⚓️ Bersiap Gelar Operasi Pergeseran Pasukan KRI Teluk Parigi 539 pada Sabtu (15/5) melakukan perawatan dan pemeliharaan di galangan PT Daya Radar Utama, Lampung pada Sabtu (15/5). [Foto: Dispenal Kolinlamil]
KRI Teluk Parigi 539 melakukan perawatan dan pemeliharaan di galangan PT Daya Radar Utama, Lampung pada Sabtu (15/5).
Kapal perang Kolinlamil itu melakukan persiapan teknis sebelum melaksanakan operasi pergeseran pasukan perbatasan dan pengamanan daerah rawan.
“KRI Teluk Parigi 539 memang proyeksinya untuk operasi pergeseran pasukan pengamanan perbatasan dan pengamanan daerah rawan,” kata Komandan KRI Teluk Parigi 539 Letkol Laut (P) Benedictus Herry Murwanto.
Dia menjelaskan KRI melaksanakan pemantapan kondisi teknis dan melaksanakan beberapa perbaikan di antaranya replanting bawah garis air sehingga kapal akan benar-benar siap operasi.
Dalam hal perbaikan dan pemeliharaan kapal, Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Disharkap) Kolinlamil sebagai satuan kerja pelaksana kegiatan, merencanakan waktu dan jenis kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bagi KRI jajaran Kolinlamil.
Rencana perbaikan atau biasa disebut jadwal olah perbaikan (JOP) harus disesuaikan dengan rencana penggunaan operasi atau jadwal olah guna (JOG) sehingga kebutuhan operasi tidak terganggu oleh adanya perbaikan atau sebaliknya.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan sesuai tugas pokok Kolinlamil yaitu melaksanakan pergeseran personel, material dan logistik baik dalam Operasi Militer untuk Perang maupun Operasi Militer Selain Perang, kesiapan KRI perang merupakan faktor utama yang menjadi prioritas.
"Oleh karena itu dihadapkan dengan padatnya jadwal operasional dan terbatasnya jumlah unsur yang dimiliki, maka kesesuaian antara JOP dan JOG menjadi keharusan, bila tidak, akan berdampak pada terhambatnya tugas operasi,” tegas Panglima Kolinlamil.
Dalam pemeliharaan dan perawatan kapal secara rutin/sehari-hari menjadi tanggung jawab seluruh prajurit di bawah koordinator Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI.
Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara mandiri oleh prajurit KRI meliputi platform, sensor, weapon and command (sewaco) serta permesinan.
Khusus pelaksanaan docking, secara reguler dilaksanakan dalam dua tahun dikarenakan bangunan bawah air sangat rentan terhadap bahaya korosi. Seperti halnya KRI Teluk Parigi 539 yang baru saja sedang melaksanakan docking.
KRI ini merupakan Kapal perang jenis ATF (Angkut Tank/ Frosch) yang didatangkan ke Indonesia sebagai bagian dari 39 kapal jenis Parchim, Frosch dan Kondor dari Jerman Timur.(fri/jpnn)
KRI Teluk Parigi 539 melakukan perawatan dan pemeliharaan di galangan PT Daya Radar Utama, Lampung pada Sabtu (15/5).
Kapal perang Kolinlamil itu melakukan persiapan teknis sebelum melaksanakan operasi pergeseran pasukan perbatasan dan pengamanan daerah rawan.
“KRI Teluk Parigi 539 memang proyeksinya untuk operasi pergeseran pasukan pengamanan perbatasan dan pengamanan daerah rawan,” kata Komandan KRI Teluk Parigi 539 Letkol Laut (P) Benedictus Herry Murwanto.
Dia menjelaskan KRI melaksanakan pemantapan kondisi teknis dan melaksanakan beberapa perbaikan di antaranya replanting bawah garis air sehingga kapal akan benar-benar siap operasi.
Dalam hal perbaikan dan pemeliharaan kapal, Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Disharkap) Kolinlamil sebagai satuan kerja pelaksana kegiatan, merencanakan waktu dan jenis kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bagi KRI jajaran Kolinlamil.
Rencana perbaikan atau biasa disebut jadwal olah perbaikan (JOP) harus disesuaikan dengan rencana penggunaan operasi atau jadwal olah guna (JOG) sehingga kebutuhan operasi tidak terganggu oleh adanya perbaikan atau sebaliknya.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan sesuai tugas pokok Kolinlamil yaitu melaksanakan pergeseran personel, material dan logistik baik dalam Operasi Militer untuk Perang maupun Operasi Militer Selain Perang, kesiapan KRI perang merupakan faktor utama yang menjadi prioritas.
"Oleh karena itu dihadapkan dengan padatnya jadwal operasional dan terbatasnya jumlah unsur yang dimiliki, maka kesesuaian antara JOP dan JOG menjadi keharusan, bila tidak, akan berdampak pada terhambatnya tugas operasi,” tegas Panglima Kolinlamil.
Dalam pemeliharaan dan perawatan kapal secara rutin/sehari-hari menjadi tanggung jawab seluruh prajurit di bawah koordinator Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI.
Pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara mandiri oleh prajurit KRI meliputi platform, sensor, weapon and command (sewaco) serta permesinan.
Khusus pelaksanaan docking, secara reguler dilaksanakan dalam dua tahun dikarenakan bangunan bawah air sangat rentan terhadap bahaya korosi. Seperti halnya KRI Teluk Parigi 539 yang baru saja sedang melaksanakan docking.
KRI ini merupakan Kapal perang jenis ATF (Angkut Tank/ Frosch) yang didatangkan ke Indonesia sebagai bagian dari 39 kapal jenis Parchim, Frosch dan Kondor dari Jerman Timur.(fri/jpnn)
⚓️ JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.