✈️ Berserta Rudal✈️ Ilustrasi F-16 eMLU TNI AU [Dispenau]
Pemerintah Amerika Serikat mengizinkan kemungkinan penjualan rudal hingga jet tempur F-16 ke Filipina dalam tiga kesepakatan berbeda.
Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (24/6), Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa mereka sudah memberikan notifikasi kepada Kongres mengenai kemungkinan penjualan dua paket rudal ke Filipina.
Pentagon menjabarkan bahwa paket pertama mencakup 12 rudal Harpoon Air Launched Block II, dua rudal latihan, beserta perangkat buatan Boeing seharga US$ 120 juta atau setara Rp 1,7 triliun.
Paket kedua terdiri dari 24 rudal taktis AIM-9X Sidewinder Block II, 24 rudal latihan, juga berangkat buatan Raytheon Technologies seharga Rp US$ 42,4 juta atau setara Rp 612 miliar.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri AS juga meloloskan kemungkinan penjualan 10 jet F-16C Block 70/72 dan dua pesawat F-16D Block 70/72 buatan Lockheed Martin.
Paket penjualan jet itu akan mencakup suku cadang dan pelatihan dengan nilai mencapai US$ 2,43 triliun atau setara sekitar Rp 35 triliun.
Meski sudah ada notifikasi dan mendapatkan persetujuan Kemlu, bukan berarti kontrak dan negosiasi sudah rampung.
Masih ada beberapa tahap perundingan yang akan berlangsung antara AS, Filipina, dan perusahaan pembuat alutsista. (has)
Pemerintah Amerika Serikat mengizinkan kemungkinan penjualan rudal hingga jet tempur F-16 ke Filipina dalam tiga kesepakatan berbeda.
Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (24/6), Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa mereka sudah memberikan notifikasi kepada Kongres mengenai kemungkinan penjualan dua paket rudal ke Filipina.
Pentagon menjabarkan bahwa paket pertama mencakup 12 rudal Harpoon Air Launched Block II, dua rudal latihan, beserta perangkat buatan Boeing seharga US$ 120 juta atau setara Rp 1,7 triliun.
Paket kedua terdiri dari 24 rudal taktis AIM-9X Sidewinder Block II, 24 rudal latihan, juga berangkat buatan Raytheon Technologies seharga Rp US$ 42,4 juta atau setara Rp 612 miliar.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri AS juga meloloskan kemungkinan penjualan 10 jet F-16C Block 70/72 dan dua pesawat F-16D Block 70/72 buatan Lockheed Martin.
Paket penjualan jet itu akan mencakup suku cadang dan pelatihan dengan nilai mencapai US$ 2,43 triliun atau setara sekitar Rp 35 triliun.
Meski sudah ada notifikasi dan mendapatkan persetujuan Kemlu, bukan berarti kontrak dan negosiasi sudah rampung.
Masih ada beberapa tahap perundingan yang akan berlangsung antara AS, Filipina, dan perusahaan pembuat alutsista. (has)
✈️ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.