Diskusikan ke perwakilan menhan dan menteri BUMN Kapal selam tersebut memiliki muatan yang besar memungkinkan cakupan misi yang luas dan fleksibel mulai dari operasi perairan pesisir hingga patroli laut.
Para delegasi yang berasal dari Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS), produsen kapal selam asal Jerman, dilaporkan berada di Jakarta pekan lalu. Tujuan mereka adalah menawarkan proposal pengadaan kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 kepada TNI Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL). (HDW)
Kapal selam tersebut memiliki muatan yang besar memungkinkan cakupan misi yang luas dan fleksibel mulai dari operasi perairan pesisir hingga patroli laut. (Global security)
Selain itu, kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 juga memiliki muatan senjata besar untuk campuran torpedo, rudal, dan ranjau. (Tangkapan Layar via thyssenkrupp-marinesystems.com)
Memiliki campuran senjata dan sensor yang dikombinasikan dengan fitur AIP yang terintegrasi penuh membuat HDW Class 214 ditakdirkan untuk semua operasi dan misi kapal selam modern. (Tangkapan Layar via thyssenkrupp-marinesystems.com)
Sistem propulsi independen udara dan sel bahan bakar HDW terbukti meningkatkan ketahanan bawah air secara signifikan dan mengurangi risiko deteksi. (Tangkapan Layar via thyssenkrupp-marinesystems.com)
Sebagai informasi, pengadaan kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 dari TKMS merupakan salah satu dari beberapa program yang baru-baru ini dimasukkan dalam blue book Kementerian Pertahanan. (AP Photo/Dimitri Messinis)
Daftar usulan pengadaan alutsista telah atau sedang diteruskan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. Kementerian PPN/Bappenas akan membahas untuk kemudian memutuskan untuk menyetujui atau tidak daftar usulan itu. (AP Photo/Dimitri Messinis)
♞ CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.