berselang datang Coast Guard Vietnam yang meminta agar kedua KIA dilepaskan. Namun KRI Bungtomo tetap membawa kedua KIA berbendera Vietnam untuk diproses hukum," ujarnya.
Saat ini dua kapal Vietnam dan 12 ABK kapal telah diamankan di Lanal Ranai untuk dilakukan proses pemeriksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.