Senjata lama akan diganti sistem rudal yang modernKomandan Pusat Kesenjataan (Danpussen Arhanud) Kodiklatad, Mayjen TNI Nisan Setiadi, saat pengecekan alutsista dalam rangka kunjungan kerja ke markas Detasemen Arhanud-001/CSBY, di Gampong Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (18/5/2021).
Komandan Pusat Kesenjataan (Danpussen Arhanud) Kodiklatad, Mayjen TNI Nisan Setiadi, mengatakan rencana ke depan berdasarkan yang disampaikan Asren Kodam Iskandar Muda (IM) bahwa tahun 2022 Detasemen Arhanud-001 akan ditingkatkan menjadi Batalyon.
Hal itu disampaikannya saat pengecekan kesiapan operasional terkait alutsista dan termasuk kesiapan personel di Detasemen Arhanud-001/CSBY.
Pengecekan itu dalam rangka kunjungan kerja ke markas Detasemen Arhanud-001di Gampong Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa (18/5/2021).
Kedatangan jenderal bintang dua itu disambut Komandan Detasemen Arhanud-001/ CSBY, Mayor Arh Alse Ariyanto.
Danpussen Arhanud itu turut didampingi Dirsen Kodiklatad, Brigjen TNI Dedi Solihin, Asren Kasdam IM Kolonel Inf Khabib Mahfud.
Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, ini merupakan dalam rangka kunjungan kerja ke Detasemen Arhanud-001 terkait tugas pokok yaitu sebagai pembina Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) untuk mengecek kesiapan operasional yang berkenaan dengan alutsista.
"Kebetulan di Detasemen Arhanud-001 senjatanya adalah TD-2000 yaitu komposit antara Rudal 57 mm/AA dengan Rudal QW-3 yang semuanya disatukan dalam bentuk kesisteman TD-2000," jelas Danpussen Mayjen TNI Nisan Setiadi, kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021).
Dia menjelaskan, di situ Detasemen Arhanud-001 ada radar, kendali tembak, meriam dan rudal.
"Maka itu tugas pokok saya untuk mengecek kesiapan operasional personel dan materil yang ada di Arhanud-001," kata Nisan Setiadi.
Menurut Setiadi, pada tahun 2022 Detasemen Arhanud-001 akan ditingkatkan menjadi Batalyon.
Sehingga jika Detasemen itu hanya ada empat peleton maka nanti ke depan akan ada beberapa kompi karena tingkat Batalyon, tentu senjatanya pasti dilengkapi lagi.
"Sesuai rencana ke depan kita sudah membuat roadmap terkait masalah alutsista, dan akan memenuhi seluruh alutsista dengan sistem yang lebih maju serta modern,"
"Semuanya menggunakan sistem rudal, jadi tidak ada lagi manual atau senjata lama dan kita ganti dengan rudal semua. Karena tugas kita adalah perlindungan serangan udara," ungkap Mayjen TNI Nisan Setiadi.
Setiadi menambahkan, serangan udara sekarang sudah berkembang seperti target drone yang bisa menghancurkan sasaran tanpa awak. Karena di sini pihaknya juga melindungi PT PAG dan PT PIM, ke depan pasti akan ada lagi aset-aset obyek vital yang harus dilindungi secara lebih baik yang dilengkapi dengan senjata lebih modern.(*)
♖ Tribunnews
Komandan Pusat Kesenjataan (Danpussen Arhanud) Kodiklatad, Mayjen TNI Nisan Setiadi, mengatakan rencana ke depan berdasarkan yang disampaikan Asren Kodam Iskandar Muda (IM) bahwa tahun 2022 Detasemen Arhanud-001 akan ditingkatkan menjadi Batalyon.
Hal itu disampaikannya saat pengecekan kesiapan operasional terkait alutsista dan termasuk kesiapan personel di Detasemen Arhanud-001/CSBY.
Pengecekan itu dalam rangka kunjungan kerja ke markas Detasemen Arhanud-001di Gampong Pulo Rungkom, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa (18/5/2021).
Kedatangan jenderal bintang dua itu disambut Komandan Detasemen Arhanud-001/ CSBY, Mayor Arh Alse Ariyanto.
Danpussen Arhanud itu turut didampingi Dirsen Kodiklatad, Brigjen TNI Dedi Solihin, Asren Kasdam IM Kolonel Inf Khabib Mahfud.
Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, ini merupakan dalam rangka kunjungan kerja ke Detasemen Arhanud-001 terkait tugas pokok yaitu sebagai pembina Lapangan Kekuasaan Teknis (LKT) untuk mengecek kesiapan operasional yang berkenaan dengan alutsista.
"Kebetulan di Detasemen Arhanud-001 senjatanya adalah TD-2000 yaitu komposit antara Rudal 57 mm/AA dengan Rudal QW-3 yang semuanya disatukan dalam bentuk kesisteman TD-2000," jelas Danpussen Mayjen TNI Nisan Setiadi, kepada Serambinews.com, Selasa (18/5/2021).
Dia menjelaskan, di situ Detasemen Arhanud-001 ada radar, kendali tembak, meriam dan rudal.
"Maka itu tugas pokok saya untuk mengecek kesiapan operasional personel dan materil yang ada di Arhanud-001," kata Nisan Setiadi.
Menurut Setiadi, pada tahun 2022 Detasemen Arhanud-001 akan ditingkatkan menjadi Batalyon.
Sehingga jika Detasemen itu hanya ada empat peleton maka nanti ke depan akan ada beberapa kompi karena tingkat Batalyon, tentu senjatanya pasti dilengkapi lagi.
"Sesuai rencana ke depan kita sudah membuat roadmap terkait masalah alutsista, dan akan memenuhi seluruh alutsista dengan sistem yang lebih maju serta modern,"
"Semuanya menggunakan sistem rudal, jadi tidak ada lagi manual atau senjata lama dan kita ganti dengan rudal semua. Karena tugas kita adalah perlindungan serangan udara," ungkap Mayjen TNI Nisan Setiadi.
Setiadi menambahkan, serangan udara sekarang sudah berkembang seperti target drone yang bisa menghancurkan sasaran tanpa awak. Karena di sini pihaknya juga melindungi PT PAG dan PT PIM, ke depan pasti akan ada lagi aset-aset obyek vital yang harus dilindungi secara lebih baik yang dilengkapi dengan senjata lebih modern.(*)
♖ Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.