Ilustrasi Apache n Hind [US Army] ★
Demi menambah kekuatan, TNI AD sudah mengusulkan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan instansinya telah menyetorkan daftar alutsista yang dibutuhkan oleh jajarannya. Termasuk di antaranya helikopter serbu atau serang dan helikopter angkut.
Di antara nama-nama yang diusulkan oleh TNI AD, ada Osprey. “Dan bukan hanya Osprey saja. Kami juga dalam (daftar alutsista) yang kami sempat usulkan adalah seperti AW juga, Black Hawk juga,” terang Andika. Alutsista yang disebut Andika bukan alutsista sebarangan. Semuanya berkelas dan diyakini bisa menambah kekuatan TNI AD. Namun demikian, TNI AD juga tidak akan memaksakan kehendak.
Mereka sadar betul pandemi virus korona masih menjadi fokus utama. TNI AD memahami dan memaklumi apabila pemerintah mendulukan kepentingan untuk memerangi virus korona. “Tapi, sekali lagi kami siap menerima keputusan apapun karena memang kita sedang berhadapan dengan pandemi,” ungkap Andika. Bicara kebutuhan pihaknya memang perlu memperbanyak helikopter serang dan helikopter angkut.
Helikopter milik TNI AD [Dok Dispenad] ★
Menurut Andika, kebutuhan itu tidak melulu berkaitan dengan kekuatan. Melainkan turut dipengaruhi karakter Indonesia sebagai negara kepulauan. Sehingga dibutuhkan lebih banyak helikopter. Sebab, dia mengakui jumlah helikopter yang ada saat ini masih belum ideal. “Heli angkut tadi, harusnya kami punya yang lebih besar. Heli serang misalnya Apache, kami harusnya punya yang lebih banyak tidak hanya delapan saja,” terang dia.
Saat ini, helikopter angkut yang dimiliki oleh TNI AD adalah MI-17. Meski kapasitas angkutnya sudah cukup besar, Andika menilai perlu ada helikopter angkut yang kapasitasnya lebih besar. “Ada yang lebih besar lagi yang kami perlukan,” jelasnya. Namun demikian, dia kembali menegaskan, TNI AD menyerahkan keputusan kepada pemerintah. Apapun yang didatangkan, mereka siap menerima dan menggunakan sebaik mungkin.
Selama ini, Andika menyebut, pihaknya juga sudah melakukan itu. “Dengan yang kami punya. Kami sudah berusaha memaksimalkan dengan menggunakan teknologi terbaru,” jelasnya. Karena itu, dia memuji para prajurit TNI AD yang mampu menunjukkan kemampuan terbaik dengan alutsista yang mereka miliki saat ini. “Hari ini sebetulnya sudah jauh lebih baik dari pada (latihan) tahun-tahun sebelumnya,” tambah dia.
Demi menambah kekuatan, TNI AD sudah mengusulkan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebutkan instansinya telah menyetorkan daftar alutsista yang dibutuhkan oleh jajarannya. Termasuk di antaranya helikopter serbu atau serang dan helikopter angkut.
Di antara nama-nama yang diusulkan oleh TNI AD, ada Osprey. “Dan bukan hanya Osprey saja. Kami juga dalam (daftar alutsista) yang kami sempat usulkan adalah seperti AW juga, Black Hawk juga,” terang Andika. Alutsista yang disebut Andika bukan alutsista sebarangan. Semuanya berkelas dan diyakini bisa menambah kekuatan TNI AD. Namun demikian, TNI AD juga tidak akan memaksakan kehendak.
Mereka sadar betul pandemi virus korona masih menjadi fokus utama. TNI AD memahami dan memaklumi apabila pemerintah mendulukan kepentingan untuk memerangi virus korona. “Tapi, sekali lagi kami siap menerima keputusan apapun karena memang kita sedang berhadapan dengan pandemi,” ungkap Andika. Bicara kebutuhan pihaknya memang perlu memperbanyak helikopter serang dan helikopter angkut.
Helikopter milik TNI AD [Dok Dispenad] ★
Menurut Andika, kebutuhan itu tidak melulu berkaitan dengan kekuatan. Melainkan turut dipengaruhi karakter Indonesia sebagai negara kepulauan. Sehingga dibutuhkan lebih banyak helikopter. Sebab, dia mengakui jumlah helikopter yang ada saat ini masih belum ideal. “Heli angkut tadi, harusnya kami punya yang lebih besar. Heli serang misalnya Apache, kami harusnya punya yang lebih banyak tidak hanya delapan saja,” terang dia.
Saat ini, helikopter angkut yang dimiliki oleh TNI AD adalah MI-17. Meski kapasitas angkutnya sudah cukup besar, Andika menilai perlu ada helikopter angkut yang kapasitasnya lebih besar. “Ada yang lebih besar lagi yang kami perlukan,” jelasnya. Namun demikian, dia kembali menegaskan, TNI AD menyerahkan keputusan kepada pemerintah. Apapun yang didatangkan, mereka siap menerima dan menggunakan sebaik mungkin.
Selama ini, Andika menyebut, pihaknya juga sudah melakukan itu. “Dengan yang kami punya. Kami sudah berusaha memaksimalkan dengan menggunakan teknologi terbaru,” jelasnya. Karena itu, dia memuji para prajurit TNI AD yang mampu menunjukkan kemampuan terbaik dengan alutsista yang mereka miliki saat ini. “Hari ini sebetulnya sudah jauh lebih baik dari pada (latihan) tahun-tahun sebelumnya,” tambah dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.