2 Prajurit Raider Gugur 15 LukaTruk yang mengangkut puluhan pasukan elite Raider Yonif 400/BR masuk jurang di Tikungan Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat sore (11/9/2020). [Foto Ist]
Truk yang mengangkut puluhan pasukan elite Raider Yonif 400/BR masuk jurang di Tikungan Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat sore (11/9/2020). Akibat kejadian tersebut dua prajurit Raider gugur sementara 13 lainnya menderita luka berat dan dua luka ringan.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan peristiwa yang terjadi pada 11 September 2020 sekitar Pukul 16.00 WIT tersebut.
Menurut Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, hal ini adalah musibah dan resiko pengorbanan prajurit pada bangsa dan negara.
"Saat ini sedang dilaksanakan evakuasi korban personil dari TKP menuju Puskesmas Bilogai dan mengamankan tempat kejadian dan mengecek materiil yang ikut jatuh ke jurang bersama truk.
Berdasarkan informasi ke 17 prajurit Raider Yonif 400/Banteng Raiders itu yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah itu sedang menjalankan tugas pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) BKO Kodam XVII/Cenderawasih.
Berdasarkan laman Wikipedia Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders adalah sebuah batalyon infanteri raider Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif 401/Banteng Raider.
Batalyon yang sudah ada sejak 23 Maret 1953 ini awalnya adalah Batalyon 454 yang sejak dulu sudah dikenal sebagai satuan elite setingkat pasukan komando (pasukan khusus). Batalyon 454 pada tahun 1965 mendapat perintah untuk mengikuti HUT ABRI 1965 di Jakarta, namun batalyon ini akhirnya berada di tengah simpang siur situasi sejarah Gerakan 30 September. (sms)
♖ Sindonews
Truk yang mengangkut puluhan pasukan elite Raider Yonif 400/BR masuk jurang di Tikungan Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Jumat sore (11/9/2020). Akibat kejadian tersebut dua prajurit Raider gugur sementara 13 lainnya menderita luka berat dan dua luka ringan.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan peristiwa yang terjadi pada 11 September 2020 sekitar Pukul 16.00 WIT tersebut.
Menurut Kol Czi Gusti Nyoman Suriastawa, hal ini adalah musibah dan resiko pengorbanan prajurit pada bangsa dan negara.
"Saat ini sedang dilaksanakan evakuasi korban personil dari TKP menuju Puskesmas Bilogai dan mengamankan tempat kejadian dan mengecek materiil yang ikut jatuh ke jurang bersama truk.
Berdasarkan informasi ke 17 prajurit Raider Yonif 400/Banteng Raiders itu yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah itu sedang menjalankan tugas pengamanan daerah rawan (Satgas Pamrahwan) BKO Kodam XVII/Cenderawasih.
Berdasarkan laman Wikipedia Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders adalah sebuah batalyon infanteri raider Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif 401/Banteng Raider.
Batalyon yang sudah ada sejak 23 Maret 1953 ini awalnya adalah Batalyon 454 yang sejak dulu sudah dikenal sebagai satuan elite setingkat pasukan komando (pasukan khusus). Batalyon 454 pada tahun 1965 mendapat perintah untuk mengikuti HUT ABRI 1965 di Jakarta, namun batalyon ini akhirnya berada di tengah simpang siur situasi sejarah Gerakan 30 September. (sms)
♖ Sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.