⚓️ Akan Segera Dipasang Senjata Laser Fregat sachenm class [Foto: Naval]
Fregat berteknologi siluman Jerman akan segera dipasang senjata laser. Fregat Sachsen Jerman kelas F124 adalah salah satu kelas fregat tercanggih di dunia. Kapal-kapal ini akan menjadi tulang punggung utama Angkatan Laut Jerman yang dilengkapi dengan rangkaian radar mutakhir serta persenjataan canggih untuk segala jenis pertempuran.
Misi utama kelas Sachsen adalah pertahanan udara di samping perang anti-kapal dan anti-kapal selam.
Dengan empat antena radar SMART-L Thales di atas kapal, fregat dapat melacak 1.500 target 360 derajat secara bersamaan dan memberikan peringatan dini. Radar juga dapat mendeteksi kehadiran rudal balistik hingga jarak 500 km.
Selain itu, radar ini juga berfungsi untuk memandu misil dan tembakan artileri. Dahsyatnya, 32 rudal dapat dipandu sekaligus menuju target, termasuk 16 rudal yang belum diluncurkan. Kemampuan seperti ini tentu sangat mumpuni saat bertahan dari “hujan” serangan rudal. Keberadaan radar APAR juga mendukung kekuatan Electronic Counter-Countermeasures (ECCM).
Untuk persenjataan surface-to-air missile menggunakan VLS 32 sel dengan membawa campuran rudal Standar SM-2 IIIA dengan jangkauan 150 km dan RIM-162 Evolved Sea Sparrow dengan jangkauan 50 km. Masing-masing sebanyak 24 rudal SM-2 dan 32 ESSM (4 per sel).
Pertahanan serangan udara lapis ketiga, dipercayakan pada dua peluncur Rolling Airframe Missile (RAM) 21 sel dengan rudal permukaan-ke-udara jarak pendek RIM-116 dengan jangkauan 10 km.
Lapisan pertahanan terakhir adalah dua autocannon Mauser MLG 27 mm dengan tembakan 1.700 peluru permenit serta meriam dual-purpose OTO Melera 76 mm untuk melawan pesawat dan rudal dalam jarak 20 km dengan tembakan 100 peluru per menit.
Fregat berteknologi siluman Jerman akan segera dipasang senjata laser [Foto: edrmagazine.eu]
Sedangkan senjata khas Kelas Sachsen adalah rudal surface-to-surface RGM-84D Harpoon dengan jangkauan 120 km. Senapan mesin berat M2HB dan senapan mesin serba guna MG3.
Fregat juga dilengkapi dengan dua helikopter yang dipersenjatai senapan mesin berat dan rudal anti kapal Sea Skua yang ber jarak tempuh 25 kilometer. Untuk anti-kapal selam helikopter NFH 90 atau Westland Sea Lunx dilengkapi dengan sonar dan torpedo EUROTORP MU90 dengan jangkauan 20 km.
Dengan penambahan senjata laser dalam waktu dekat maka fregat siluman Jerman ini akan semakin menggetarkan lawan.
Kantor Federal Jerman untuk Bundeswehr Equipment, Information Technology and In-ervice Support (BAAINBw) telah mengumumkan pemberian kontrak kepada konsorsium atau ARGE yang terdiri dari MBDA Deutschland GmbH dan Rheinmetall Waffe Munition GmbH untuk membuat, mengintegrasikan, dan mendemonstrasikan senjata laser di lingkungan Angkatan laut Jerman pada akhir tahun ini.
Kepala pengembangan bisnis laser di MBDA Deutschland, Doris Laarmann mengatakan, “Kontrak ini telah menjadi langkah penting dalam perjalanan menuju implementasi sistem laser energi tinggi. Kami berharap kedua perusahaan dapat menerapkan kekuatan masing-masing untuk menyukseskan proyek ini atas nama Angkatan Laut Jerman.”
Senada dengan itu, Alexander Graf, kepala program senjata laser Rheinmetall Waffe Munition, dan Dr Markus Jung, yang memimpin upaya pengembangan senjata laser perusahaan menambahkan bahwa, kelanjutan proyek ini menandai keseriusan secara sistematis dalam pengembangan senjata laser yang prototipenya telah berhasil diuji dalam beberapa tahun terakhir – di mana akan menjadi salah satu proyek paling ambisius di bidang pengembangan senjata laser di Eropa.” (Agus Setiawan)
Fregat berteknologi siluman Jerman akan segera dipasang senjata laser. Fregat Sachsen Jerman kelas F124 adalah salah satu kelas fregat tercanggih di dunia. Kapal-kapal ini akan menjadi tulang punggung utama Angkatan Laut Jerman yang dilengkapi dengan rangkaian radar mutakhir serta persenjataan canggih untuk segala jenis pertempuran.
Misi utama kelas Sachsen adalah pertahanan udara di samping perang anti-kapal dan anti-kapal selam.
Dengan empat antena radar SMART-L Thales di atas kapal, fregat dapat melacak 1.500 target 360 derajat secara bersamaan dan memberikan peringatan dini. Radar juga dapat mendeteksi kehadiran rudal balistik hingga jarak 500 km.
Selain itu, radar ini juga berfungsi untuk memandu misil dan tembakan artileri. Dahsyatnya, 32 rudal dapat dipandu sekaligus menuju target, termasuk 16 rudal yang belum diluncurkan. Kemampuan seperti ini tentu sangat mumpuni saat bertahan dari “hujan” serangan rudal. Keberadaan radar APAR juga mendukung kekuatan Electronic Counter-Countermeasures (ECCM).
Untuk persenjataan surface-to-air missile menggunakan VLS 32 sel dengan membawa campuran rudal Standar SM-2 IIIA dengan jangkauan 150 km dan RIM-162 Evolved Sea Sparrow dengan jangkauan 50 km. Masing-masing sebanyak 24 rudal SM-2 dan 32 ESSM (4 per sel).
Pertahanan serangan udara lapis ketiga, dipercayakan pada dua peluncur Rolling Airframe Missile (RAM) 21 sel dengan rudal permukaan-ke-udara jarak pendek RIM-116 dengan jangkauan 10 km.
Lapisan pertahanan terakhir adalah dua autocannon Mauser MLG 27 mm dengan tembakan 1.700 peluru permenit serta meriam dual-purpose OTO Melera 76 mm untuk melawan pesawat dan rudal dalam jarak 20 km dengan tembakan 100 peluru per menit.
Fregat berteknologi siluman Jerman akan segera dipasang senjata laser [Foto: edrmagazine.eu]
Sedangkan senjata khas Kelas Sachsen adalah rudal surface-to-surface RGM-84D Harpoon dengan jangkauan 120 km. Senapan mesin berat M2HB dan senapan mesin serba guna MG3.
Fregat juga dilengkapi dengan dua helikopter yang dipersenjatai senapan mesin berat dan rudal anti kapal Sea Skua yang ber jarak tempuh 25 kilometer. Untuk anti-kapal selam helikopter NFH 90 atau Westland Sea Lunx dilengkapi dengan sonar dan torpedo EUROTORP MU90 dengan jangkauan 20 km.
Dengan penambahan senjata laser dalam waktu dekat maka fregat siluman Jerman ini akan semakin menggetarkan lawan.
Kantor Federal Jerman untuk Bundeswehr Equipment, Information Technology and In-ervice Support (BAAINBw) telah mengumumkan pemberian kontrak kepada konsorsium atau ARGE yang terdiri dari MBDA Deutschland GmbH dan Rheinmetall Waffe Munition GmbH untuk membuat, mengintegrasikan, dan mendemonstrasikan senjata laser di lingkungan Angkatan laut Jerman pada akhir tahun ini.
Kepala pengembangan bisnis laser di MBDA Deutschland, Doris Laarmann mengatakan, “Kontrak ini telah menjadi langkah penting dalam perjalanan menuju implementasi sistem laser energi tinggi. Kami berharap kedua perusahaan dapat menerapkan kekuatan masing-masing untuk menyukseskan proyek ini atas nama Angkatan Laut Jerman.”
Senada dengan itu, Alexander Graf, kepala program senjata laser Rheinmetall Waffe Munition, dan Dr Markus Jung, yang memimpin upaya pengembangan senjata laser perusahaan menambahkan bahwa, kelanjutan proyek ini menandai keseriusan secara sistematis dalam pengembangan senjata laser yang prototipenya telah berhasil diuji dalam beberapa tahun terakhir – di mana akan menjadi salah satu proyek paling ambisius di bidang pengembangan senjata laser di Eropa.” (Agus Setiawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.